Tag Archives: CIO

Attenzione Prostitute !!!


Prostitusi kalo dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI) berarti pertukaran hubungan seksual dengan uang atau hadiah sebagai suatu transaksi perdagangan. Nah, kalo sudah berhubungan dengan uang dan transaksi, tentunya bisa kita sentu dengan teknologi khususnya SI/TI :). Kembali ke prostitusi :), saya bukan mengajak Anda bermain ke daerah prostitusi, tetapi hanya mencoba mengetuk sedikit pikiran usil Anda terkait SI/TI tapi asyik :D. Di Surabaya, tentu Anda mengenal Dolly, apalagi kalo Anda mengaku Arek Suroboyo akan aneh jika sampai terlewat tentang satu ikon kota Surabaya ini. Sebuah lokalisasi wisata seksual terbesar di Asia Tenggara, yang konon katanya melebihi Patpong di Bangkok, Thailand dan Geylang di Singapura, katanya sih 🙂


Halim Sulasmono: CIO adalah Pemimpin Inovasi, Transformasi dan Integrasi

Judul diatas merupakan kalimat yang diungkapkan oleh seorang VP Information Technology Policy PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Telkom). Beliau terpilih sebagai juara pertama di kategori Future IT Leader dalam ajang Best e-Corporation (Best e-Corp) yang diselenggarakan Majalah SWA pada tahun 2010 yang lalu.

Menurut Halim, pemimpin di bidang TI akan lebih baik jika punya pengalaman juga di bidang tersebut, kendati lebih besar aspek kepemimpinannya. Lalu, sebagai pemimpin dia pun harus mempunyai visi-misi serta kemampuan membentuk tim TI yang excellent.

SI/TI : Manfaat dan Kegagalan

Pemanfaatan Sistem Informasi/Teknologi Informasi (SI/TI) selain membawa manfaat yang besar juga berdampak buruk bagi penggunannya. Manfaat yang didapat sudah diakui sangat membantu pengguna perorangan maupun perusahaan. Tetapi dampak buruk atau kegagalan penggunaan SI/TI tidak jarang membuat penggunanya menilai SI/TI tidak membawa manfaat sama sekali. Kegagalan tersebut dapat dipicu oleh beberapa hal sehingga manfaat SI/TI tidak didapatkan, salah satunya adalah tidak adanya perencanaan yang cukup sebelum menerapkan SI/TI. Pada pembahasan berikut ini akan diuraikan tentang manfaat dan kegagalan bahkan perkembangan SI/TI hingga SI/TI menjadi enabler bagi sebuah perusahaan.

Berikut ada sebuah file yang saya tulis semoga dapat Anda baca sebagai renungan 🙂 silahkan download file ini : bk01-Manfaat dan Keungggulan SI-TI

IT for society :)

Penggunaan TI tidak terbatas bagi kalangan tertentu seperti mahasiswa, karyawan, pengajar, atau orang-orang yang dalam kesehariannya “bergelut” dengan komputer. Penggunaan TI telah mulai dinikmati oleh masyarakat secara luas, hingga orang yang GapTek sekalipun, meskipun penggunaannya sebatas untuk lifestyle. Content yang disediakan untuk perangkat TI hingga hari (semoga saya tidak salah) sebatas untuk kepentingan hiburan semata :).  Content untuk membantu kehidupan sehari-hari masih belum banyak, begitu pula konten untuk kepentingan nasional yang melibatkan banyak orang dan kecepatan pengolahan data, misalkan saja Pemilihan Umum (Pemilu). Untuk Pemilu, Indonesia masih menggunakan cara lama (konvensional), setiap orang yang memiliki hak suara harus data ke bilik suara untuk sekedar melubangi kertas suara :). Bahkan beberapa daerah meliburkan penduduk untuk keperluan tersebut.

Ketika TI bertasbih

Mungkin judul tulisan ini terlalu berlebihan untuk menggambarkan peran SI/TI yang katanya semakin strategis :). Tetapi ada juga yang menyatakan bahwa SI/TI biasa saja (Carr 2003), tidak lebih seperti sabun. Sabun yang murah dengan yang mahal tidak ada bedanya. Bau wangi yang disebarkan sabun, bagi kebanyakan orang tidak menunjukkan mahal-tidaknya sabun :).

Skip to toolbar