Lost In Dolly

Berhubung ini sedang bulan puasa, saat membaca tulisan ini mohon untuk tidak menggunakan perspektif “normal” Anda. Karena jika demikian maka Anda hanya akan menghujat tulisan saya πŸ˜€ .

lost in dolly

Lost in Dolly, courtesy from http://www.cakcuk.co.id/

Saat update status kapan hari, ternyata banyak komentar dari ibu-ibu πŸ™‚ , sebenarnya status itu hasil dari membaca cakcuk, tetapi dari situ jadi mikir jika bener-bener kesasar disana bagaimana ?. Tentunya beberapa diantara Anda pernahlah sekali dua kali blusukan atau sekedar lewat untuk melepas rasa penasaran. Dolly merupakan daerah yang begitu padat, jalan tidak terlalu lebar, dan hampir semua rumah mirip, ada “etalase” dan sekedar papan nama wisma. Nah, kalo Anda baru pertama kali atau beberapa kali lewat, pasti akan bingung seperti saya (kecuali kalo Anda punya naluri lebih terhadap daerah seperti itu πŸ˜€ ). Β Sempat terpikir “Ini kalo kembali ke jalan yang benar lewat mana ya ?”

prostitute zone

courtesy from http://travel.ninemsn.com.au/

Dari khayalan tersebut jadi teringat karya Tegar saat akan menyelesaikan status mahasiswanya yang pertama. Lupa judulnya sih :p , tapi karya dia adalah membantu pengunjung mall untuk segera mengetahui lokasi yang akan dituju ada dimana. Seharusnya karya tersebut dapat diterapkan untuk lokasi seperti Dolly dengan hanya mengganti peta saja. Dari HaPe yang kita miliki kita bisa mengetahui lokasi-lokasi yang mungkin bisa kita tuju.

Dengan sekali pencet keluar “Dollyland , it’s tools for your pleasure place” πŸ˜€

Yah, satu lagi teknologi yang memudahkan manusia. Seiring berkurangnya umur manusia, saat itu pula ingatan bahkan kecerdasan kita juga berkurang. Salah satu caranya kalo tidak ingin ketergantungan obat, manfaatkan gadget. Harga Gadget semakin terjangkau, saat ini penyedia jasa sudah mulai bersaing mengisi konten. Pelanggan juga yang diuntungkan, tanpa perlu kita mikir mereka dapet untung dari mana.

BTW BusWay, ini hanya tulisan gak penting, jangan terlalu dibahas serius. Tapi jika Anda serius untuk menggunakannya sebagai topik penelitian, judul buku, atau apapun, sudilah kiranya mencatumkan Tegar sebagai penggagas awal dan Saya yang mengkompori Anda pada karya Anda tersebut πŸ˜€ .

One Response to Lost In Dolly

  1. This is my first comment here so I just wanted to give a quick shout out and tell you I genuinely enjoy reading through your blog posts.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Skip to toolbar