Tag Archives: TI

IT Operation Management

Tulisan ini saya berikan untuk berbagi dengan Anda, khususnya terkait pengelolaan operasi Teknologi Informasi (TI) dilihat dari kerangka kerja ITIL. Ada kekurangan dalam tulisan tersebut, silahkan untuk memberikan tambahan dan koreksi demi kemajuan bersama :).

Selain file tulisan saya, terlampir juga file referensi yang saya gunakan tetapi tidak termasuk referensi dalam bentuk buku milik pak Riyanarto Sarno, “Audit Sistem Informasi & Teknologi Informasi”, karena saya tidak memiliki versi softcopynya πŸ˜€

File tulisan dapat diambil di IT Operation Management.

File tulisan dalam bentuk online ada disini.

Terbelenggu gadget (telepon tangan)

Sepengetahuan saya, teknologi (apapun) diciptakan dan dibuat untuk memudahkan segala urusan manusia :). Mulai dari teknologi pertanian hingga teknologi informasi (TI) yang hampir setiap menit kita nikmati. Agak jengah juga ketika teknologi, khususnya TI, lebih khusus lagi gadget, dan lebih vulgar lagi adalah handphone (hand=tangan, phone=telepon, –> telepon tangan) terlihat “menyiksa” penggunanya :D. Entah tersiksa atau menyodorkan diri untuk disiksa telepon tangan.

Mudik dan TI

Mudik dengan kapal laut

Membaca berita di kompas segmen Jawa Timur pagi ini serasa jengah juga. Berita serupa rasanya sudah beberapa kali terjadi dan parahnya selalu berulang. Mudik, bawa uang tunai, belum sampai tujuan, hilang :). “Tujuh juta saya hilang” begitu judul tulisan yang ada di kompas untuk menggambarkan musibah yang dialami Joko. Entah berapa orang lagi mengalami hal serupa yang tidak terekspos media. Perkembangan TI yang sedemikian pesat, mengapa tidak dimanfaatkan untuk mengirimkan uang saat lebaran.

IT doesn’t matter

Buat yang bingung, maksud judul tulisan ini adalah : TI bukanlah masalah, TI sudah biasa dan tidak punya keunggulan apapun. Sama halnya dengan teknologi lain seperti mesin uap, listrik, dan teknologi yang sudah umum lainnya. Sebuah artikel yang sudah “agak” lama πŸ™‚ tapi cukup menggelitik. Nicholas Carr, menulis sebuah artikel yang menarik dan cukup membuat gembar saat itu. Artikel dengan judul tersebut dimuat Harvard Business Review (Mei 2003) dan sempat dikutip New York Times.Β  Pak Carr berpendapat kalau TI sekarang sudah bukan lagi aplikasi inovatif tetapi lebih sebagai pemborosan biaya.

Gadget dan anti Sosial

MERDEKA !!!

Minggu kemaren, pulang dari kampus, numpang Trans Jogja dari depan fakultas Kedokteran (padahal kuliahnya fakultas Teknik πŸ™‚ ). Seperti biasanya, bis akan menghampiri halte-halte yang sudah ditunjuk (tepatnya jadi member). Silih berganti orang masuk-keluar, beragam pula orang yang masuk-keluar. Yang menarik, begitu mereka duduk, aktifitas yang dilakukan selalu melihat sesuatu yang ada digenggaman tangan. Ada juga yang menggenggamnya semenjak masih di halte. Setiap orang melakukan hal yang hampir sama, yang jelas kecuali saya, saya khan melihat-lihat mereka :D.

Lost In Dolly

Berhubung ini sedang bulan puasa, saat membaca tulisan ini mohon untuk tidak menggunakan perspektif “normal” Anda. Karena jika demikian maka Anda hanya akan menghujat tulisan saya πŸ˜€ .

lost in dolly

Lost in Dolly, courtesy from http://www.cakcuk.co.id/

Saat update status kapan hari, ternyata banyak komentar dari ibu-ibu πŸ™‚ , sebenarnya status itu hasil dari membaca cakcuk, tetapi dari situ jadi mikir jika bener-bener kesasar disana bagaimana ?. Tentunya beberapa diantara Anda pernahlah sekali dua kali blusukan atau sekedar lewat untuk melepas rasa penasaran. Dolly merupakan daerah yang begitu padat, jalan tidak terlalu lebar, dan hampir semua rumah mirip, ada “etalase” dan sekedar papan nama wisma. Nah, kalo Anda baru pertama kali atau beberapa kali lewat, pasti akan bingung seperti saya (kecuali kalo Anda punya naluri lebih terhadap daerah seperti itu πŸ˜€ ). Β Sempat terpikir “Ini kalo kembali ke jalan yang benar lewat mana ya ?”

TI saja tidak cukup

Teknologi Informasi (TI) sudah sangat beragam bentuk dan fungsinya. Tetapi apakah semua permasalahan dapat diselesaikan dengan TI ? ternyata tidak cukup dengan sentuhan TI saja πŸ™‚ . Dari beberapa pengalaman langsung di lapangan, kemampuan dibidang TI jelas dibutuhkan, tetapi saat implementasi kemampuan kita dibidang TI tidak dibutuhkan. Kenapa ?

Skip to toolbar