Anjik Sukmaaji

Universitas Dinamika

Category : Research

Analytical techniques dalam bidang Pemasaran

Teknik atau metode yang dapat digunakan  untuk menganalisa permasalahan dalam bidang Pemasaran. Teknik ini dapat dijadikan landasan untuk diimplementasikan pada  mengembangkan Sistem Informasi:

  1. Brand Development Index (BDI)/ Category development index (CDI)
  2. Brand/ Category penetration
  3. Benchmarking
  4. Blindspots analysis
  5. Functional capability and resource analysis
  6. Impact analysis
  7. Counterfactual analysis
  8. Demand analysis
  9. Emerging Issues Analysis
  10. Experience curve analysis
  11. Gap analysis
  12. Herfindahl index
  13. Industry Analysis (also known as Porter’s five forces analysis)
  14. Management profiling
  15. Market segmentation analysis
  16. Market share analysis
  17. Perceptual mapping
  18. PEST (Political, Economic, Social and Technological) analysis
  19. Portfolio analysis, such as BCG growth-share matrix or GE business screen matrix
  20. Precursor Analysis or Evolutionary analysis
  21. Product life cycle analysis and S-curve analysis (also known as technology life cycle or hype cycle analysis)
  22. Product evolutionary cycle analysis
  23. Scenario analysis
  24. Segment Share Analysis
  25. Situation analysis
  26. Strategic Group Analysis
  27. SWOT analysis
  28. Trend Analysis
  29. Value chain analysis

Sumber : Marketing Strategy

 

Beberapa teori dalam manajemen keuangan yang telah dikenal umum dikalangan praktisi, seperti:

Sumber : Teori Manajemen Keuangan

 

Secara etymologist, penelitian berasal dari bahasa Inggris research (re berarti kembali dan search berarti mencari). Dengan demikian research berarti mencari kembali. Penelitian selalu dimulai atau berangkat dari masalah yang belum dapat diketahui penyelesainya dengan baik.

Menurut para ahli penelitian dapat diartikan sebagai berikut :

  1. Berndtsson et al., 2007: the process to exploring the unknown, studying and learning new things, building new knowledge about things that no one has understood before.
  2. Dawson, 2009: research to considered activity, which aims to make an original contribution to knowledge.
  3. Sutrisno Hadi, 2015: mengartikan penelitian sebagai usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan.
  4. Fellin, Tripodi dan Meyer, 1996: mengemukakan bahwa penelitian adalah suatu cara sistematik untuk maksud meningkatkan, memodifikasi dan mengembangkan pengetahuan yang dapat di sampaikan (dikomunikasikan) dan diuji (diverifikasi) oleh peneliti lain.
  5. Parsons, 1946: Penelitian adalah pencarian atas sesuatu (inquiry) secara sistematis dengan penekanan bahwa pencarian ini dilakukan terhadap masalah-maslah yang dapat dipecahkan.
  6. Woody, 1927: Penelitian merupakan sebuah metode untuk menemukan kebenaran yang juga merupakan sebuah pemikiran kritis (critical thinking). Penelitian meliputi pemberian definisi redefinisi terhadap masalah, mempormulasikan hipotesis atau jawaban sementara, membuat kesimpulan dan sekurang-kurangnya mengadakan pengujian yang hati-hati atas semuakesimpulan untuk menentukan apakah ia cocok dengan hipotesis.

Berdasarkan Fellin, Tripodi dan Meyer, 1996 bahwa penelitian harus dilakukan dengan sistematis, maka diperlukan tahapan-tahapan. Menurut Sanjaya (2011), cara sistematis tersebut dalam tahapan-tahapan sebagai berikut :

  1. Menetapkan masalah penelitian
  2. Mengkaji teori dan temuan penelitian sebelumnya.
  3. Merumuskan hipotesa.
  4. Mengidentifikasi variabel penelitian.
  5. Menyusun definisi operasional variabel.
  6. Menetapkan desain penelitian.
  7. Menetapkan dan menyusun instrumen pengukur variabel.
  8. Mengumpulkan data.
  9. Menganalisa data.
  10. Menulis laporan penelitian

Tujuan Penelitian :

  1. Menyelesaikan masalah penelitian
  2. Memecahkan masalah penelitian
  3. Melakukan pengujian (S1), Mengembangkan (S2) dan menemukan (S3) Teori atau metode.

Daftar pustaka :

  • Berndtsson, M., Hansson, J., Olsson, B., & Lundell, B. (2007). Thesis projects: a guide for students in computer science and information systems. Springer Science & Business Media.
  • Dawson, C. W. (2005). Projects in computing and information systems: a student’s guide. Pearson Education.
  • Sandjaja, Albertus, Heriyanto. 2011. Panduan Penelitian. Publisher: Prestasi Pustaka
  • Hadi, S. (2015). Metodologi riset. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Penelitian Berbasis Laboratorium

Penelitian berbasis laboratorium merupakan aktifitas dosen dan mahasiswa dalam melakukan pembelajaran kekhususan di prodi dengan aktifitas utama meneliti. Model pembelajaran yang dimaksud melalui proses penelitian terkait dengan kompetensi program studi tersebut pada laboratorium-laboratorium penciri program studi. Kwalitas program studi harus ditunjang dengan adanya laboratorium-laboratorium penciri program studi tersebut. Dari program pembelajaran studi laboratorium tersebut dituntut menghasilkan luaran hasil studi misalnya dalam bentuk kurikulum kompetensi prodi, proposal hibah, publikasi, pakar IT, dan juga produk-produk unggulan program studi.

Kurikulum kompetensi prodi merupakan serangkaian kurikulum yang dijaga, diinovasi, sesuaikan dengan ciri-ciri prodi. Kurikulum yang dihasilkan dilaksanakan oleh dosen dan laboran dalam aktifitas pembelajaran di kelas dan juga di laboratorium pembelajaran. Peran gugus penjaminan mutu dan unit penjaminan mutu memiliki peranan penting dalam pelaksanaan RPS di laboratorium pembelajaran dan juga di kelas. Hasil evalusi dan monitoring berpedoman pada Learning Outcome(LO) dan Learning Experience (LE), selanjutnya dikembalikan ke laboratorium research prodi untuk di perbaiki jika ditemukan hal-hal prinsip.
Read More…

Konversi Video ke Citra (JPEG, BMP)

Untuk bermain-main video di matlab tidak perlu rumit-rumit, cukup dengan beberapa perintah berikut ini sudah dapat memanipulsi video.  Untuk berbagai kepentingan, misalnya mengambil frame dari suatu video untuk di teliti atau digunakan untuk berbagai kepentingan, beberapa script sederhana ini sudah cukup mendukung.

Inisialisasi file video ke penampung atau variabel

>>Video1=’d:\video\a.avi’;

>>objvideo=mmreader(Video1);

>>xx=read(objvideo); Read More…

Gelombang Otak

Gelombang otak adalah sinyal analog yang berkisar antara 0-50Hz. Berdasarkan standard yang mengacu pada medical industry dipecah dalam kisaran frekuwensi sebagai berikut :

  1. Gelombang Delta (0,5-2,75 Hz) : gelombang Delta terjadi terutama pada bayi dan orang dewasa dalam tidur nyenyak. Gelombang Delta juga dapat berfungsi untuk memicu pelepasan hormon pertumbuhan, yang menyediakan penyembuhan, maka alasan mengapa tidur begitu penting selama proses penyembuhan.
  2. Theta (3,5-6,75 Hz) – Terjadi terutama pada anak-anak pada tahap awal tidur dan orang dewasa ketika mereka secara emosional tertekan.
  3. Low Alpha (7,5-9,5 Hz) dan High Alpha (10 – 11,75 Hz) – Terjadi ketika seseorang sedang santai (rilek), tetapi dalam keadaan sedang terjaga atau tidak sedang tidur. Selama keadaan ini, seseorang terjaga tetapi beristirahat. Selama tidur, gelombang alpha digantikan oleh gelombang beta.
  4. Low Beta (13-16,75 Hz) dan High Beta (18-29,75 Hz) – Terjadi ketika seseorang (dewasa) sedang konsentrasi (memfokuskan fikiran), terjaga atau sedang mengerjakan sesuatu.
  5. Low Gamma (31-39,75 Hz) dan Mid Gamma (41-49,75 Hz) – Saat berhubungan dengan aktivitas mental yang lebih tinggi termasuk mempersepsikan sesuatu atau mikir sesuatu dan kondisi sadar. Hal ini tampak terkait dengan kesadaran. Gelombang Gamma hilang di bawah anestesi umum.

Berdasarkan frekuensi yang dapat direkam menggunakan peralatan berteknologi electroencephalogram dapat mengetahui kondisi yang terjadi pada pikiran seseorang. Sebagai contohnya untuk mengukur tingkat perhatian seseorang terhadap sesuatu hal dapat diidentifikasi seberapa besar gelombang beta yang bisa direkam. Gelombang tersebut akan dapat dipantau mulai dari 13Hz s.d 30 Hz. Dari pantauan yang dapat diketahui dapat dihitung sejauh mana prosentase konsentrasi yang dapat kita lakukan.

Pada saat melakukan pengukuran terhadap tingkat konsentrasi menjelang istirahat (Pukul 11.55 am) menggunakan alat ukur Brain Computer Interface (BCI) obyek penelitian adalah saya sendiri dengan hasil adalah sebagai berikut :

Hasil pembacaan gelombang otak saya dalam sesi pelatihan konsentrasi.

  • Fokus maksimum saya adalah 64%,
  • fokus rata-rata 45%,
  • waktu pengukuran 189 detik,
  • indeks fokus saya 1035/1600.