Pada gambar di samping, merupakan contoh topologi dengan menggunakan 4 alamat jaringan yang berbeda. Alamat IP address tiap interface router sudah ditentukan.
Berdasarkan konfigurasi tersebut, untuk menentukan konfigurasi routing secara statik pada masing-masing router, seperti sebagai berikut :
Router 1 : dari 4 network tersebut, pada router 1, 2 network sudah terhubung langsung pada router tersebut, sedangkan 2 network lain berada disebelah router 2. Maka untuk melakukan konfigurasi routing secara statik harus mendefinisikan 2 network yang belum terhubung tersebut. yakni sebagai berikut :
ip route 192.168.20.0 255.255.255.0 192.168.40.2
ip route 192.168.30.0 255.255.255.0 192.168.40.2
Router 2. dari 4 network tersebut, pada router 2, terdapat 3 network yang sudah terhubung secara langsung yaitu : 192.168.20.0/24, 192.168.30.0/24, dan 192.168.40.0/24, sehingga hanya tinggal 1 network saja yang belum bisa dijangkau oleh router 2 yaitu 192.168.10.0/24. Agar network 192.168.10.0/24 dapat di hubungi oleh host yang berada di ke-3 network tersebut, maka konfigurasi routing statis adalah sebagai berikut :
ip route 192.168.10.0 255.255.255.0 192.168.40.1
You can leave a response, or trackback from your own site.