SI/TI : Manfaat dan Kegagalan

Pemanfaatan Sistem Informasi/Teknologi Informasi (SI/TI) selain membawa manfaat yang besar juga berdampak buruk bagi penggunannya. Manfaat yang didapat sudah diakui sangat membantu pengguna perorangan maupun perusahaan. Tetapi dampak buruk atau kegagalan penggunaan SI/TI tidak jarang membuat penggunanya menilai SI/TI tidak membawa manfaat sama sekali. Kegagalan tersebut dapat dipicu oleh beberapa hal sehingga manfaat SI/TI tidak didapatkan, salah satunya adalah tidak adanya perencanaan yang cukup sebelum menerapkan SI/TI. Pada pembahasan berikut ini akan diuraikan tentang manfaat dan kegagalan bahkan perkembangan SI/TI hingga SI/TI menjadi enabler bagi sebuah perusahaan.

Berikut ada sebuah file yang saya tulis semoga dapat Anda baca sebagai renungan 🙂 silahkan download file ini : bk01-Manfaat dan Keungggulan SI-TI

37 Responses to SI/TI : Manfaat dan Kegagalan

  1. dani ramdani says:

    saya juga izin share ya kak.. thanks sya tunggu update nya

  2. cahyo says:

    komputer dan program yang digunakan hanyalah tools atau alat. Bila alat telah mengalami test yang baik, tentu hasilnya lebih baik. Baik itu alat yang berbasis TI ataupun bukan tetap saja ada kendala.

  3. Romahfud says:

    Ijin donlod file buat rennungannya dulu sob.. 😀

  4. Wah, lumayan dapat info yang bermanfaat, ijin unduh filenya juga ya mas salam 🙂

  5. […] manfaat?, jawabannya bisa sudah bisa jadi belum. Bisa disimak posting terdahulu di blog ini tentang SI/TI: Manfaat dan Kegagalan, banyak fakta yang menjelaskan tentang kegagalan implementasi SI/TI. Tentang keberhasilan […]

  6. Terima kasih masnya, ini bisa untuk spengembangan tudy kami 🙂
    ijin download.

    Salam
    mesin absensi

  7. Teknologi informasi sangat membantu dan bermanfaat untuk kehidupan manusia. Manfaatnya hampir bisa dirasakan hampir di seluruh sisi kehidupan manusia. Semoga Manusia akan lebih cerdas dalam memanfaatkan berbagai manfaat dari teknologi informasi ini.

    http://planet-bisnis-online.blogspot.com/2012/11/software-erp-indonesia.html

  8. ikut baca, sebenarnya menurut saya, untuk penerapannya tentu manfaat lebihbanyak, jika ada kegagalan mungkin pada proses atau tujuan akhir yang tidak tercapai….

  9. Chan says:

    Terimakasih Om, ini yang saya cari, sepakat dengan sistem perencanaan disetiap pengembangan.

    Ijin download filenya..
    Terima kasih 🙂

  10. Indobisnis says:

    informasinya sangat bermanfaat sekali. trims masbro sdh sharing. ijin download file-nya yah. Salam sukses selalu

  11. menarik sekali blog nya, minta ijin untuk baca-baca sekaligus nambah ilmu

    salam,

    Terima kasih

  12. Terima kasih banyak, ijin untuk mendownload file nya.

  13. suhendra says:

    Proses bisnis
    Citra Boleh Ndeso, Proses Bisnis Tetap Modern

    Sekarang, jualan sambal pun harus berbasis teknologi informasi,” celetuk Arief Wirawangsadita sambil tertawa.
    Namun, ucapan pendiri dan Preskom PT Bumbu Desa tersebut bukan sekadar gurauan.
    Bisnis jaringan resto yang dikembangkan Arief sejak September 2004 yang mampu tumbuh pesat itu memang dikelola dengan bantuan TI.

    1.manfaatnya memudahkan sistem pelaporan dan penjualan perhari maupun perbulanya.
    pertukaran informasi antar cabang apabila ada stategi=strategi dalam proses operasional.
    kemudian ide-ide dalam penyajian di restoran bisa di diskusikan dengan memanfaatkan internet.
    2.kegagalan penerapan SI/TI bisa mengakibatkan proses kerja dalam bentuk
    pelaporan,pemonitoran dan controling dapat terkendala sehingga tidak efisien.
    3.SI/TI sebagai alat bersaing,sangat berdampak baik di karenakan di era
    modern ini dunia internet perkembangannya sangat cepat,oleh karena itu untuk
    media tukar informasi ,pelaporan penjualan sangat efisien dan efektif.

    Kelompok 14
    09.41010.0117 Suhendra Hermawan
    09.41010.0120 Ahmad Romdhony
    09.41010.0134 Alvian Deffa Kristyanto

  14. kelompok 9 says:

    Kelompok 9:
    09410100027 Dicksena Sesarani
    09410100148 Finanton Wahyudianto
    09410100267 Adelina Martfriena

    Artikel : http://swa.co.id/2011/08/berbagi-ilmu-ala-raksasa-resto-cepat-saji/

    Yum! Brand inc. merupakan perusahaan yang berdiri pada bulan oktober 1997 (oleh PepsiCo.). Yum! Brand inc. Merupakan pemilik dan pengelola merek – merek restaurant terkenal yang memiliki jaringan terbesar didunia. Dalam penggelolaan manajemen Yum! Brand inc. menggunakan 2 system informasi untuk membantu pengelolaannya yaitu “saba centra” sebagai system komunikasi pelatihan dan “iChing” sebagai system knowledge sharing yang sekarang diterapkan di semua cabangnya sebagai sarana mewujudkan “visi Chairman dan CEO-nya, David Novak, yang menganggap ide-ide bagus bagi perkembangan perusahaannya hanya bisa didapat dari customer insight dan pengembangan know-how yang mengejar pengetahuan dan best practices, baik dari dalam maupun luar perusahaan dan membangun know-how adalah satu prinsip penting dari budaya perusahaan yang dikembangkan Yum!,serta “How We Win Together” sebagai kunci inovasi.

    Kendala dalam menjalankan bisnis
    • Tingginya turnover karyawan
    • operasi bisnis yang terpencar
    • meningkatnya ekspektasi pada layanan pelanggan,
    • adanya kebutuhan untuk mengefisienkan biaya.

    Manfaat SI/TI:
    • Sebagai sarana pelatihan
    • Sarana Komunikasi yang murah
    • Sebagai solusi untuk pelatihan budaya perusahaan
    • Sarana pengembangan kepemimpinan
    • Sebagai fasilitas seminar via web (webinar, hingga pertemuan kuartalan para eksekutif.
    • Penghematan biaya
    • meningkatkan keterampilan petugas layanan pelanggannya, dan mendongkrak produktivitas mereka.
    • Dapat mengumpulkan banyak data mengenai pelanggan ataupun produknya.

    Hambatan:
    • Kendala teknologi dan kultural sering menghambat perusahaan tersebut bisa memanfaatkan lebih jauh data yang dikumpulkannya.
    • Ketidaktahuan karyawan di mana mereka bisa menemukan informasi yang dibutuhkan atau mengentry data.

    KESIMPULAN:
    Sebuah system informasi hendaknya di rancang sesuai dengan kebutuhan penggunanya, pelatihan dan penyesuaian system informasi dengan calon penggunanya sebelum diimplementasikan merupakan hal yang penting agar system tersebut dapat dijalankan secara maksimal.

  15. Kelompok 3:
    09410100204 Dody Cipta Pratama Diaz
    09410100220 M.Fernando Al
    09410100225 Angga Khatulistiwa

    link kasus:http://ciosociety.com/2011/08/02/selamat-datang-di-kampus-kampus-online/

    Manfaat SI/IT Pada Kampus-kampus OnLine Seperti BSI(Bina Sarana Informatika)

    SI/IT sangatlah membantu Proses/System yang berada pada Suatu Kampus.
    Dulu pada saat mengurus administrasi perkuliahan,kita harus mengantri dengan ribuan bahkan puluhan ribu mahasiswa,selain itu,kita juga harus antre untuk mengambil formulir,berkonsultasi dan mengajukan KRS(Kartu Rencana Studi),dan lagi lagi,meski Libur Kuliah,mahasiswa belum tenang kalau KHS(Kartu Hasil Studi) belum diambil,dan lagi lagi kita harus mengantre…
    Hadeeeh,sekarang udah gag jamannya lagi bro yang kayak gituan,dengan pemanfaatan SI/TI sekarang ini semua kegiatan layanan akedemis dan proses belajar-mengajar sudah dilakukan secara OnLine bro,jadi kita udah gag usah susah susah lagi perlu mengantre,apalagi buat kita mahasiswa yang sedang pulang kampung(untuk mahasiswa yang berada diluar pulau),sekarang kia gag usah lagi mesti datang ke kampus untuk hanya sekedar mengambil KHS kita,karena sekarang hanya dengan membuka laptop dan sedikit jaringan internet,kita dapat mengakses semuanya itu…
    oke banget kan bro???

    Pemanfaatan teknologi informasi di perguruan tinggi antara lain adalah sebagai alat bantu untuk proses administrasi dan pendidikan. Komputer, database, sistem informasi kemahasiswaan digunakan untuk membantu proses administrasi. Surat menyurat dan pengarsipannya sudah dilakukan dengan menggunakan komputer dan printer. Di kota besar, jarang ditemui perguruan tinggi yang masih menggunakan mesin ketik untuk menuliskan surat. Meski demikian komputer bukan hanya sebagai pengganti mesin ketik. Jika komputer diambil, proses administrasi akan terganggu. Ini menunjukkan bahwa pemanfaatan komputer untuk proses administrasi sangat esensial di banyak perguruan tinggi.

    Materi kuliah yang diletakkan di jaringan komputer atau Internet juga dapat melebarkan jangkauan pengajaran. Istilah e-learning biasanya digunakan untuk aplikasi ini. contoh dari pendekatan ini, materi kuliah saya tersedia di Internet . Materi ini ternyata digunakan oleh pengajar dan mahasiswa dari tempat lain. Sekali-sekali saya mendapat pertanyaan dari mereka melalui e-mail.

    Di bidang penelitian, teknologi informasi digunakan untuk mempercepat dan mempermudah proses penelitian. Kolaborasi peneliti yang dulunya harus dilakukan dengan bertemu secara fisik atau menggunakan surat menyurat yang lamban sudah digantikan dengan penggunaan Internet. E-mail dan mailing list sudah menjadi bagian dari kehidupan perguruan tinggi. Jika dahulu saya harus ke perpustakaan untuk mencari literatur atau harus melakukan interlibrary loan jika perpustakaan setempat tidak memiliki makalah yang saya cari, maka sekarang beberapa makalah sudah dapat diperoleh melalui Internet. Situs seperti Citeseer memungkinkan saya untuk mendapatkan makalah klasik di bidang ilmu komputer tanpa perlu bersusah payah melakukan interlibrary loan yang mahal dan lambat. Organisasi profesional yang menerbitkan jurnal seperti IEEE dan ACM mulai mengembangkan digital library yang dapat diakses oleh anggotanya. Jurnal, majalah, proceedings, dan karya ilmiah yang dikelola oleh organisasi tersebut mulai dapat diakses secara on-line. Konferensi dan jurnal sudah menggunakan e-mail untuk pengiriman makalah.
    Selain menggunakan teknologi informasi, beberapa perguruan tinggi juga mengembangkan ilmu dan teknologi informasi itu sendiri. Ini dilakukan oleh perguruan tinggi yang memiliki jurusan yang terkait dengan ilmu komputer. Berbagai software dan hardware baru banyak tumbuh dari perguruan tinggi. Perusahaan start-up pun mulai muncul dari perguruan tinggi.
    Selain mengembangkan bidang teknologi informasi perguruan tinggi juga mengembangkan bidang penelitian baru seperti Genome research, Bioinformatics, dan sejenisnya dengan bantuan teknologi informasi. Bidang-bidang seperti ini hanya dapat tumbuh dengan pesat dengan adanya pemanfaatan teknologi informasi. Ukuran data yang besar dalam penelitian genome memaksa peneliti untuk mengembangkan database yang dapat mengakomodasi data tersebut dengan efisien. Kolaborasi untuk menganalisa data-data tersebut juga menggunakan bantuan komputer yang tersebar di seluruh dunia dengan menggunakan Internet.
    Dulu pada saat mengurus administrasi,kita harus mengantri
    Sumber Daya Manusia (SDM) yang menguasai teknologi informasi juga menjadi produk dari perguruan tinggi. Kadang-kadang justru ini yang menjadi produk utama dari perguruan tinggi.
    Kesemuanya ini menunjukkan bahwa perguruan tinggi erat hubungannya dengan teknologi informasi, baik dari segi pemanfaatannya maupun dalam pengembangannya.

  16. Kelompok 11 says:

    Kelompok 11

    09410100250 Ulinnuha Jaza Chusnina
    09410100255 Alfinatul Amaliyah
    09410100284 Leza Rizti Navyca

    Yosi Widhayanti: Menjadikan TI Bagian Penting Strategi Bisnis

    http://ciosociety.com/2010/02/04/yosi-widhayanti-menjadikan-ti-bagian-penting-strategi-bisnis/

    Dari Artikel diatas, kelompok kami bisa mengambil kesimpulan yang berhubungan dengan manfaat dan kegagalan TI.
    Secara garis besar dibawah ini adalah kesimpulan kami :
    1. Manfaat TI bisa dirasakan bila brainware yang menjalankan adalah individu yang tepat
    tepat disni adalah :
    – punya Skill dan pengalaman, seperti Ibu Yosi, merintis pengalamannya mulai dari programmer dan semakin bertambah. Karena Bu Yosi mulai
    dari bawah, dia bisa memahami seluk-beluk TI dalam Organisasi sehingga bisa mengambil keputusan yang tepat
    – Bisa memahami target bisnis Organisasi, dan menjalankan TI dalam Organisasi agar sejalan dan bisa mendukung taget bisnis Organisasi
    – Pemimpin Divisi TI bisa menggerakan anak buahnya untuk selaras dengan visi misi Organisasi
    – Bisa berhadapan langsung dengan pengguna dari luar Perusahaan, sehingga bisa memahami kebutuhannya.
    – Responsif atau tanggap
    2. Manfaat TI bisa dirasakan bila ada keselarasan akan TI dan Visi misi organisasi.
    – Manfaat bisa dirasakan bila apa yang dibutuhkan bisa terpenuhi, meskipun Organisasi sudah terkomputerasi dan menjalankan TI dengan baik
    namun bila tujuan TI dalam Organisasi tidak sama dengan Visi Misi Organisasi, maka TI dalam Organisasi tidak bisa dirasakan Manfaatnya.

    Untuk Kegagalan TI, dari artikel ini, Ibu Yosi bisa meminimalkan Kegagalan TI dengan merencanakan sebuah Proyek TI dengan baik.
    Dari kesimpulan kami diatas juga bisa diketahui kegagalan dalam TI bisa terjadi bila TI tidak sejalan dengan Visi Misi Organisasi.

  17. pebri says:

    Kelompok 1:
    1. Afrizal 09410100200
    2. Firman Anom H. 09410100209
    3. Pebriantono 09410100212
    Link : http://ciosociety.com/2011/08/02/jalan-panjang-hard-rock-menyenangkan-pelanggan

    Komentar:

    Manfaat TI
    Manfaat TI secara keseluruhan bagi Hard Rock dapat mengintegrasikan semua sistem yang ada di Hard Rock dan yang paling utama manfaat TI bagi Hard Rock yaitu manajemen dapat mengetahui keinginan pelanggan sebagai pendukung keputusan perencanaan strategis produk atau layanan apa yang akan dijual kepada pelanggan melalui teknologi informasi yang digunakan Hard Rock saat ini, antara lain:
    • Membangun sistem database pelanggan.
    Sistem database yang sebelumnya hanya dapat menampung 10 ribu data pelanggan sedangkan Had Rock diperkirakan memiliki 30 juta pelanggan maka Hard Rock tidak dapat mencatat semua data pelanggannya ke dalam database. Dengan banyaknya pelanggan yang melebihi kapasitas database yang telah dipunyai Hard Rock maka Hard Rock berinisiatif untuk membangun databasenya supaya dapat menampung seluruh data pelanggannya. Karena data pelanggan yang dimiliki sangat penting dalam proses bisnis Had Rock, khususnya dalam pemasaran Hard Rock.
    • Mengimplementasikan software E.piphany untuk kebutuhan pelayanan pelanggan (dan kampanye pemasaran) yang menggantikan aplikasi contact center tradisional.
    Dengan adanya software E.piphany maka Hard Rock dapat mengintegrasikan sistemnya dengan baik. Sebagai contoh manajemen dapat melihat secara utuh dan tunggal (single view) setiap pelanggannya. Sehingga manajemen dapat melaksanakan pemasaran dengan baik. Dengan adanya software E.piphany Hard Rock menerapkan program loyalitas terhadap pelanggannya. Dengan penerapan program loyalitas terhadap pelanggan penjualan merchandise Hard Rock meningkat.
    • Mengembangkan sistem CRM berplatform framework .Net dari Microsoft yang terhubung dengan sistem Office Outlook dan sistem database untuk menggantikan sistem CRM lama.
    Dengan adanya sistem CRM berplatform framework .Net yang terintegrasi dengan Office Outlook maka staf Customer Care Team (CCT) dapat dengan mudah untuk menemukan informasi atau berkomunikasi dengan pelanggan dan General Manager dari tiap resto atau hotel. General manager juga ikut terjun langsung dalam menangani keluhan-keluhan customer, sehingga general manager mengetahui apa rencana strategis yang akan diambil sesuai dengan keluhan-keluhan pelanggan tersebut.
    • Membangun situs online termasuk untuk kebutuhan e-commerce serta memanfaatkan media sosial Facebook, Twitter dan YouTube.
    • Mengimplementasikan sistem mobile-CRM dari Kickback Mobile untuk kebutuhan pemesanan, baik makanan-minuman maupun reservasi tempat.Kickback menggunakan teknologi yang disebut geo-fencing, yang memanfaatkan kemampuan GPS dari sebuah smartphone dan mengirimkan sinyal ke menara base transceiver stationterdekat untuk memperkirakan posisi si pelanggan ketika mengorder.
    • Sistem kickback juga digunakan sebagai media promosi. Contoh :mempromosikan jenis minuman tertentu berdasarkan data referensi pelanggan.

    Kegagalan TI :
    • Sebelum E.piphany diterapkan, dalam menjalankan proses komunikasi dengan pelanggan, staf Hard Rock masih banyak menggunakan pola manual, karena hanya dibantu oleh aplikasi contact center tradisional, yang tidak terintegrasi dengan sistem lainnya.
    • Lantaran sistem CRM yang lama tidak bisa terkoneksi untuk berbagi data dengan aplikasi Microsoft Outlook, staf CCT harus bolak-balik di antara berbagai aplikasi untuk menemukan informasi ataupun berkomunikasi dengan pelanggan dan general manager (GM) dari tiap resto ataupun hotel. Selain itu, sistem CRM lama itu sering menghadapi masalah teknis dan butuh tenaga profesional TI untuk mendukungnya.

  18. Pramiantoro Sumaryono says:

    Nama Anggota – Kelompok 15

    Dewangga Putra Sejati (09.41010.0091)
    Pramiantoro Sumaryono (11.41010.0260)
    Dani Gunawan Wibisono (11.41010.0261)

    Artikel yang Diamati : – Agar Rekreasi Anda Nyaman –

    Tujuan penerapan SI/TI dalam suatu perusahaan salah satunya adalah untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi suatu proses bisnis. PT Pembangunan Jaya Ancol (PJA) menerapkan Sistem-sistem TI yang lengkap dalam proses bisnis mereka. Mulai dari proses front-end sampai back-end, proses ticketing sampai sms gateway untuk informasi ke direksi. menurut kami penerapan SI/TI di PJA sudah sangat baik. dengan cakupan bisnis yang besar, penerapan SI/TI merupakan peran yang sangat vital bagi perusahaan. bayangkan saja perusahaan dengan omset miliaran per tahun masih menggunakan sistem manual. tentu sangat merepotkan.

    Manfaat yang didapat dari penerapan SI/TI pada PJA :
    (Manfaat Tagible)
    1. Proses pengambilan keputusan yang tepat dapat mendatangkan income perusahaan.
    2. Dengan proses yang lebih efisien dapat menghemat tenaga karyawan.
    3. Menghidari biaya tidak perlu seperti biaya kertas, dll.
    4. Investasi di bidang TI dapt menjadi keunggulan bersaing.

    (Manfaat Intangible)
    1. Peningkatan Kepuasan Karyawan -> dengan adanya sistem yang baik, pekerjaan karyawan dapat lebih ringkas.
    2. Informasi yang ditampilkan lebih terkini (up-to-date).
    3. Peningkatan Mutu pengendalian pembelian.
    4. Peningkatan Mutu komunikasi internal dan eksternal.
    5. Kontrol anggaran lebih transparan.

    Kegagalan SI/TI :

    1. Ketidakluwesan suatu sistem informasi dapat menjadi kendala. contoh : anggaran yang lebih besar dari permohonan/penggunaannya tidak dapat dikabulkan.
    “Padahal kadang-kadang jumlah kurangnya anggaran itu kecil, misalnya Rp 10 ribu,”
    Solusi : Penerapan SI/TI yang baik harus tepat sasaran, kegagalan sering terjadi seringkali dikarenakan perenacanaan yang kurang matang dalam penerapan SI/TI.

  19. Khalilur Rahman says:

    study kasus:http://Swa.co.id/2011/05/bebas-biaya-transfer-kirim-uang-cepad-dan-mudah-dengan-klikbca-bisnis/

    BCA adalah bank yang telah lama muncul di Indonesia teknologi yang selalu unik membuat keunggulan kompetitif dalam kemejuan teknologi yang di buktikan dengan adanya pengelolahan valas yang terkadang sebuah bank belum terfikirkan kearah sana.BCA menawarkan rangkaian jasa yang luas untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan spesifik para nasabah.BCA telah bekerja keras untuk memperkuat sisi kredit Keunggulan-keunggulan ini adalah:

    Kelebihan BCA dari sisi SI/IT menurut kami:
    1. Dari sisi pengembangannya paling cepat karena pertama yg menjadikan valas sebagai suatu
    transaksi online
    2.Dari sisi keamanan cukup aman karena mempunyai Disaster Recovery Center di Singapura

    Kekurangab BCA dari sisi SI/IT menurut kami:
    1. Dari segi Bank,suku bunganya rendah
    2. Layanan yang terlalu canggih sehingga masayrakat awam jarang yang menggunakan
    3. Nasabahnya terbesar dan banyak memanfaatkan payment gateway-nya sehingga counter
    ATMnya sering antre

    Kesimpulan:
    transaksi perbankan yang selalu menemukan ide unik yang di dukung SI/IT yang selalu berkembang

    Nama Kelompok:
    Khalilur Rahman 09410100061
    Fared Ardi Wijaya 08410100052
    Ferry adhy A 08410100065

  20. BCA adalah bank yang telah lama muncul di Indonesia teknologi yang selalu unik membuat keunggulan kompetitif dalam kemejuan teknologi yang di buktikan dengan adanya pengelolahan valas yang terkadang sebuah bank belum terfikirkan kearah sana.BCA menawarkan rangkaian jasa yang luas untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan spesifik para nasabah.BCA telah bekerja keras untuk memperkuat sisi kredit Keunggulan-keunggulan ini adalah:

    Kelebihan BCA dari sisi SI/IT menurut kami:
    1. Dari sisi pengembangannya paling cepat karena pertama yg menjadikan valas sebagai suatu
    transaksi online
    2.Dari sisi keamanan cukup aman karena mempunyai Disaster Recovery Center di Singapura

    Kekurangab BCA dari sisi SI/IT menurut kami:
    1. Dari segi Bank,suku bunganya rendah
    2. Layanan yang terlalu canggih sehingga masayrakat awam jarang yang menggunakan
    3. Nasabahnya terbesar dan banyak memanfaatkan payment gateway-nya sehingga counter
    ATMnya sering antre

    Kesimpulan:
    transaksi perbankan yang selalu menemukan ide unik yang di dukung SI/IT yang selalu berkembang

    Nama Kelompok:
    Khalilur Rahman 09410100061
    Fared Ardi Wijaya 08410100052
    Ferry adhy A 08410100065

  21. Kelompok 8 :

    – Ari Dading Cahyono ( 10410100168 )
    – Zulfa Ulinnuha Tritita ( 09410100269 )
    – Arif Atoillah ( 10410100103 )

    Link Tugas : http://ciosociety.com/2011/06/22/unggulkan-si-awan-google-pamer-chromebooks/

    Google Chromebook
    Chromebook, lahir dari kerja sama Samsung Electronics Co dan Google Inc, merupakan komputer komersial pertama yang menggunakan sistem operasi Chrome milik Google. Ide dari perangkat ini adalah Anda menggunakan sistem komputasi awan (cloud computing) di inernet untuk menggantikan beberapa fungsi hardware komputer“,Chromebook merupakan notebook kategori baru yang coba diperkenalkan Google dengan mengusung konsep cloud computing. Semua aplikasi dan data diakses lewat internet sehingga jika notebook hilang, pengguna bisa langsung mengembalikan akses ke konten seperti sediakala dengan perangkat yang baru karena semua data ataupun aplikasi diatur di cloud yang hanya dapat diakses dengan kunci rahasia masing-masing orang
    Kelebihan adanya teknologi Google ChromeBook :
    dengan di dukung teknologi awan, para pengguna teknologi akan mendapatkan 3 keuntungan yaitu :
    a. Menggantikan fungsi hardware dan software.
    b. Mudah dalam hal pemeliharaan hardware dan software sehingga lebih ringan.
    c. Tidak perlu takut akan hilangnya Laptop / PC.
    Kekurangan teknologi Google ChromeBook :
    dengan dukungan teknologi ini menurut kelompok kami juga memiliki kekurangan yaitu:
    a. Teknologi ini masih relative baru.
    b. Teknologi ini tidak bisa di gunakan secara bersamaan dalam 1 perangkat.
    c. Mahal dalam hal sewa perbulan.

    Dengan Chromebooks, Google ingin memaparkan janji dari solusi awan.” Google menargetkan perangkat ini untuk kalangan pebisnis. Mereka menawarkan langganan Chromebooks kepada perusahaan sebesar US$28 per pengguna, per bulan. Ini termasuk biaya perawatan semua software dan hardware.Google mengklaim ini akan menjadi keuntungan bagi administrator IT yang muak dengan biaya dan kompleksitas pemeliharaan PC kantor. Dengan pamer janji komputasi awan, Google yakin bisa memenuhi keinginan konsumen PC.
    Google mengatakan bisnis korporat berkembang sangat pesat. Target Google adalah menjangkau pengusaha kelas menengah kebawah, Google ChromeBooks ini tidak menggunakan software apapun karena semuanya bergantung pada komputasi awan. Penyimpanan dokumen juga tidak membutuhkan hard drive.
    Cara penggunaan Chrome sama dengan browser web. Mengakses dokumen, permainan, bahkan menonton film dijalankan melalui browser. Pengguna dapat memperoleh aplikasi baru yang disesuaikan untuk sistem operasi, termasuk New York Times dan Angry Birds, yang dapat diunduh dari Chrome Web Store online.

  22. Kelompok 9 :
    09410100106 Lailatul Fitri Kanthi Sukasdi
    09410100130 Abdulloh Ubaid
    09410100141 Mufita Avianti Wulandari

    Link Tugas : http://ciosociety.com/2011/06/22/investasi-juga-butuh-rem-dan-persneling/

    Dari link artikel diatas dapat diketahui beberapa manfaat TI secara langsung dan juga kegagalan TI secara tidak langsung. Investasi ternyata membutuhkan sebuah rem, ibarat kendaraan yang tidak lepas dari rem untuk mengendalikan investasi yang ditanam agar tetap terkendali. Investasi muncul juga karena Asuransi yang telah menjamur di masyarakat luas. Asuransi terdiri dari proteksi dan Investasi. Setiap asuransi mempunyai resiko yang harus di proteksi, investasi pun juga mempunyai resiko dalam kegagalan. Resiko tersebut dapat ditangani melalui Auto Risk Management. Akan tetapi, Auto Risk Management tersebut pun juga tidak dapat diprediksi mengingat terus berkembangnya produk Asuransi. Untuk itu diperlukan rem (jika diibaratkan sebagai kendaraan).

    Investasi telah menemukan rem yang dimaksud. Rem itu dinamakan Auto Risk Management System (ARMS). ARMS ini dimaksud agar pemegang polis bisa mengelola prospek keuntungan dan resiko kerugian lebih baik (terminimalisir). Sehingga, dari sini dapat kita simpulkan manfaat dan kegagalan menggunakan TI tersebut (ARMS).

    Manfaat :
    Dalam ARMS terdapat 3 modul yang dapat mengendalikan :

    1. Modul Automatic Trading Plan, merupakan fitur dalam berinvestasi – Nasabah dapat menentukan level untuk mengambil untung dan level aman agar tidak rugi besar (cut loss).

    2. Modul Automatic Asset Rebalancing, merupakan modul sistem yang mempunyai keuntungan pengendalian atas pergerakan investasi yang terjadi. Apapun yang terjadi diusahakan agar investasi tetap selalu dalam titik aman. Jika pergerakan pasar sekiranya anjlok maka sistem akan terus memantau agar tidak anjlok atau dengan kata lain agar tetap stabil. Dengan demikian, nasabah tidak perlu lagi melakukan pemantauan setiap hari karena ARMS melakukannya secara otomatis.

    3. Modul Automatic Re-entry, merupakan pengontrolan waktu yang tepat untuk berinvestasi kembali, ketika pasar naik maka investasi akan berjalan kembali, begitu pula jika pasar turun maka investasi akan diberhentikan sementara.

    Kegagalan :
    Hampir tidak ada kegagalan jika menggunakan TI ARMS ini akan tetapi kemungkinan celah yang ada yakni mungkin ARMS bisa di hack oleh orang.

  23. Kelompok 7 says:

    Halim Sulasmono, adalah seorang yang bekerja dengan sungguh-sungguh, detail dan be humble sebagai seorang VP Information Technology Policy PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Telkom). Beberapa pernyataan yang diungkapkan oleh Bapak Halim tentang IT, beliau menyebutkan visi-misi perusahaan dan kemampuan untuk membuat tim yang excellent dimana memang sangat dibutuhkan dalam membentuk sebuah organisasi yang ingin menerapkan SI/TI dalam bisnis yang mereka jalankan. Karena dengan melihat visi-misi dari perusahaan kemungkinan besar kita bisa melihat pengembangan apa yang dibutuhkan oleh perusahaan, dalam hal ini kebutuhan pengembangan SI/TI. Jika saja ceroboh dalam melakukan penerapan SI/TI tanpa melihat visi-misi perusahaan, bisa saja terjadi seperti kasus Garuda Indonesia yang kesannya terlalu terburu-buru dalam mengembangkan SI/TI yang pada akhirnya membuat proses bisnisnya kacau beberapa saat. Hal tersebut tentu sangat berbahaya bagi kelangsungan proses bisnis yang berjalan karena menyebabkan terbuangnya waktu yang seharusnya bisa termanfaatkan lebih baik. Tentang tim yang excellent, disebutkan pengertian tim IT yang excellent itu adalah tim yang mampu bekerja secara inovatif dan efisien yang sejalan dengan kebutuhan perusahaan, pelanggan dan bisnis. Disebutkan oleh beliau untuk melihat posisi TI di organisasi tersebut seperti apa, pahami IT governance-nya. Setelah itu, analisis dan buatlah rencana jangka panjang perusahaan atau master plan untuk 2-3 tahun mendatang. Lalu, jalankan master plan itu dan harus punya indikator pengukuran kesuksesan.

    Bapak Halim juga menyinggung tentang berkomunikasi dengan seluruh anggota tim agar sejalan dengan visi-misi organisasi dan pemimpin beliau melakukan dua pendekatan. Pertama, bersikap profesional dalam bekerja dengan didukung wawasan dan skill yang berhubungan dengan kepemimpinan, seperti keterampilan berkomunikasi dan kepemimpinan. Kami sangat setuju dengan pendekatan yang dilakukan beliau, karena dengan adanya komunikasi yang baik akan memudahkan ketika menganalisa kebutuhan dari masing-masing bagian yang ada dalam perusahaan. Kenyamanan yang ditimbulkan oleh hubungan komunikasi yang baik membuat orang-orang menjadi lebih terbuka dalam mengungkapkan apa yang mereka benar-benar butuhkan untuk membantu pekerjaan yang mereka lakukan. Dengan demikian, dapat mengurangi kesalahan dalam menerapkan SI/TI. Kedua, pendekatan spiritual values: seorang pemimpin harus jujur, sabar dan bertanggung jawab karena bagaimanapun pemimpin adalah panutan. Pemimpin yang seperti ini memang sangat berpengaruh dalam setiap kegiatan yang ada di perusahaan, karena konflik terhadap karyawan lainnya tidak telalu ber-efek panjang.

    Dengan cara-cara yang diungkapkan oleh beliau maka CIO yang berperan sebagai pemimpin inovasi, transformasi dan integrasi akan menjadi lebih baik dalam bekerja sama dengan kolega di seluruh kantor ataupun mitra bisnis untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang harus bisa diserahkan secara real-time, simpel, terotomasi dan terintegrasi.

    Kelompok :
    – I Putu Mulya Gunawan (09410100258)
    – Stevanus C.M. (09410100260)
    – Angga Yudha Pradhana (09410100280)

  24. Sandto, Antok, Denny says:

    Kelompok 13 :
    09410100124 Supriyanto
    09410100128 Tri Rudy Susanto
    09410100136 Denny Septyanto
    Link artikel : http://ciosociety.com/2011/04/28/pemasaran-produk-mid-berlomba-mengandalkan-gaya-hidup/

    Dalam kehidupan bisnis di Indonesia, proses implementasi SI/TI yang cocok adalah metode low hanging fruit karena dengan metode ini SI/TI diperkenalkan secara evolutif dan melalui pendekatan kultural, sehingga pelan tapi pasti pelanggan akan merasakan manfaatnya,bahkan pada akhirnya merasa ketagihan.

    Masalah lenyapnya keunggulan SI/TI di kalangan masyarakat Indonesia dimana banyak orang yang dengan mudah memiliki barang-barang SI/TI. Dan semakin banyak barang tersebut, maka akan hilang manfaat dari barang tersebut. G. Carr (2005).

    Harga dari barang0barang SI/TI yang begitu murah sehingga banyak orang dapat memiliki, dari kalangan atas, menengah, bahkan bawah dengan mudah membeli barang SI/TI yang juga memiliki kemampuan yang sedang booming di Indonesia. Seperti HP dengan 3 kartu, HP yang terkoneksi internet, dll.

    Masalah di Indonesia adalah trend (booming) dimana SI/TI hanya di jadikan sebagai alat untuk tidak ketinggalan jaman dari ornag-orang lain. Mereka malu apabila tidak memiliki barang tsb. Maka masyarakat dengan mudah membeli tanpa mengetahui secara detail kegunaan barang SI/TI tsb.

    Dalam kehidupan bisnis penerapan SI/TI harus memperhatikan sistem dalam perusahaan. Sesuaikan dahulu sistem yang ada dengan pengimplementasian strategi SI/TI. Dengan begitu SI/TI yang akan diterapkan pada perusahaan dapat diperlakukan dan digunakan dalam proses bisnis perusahaan.

  25. kelompok:
    09410100158 david palguna
    09410100163 zainul masadi
    09410100188 miftah faridl

    link kasus: http://ciosociety.com/2011/06/03/dari-cost-centre-menjadi-profit-centre/

    Indikasi :

     Pada awalnya maskapai British Airways, mengelola secara in-house urusan maintenance, repair dan overhaul (MRO) armada pesawatnya karena biaya lebih murah.
     Urusan pemeliharaan (maintenance) pesawat dianggap amat penting bagi keberhasilan sebuah maskapai mendatangkan keuntungan / laba.
     Kalangan operator transportasi udara menyadari bahwa biaya pemeliharaan yang rendah merupakan kontributor penting bagi profitabilitas mereka.
     Pada era 1950-an, presentase biaya pemeliharaan – yang meliputi MRO – mencapai dua digit dari total biaya operasional. Di era 2000-an sudah di bawah 10%. Contohnya pada tahun 2009 biaya MRO British Airways 8%, sedangkan Southwest 7,69%. Pabrikan pesawat pun berupaya membuat pesawat dengan maintenance cost lebih rendah.
     Pentingnya jasa MRO dari sisi bisnis memunculkan para spesialis di bidang ini karena tergolong kompleks dan rumit.
     Urusan pemeliharaan pesawat ini ternyata menimbulkan dilema : mengerjakannya dengan secara in-house atau menyerahkannya kepada provider jasa MRO.
     Kalangan LCC (Low Cost Carrier) sejak awal mendesain model bisnis dengan tidak memasukkan aktivitas pemeliharaan pesawat sebagai aktivitas inti.

    Kegagalan SI/TI
    Pada momentum pertamanya, terjadi tahun 2006 ketikan maskapai British Airways memutuskan mengadopsi solusi MRO dan SAP. Karena pada dasarnya merupakan system Enterprise Resource Planning (ERP), dan bukan Best of Breed dari software MRO khusus, maka diperlukan kustomasi untuk mendukung kebutuhan teknis dan perawatan yang menyeluruh dari salah satu dari salah satu maskapai besar dunia ini. Divisi IT British Airways juga mengkonfigurasi sistem untuk mendukung proses keteknikan end-to-end, mulai dari pembelian suku cadang penting dari pemasok hingga ke lini perawatan di atas pesawat ataupun terminal. Implementasi ERP di perusahaan penerbangan mengakibatkan anggaran yang membengkak, dan go live sistemnya terlambat sampai 2 tahun. Apabila pelatihan yang ditujukan kepada karyawan-karyawan dalam penggunaan sistem MRO tidak berjalan dengan baik, nantinya pasti akan mengakibatkan waktu dan penggunaan cost yang berlebih. Sehingga perubahan dari cost centre menjadi profit centre yang diharapkan menjadi terhambat. Dan proses bisnis tidak dapat berjalan sesuai dengan yang di harapkan oleh perusahaan.
    Menurut (Usnodo, 2010), kegagalan perusahaan menerapkan SI/TI salah satunya disebabkan pemahaman yang kurang tepat tentang bagaimana SI/TI memperlakukan dan diperlukan dalam proses bisnis perusahaan. Beberapa perusahaan menganggap penerapan SI/TI hanyalah sebagai gengsi untuk meningkatkan citra. Akibatnya penerapan SI/TI tidak dikelola dengan baik, hanya sekedar otomisasi aktivitas manual dan menunjukkan kepada pihak eksternal bahwa perusahaan mereka sudah memakai SI/TI untuk menopang bisnis. Dari masalah di atas, manfaat SI/TI tidak bisa dibuktikan secara langsung terhadap profitabilitas perusahaan yang disebut juga intangible.

    Keuntungan SI/TI
    Pada september 2010, British Airways meneken kesepakatan dengan Tata Consultancy Services (TCS), perusahaan konsultan TI asal India, meluncurkan secara komersial solusi Swift MRO. Setelah beberapa tahun menikmati sistem barunya, manajemen British Airways mereka mempunyai sistem MRO yang diimplementasikan pada berbagai jenis pesawat end-to-end yang telah terbukti selama bertahun-tahun. Manajemen B.A. menelurkan proposisi komersial pada fasilitas MRO-nya, yang didukung penuh oleh TCS. Produk yang ditawarkan adalah solusi teruji yang mencakup kebutuhan kunci industri MRO seperti manajemen inventori, pengawasan kesesuaian dan operasional pemeliharaan. Platformnya SAP dan sistemnya mendukung mulai dari urusan payroll hingga pemesanan suku cadang.
    Petinggi B.A. kemudian memposisikan B.A. Engineering sebagai lembaga third party provider pelayanan proses MRO buat maskapai lainnya. Swift MRO berbasis platform teknologi terbaru SAP, yang mendayagunakan best practice British Airways dalam menjalankan proses MRO. Solusi yang ditawarkan juga menjanjikan bisa mengeliminasi aktivitas dalam proses MRO yang tak bernilai tambah. “Dengan menggandeng TCS, kami bisa membentuk sebuah tim yang mengkombinasikan pengalaman praktis di industri MRO dengan keahlian di bidang teknologi.” ujar Direktur B.A. Engineering, Garry Copeland.
    B.A. Engineering kini mulai dikenal sebagai salah satu pemain industri MRO global yang punya keahlian teknis dan logistik. Dari manfaat SI/TI di atas, manfaat yang didapat bersifat tangible, karena penggunanya merasakan manfaat langsung terhadap profitabilitas perusahaan.

    Kesimpulan
    Investasi SI/TI masih dianggap sebagai cost centre karena berapapun investasi yang ditanam dianggap tidak memberikan manfaat bahkan tidak memberikan keuntungan bagi perusaahaan, seperti juga yang dialami British Airways ketika gagal menerapkan SAP untuk proses bisnis untuk MRO-nya. Tetapi investasi SI/TI dapat dilihat sebagai profit centre apabila SI/TI dengan sengaja digunakan untuk meningkatkan keuntungan perusahaan. Itu dapat dilihat dari, ketika maskapai B.A. mendapatkan keuntungan dari Swift MRO-nya dan terus mengembangkannya sehingga bisa digunakan atau diimplementasikan di berbagai maskapai penerbangan dan tentunya memberikan profit yang cukup besar bagi perusahaan tersebut sampai memiliki omset US$ 12 miliar.

  26. Kelompok 4 :
    – Rahmat Iwan Setiawan ( 09410100121 )
    – Arista Mahaseptiviana ( 09410100126 )
    Link artikel : http://swa.co.id/2011/09/eevent-raja-eo-digital/

    Untuk meranacang sebuah sistem informasi tidak hanya berlaku di keterbatasan bisnis pada umumnya saja, akan tetapi di dunia entertainment pun sangat dibutuhkan adanya suatu sistem yang dapat menunjang dan mempermudah jalannya entertainment tersebut. Dengan demikian si pembuat sistem e-Event sendiri bisa lebih peka dalam melihat peluang mereka dalam mengembangkan e-Event untuk mendapatkan keuntungan bisnis dan bisa mempermudah pengguna internet dalam menggelar event ataupun festival yang bermanfaat bagi orang lain.

    Adapun manfaat yang bisa didapat dari e-Event ( EO Digital ) diantaranya adalah
    pengguna dapat mengumpulkan berbagai macam e-Event atau festifal dalam sebuah lingkup
    yaitu eEvnet.com yang pesertanya bisa berasal dari dari berbagai negara. eEvent merupakan penyederhanakan proses yang tadinya manual dilakukan secara online (digital), mulai dari mengkreasi acara hingga meminimalkan entry barriers, sehingga ketika orang akan membuat acara, hal itu dapat dilakukan dengan cepat, dan bisa mengirim undangan tersebut ke orang yang diinginkan atau menyosialisasi di sosial media, seperti Twitter atau Facebook.
    Apalagi di dalam menjalankan e-Event tersebut pembuat sistem juga disokong oleh pihak eksternal untuk penyelenggarakan event. Tetapi tantangannya adalah bagaimana membuat acaranya ramai. Sistem unggulan eEvent adalah menggunakan ambassador program. Sistem ini memungkinkan seorang EO mengajak seseorang yang diberi unique link, jika setiap kali orang itu share dan orang lain sign up melalui unique link itu ke event tersebut, orang ini akan mendapat poin. Semakin banyak orang yang diajak ke acara tersebut, semakin tinggi poin orang tersebut.

    Bagi pengguna, Dengan mengelola EO secara digital itu, meski acaranya di lain negara tidak perlu datang ke sana. karena pengguna sistem bisa create event sendiri, publish event sendiri, menerima pembayaran, nge-print tiket sendiri, dan sebagainya, kecuali mereka butuh bantuan secara teknis

    Dan kegagalan yang dialami pembuat sistem ketika menggunakan IT adalah acara yang diselenggarakan di lain negara bisa jadi berantakan dan sulit meyakinkan para peserta dengan event atau festival yang diselenggarakan. oleh karena itu, tentunya dengan bantuan teknologi IT yang strategis dan terstruktur bisa mengurangi masalah entertainment tersebut, dan dalam membuat sistem pun harus mudah digunakan pengguna dan tidak usah terlalu banyak fitur yang kadang kita juga tidak pernah pakai. “Just right” atau tepat seperti apa yang dibutuhkan adalah fungsi teknologi IT yang harus diimplementasikan dalam e-Event.

  27. Kelompok 4 :
    – Rahmat Iwan Setiawan ( 09410100121 )
    – Arista Mahaseptiviana ( 09410100126 )
    Link artikel : http://swa.co.id/2011/09/eevent-raja-eo-digital/

    Untuk meranacang sebuah sistem informasi tidak hanya berlaku di keterbatasan bisnis pada umumnya saja, akan tetapi di dunia entertainment pun sangat dibutuhkan adanya suatu sistem yang dapat menunjang dan mempermudah jalannya entertainment tersebut. Dengan demikian si pembuat sistem e-Event sendiri bisa lebih peka dalam melihat peluang mereka dalam mengembangkan e-Event untuk mendapatkan keuntungan bisnis dan bisa mempermudah pengguna internet dalam menggelar event ataupun festival yang bermanfaat bagi orang lain.

    Adapun manfaat yang bisa didapat dari e-Event ( EO Digital ) diantaranya adalah
    pengguna dapat mengumpulkan berbagai macam e-Event atau festifal dalam sebuah lingkup
    yaitu eEvnet.com yang pesertanya bisa berasal dari dari berbagai negara. eEvent merupakan penyederhanakan proses yang tadinya manual dilakukan secara online (digital), mulai dari mengkreasi acara hingga meminimalkan entry barriers, sehingga ketika orang akan membuat acara, hal itu dapat dilakukan dengan cepat, dan bisa mengirim undangan tersebut ke orang yang diinginkan atau menyosialisasi di sosial media, seperti Twitter atau Facebook.
    Apalagi di dalam menjalankan e-Event tersebut pembuat sistem juga disokong oleh pihak eksternal untuk penyelenggarakan event. Tetapi tantangannya adalah bagaimana membuat acaranya ramai. Sistem unggulan eEvent adalah menggunakan ambassador program. Sistem ini memungkinkan seorang EO mengajak seseorang yang diberi unique link, jika setiap kali orang itu share dan orang lain sign up melalui unique link itu ke event tersebut, orang ini akan mendapat poin. Semakin banyak orang yang diajak ke acara tersebut, semakin tinggi poin orang tersebut.

    Bagi pengguna, Dengan mengelola EO secara digital itu, meski acaranya di lain negara tidak perlu datang ke sana. karena pengguna sistem bisa create event sendiri, publish event sendiri, menerima pembayaran, nge-print tiket sendiri, dan sebagainya, kecuali mereka butuh bantuan secara teknis

    Dan kegagalan yang dialami pembuat sistem ketika menggunakan IT adalah acara yang diselenggarakan di lain negara bisa jadi berantakan dan sulit meyakinkan para peserta dengan event atau festival yang diselenggarakan. oleh karena itu, tentunya dengan bantuan teknologi IT yang strategis dan terstruktur bisa mengurangi masalah entertainment tersebut, dan dalam membuat sistem pun harus mudah digunakan pengguna dan tidak usah terlalu banyak fitur yang kadang kita juga tidak pernah pakai. “Just right” atau tepat seperti apa yang dibutuhkan adalah fungsi teknologi IT yang harus diimplementasikan dalam e-Event.

  28. Kelompok 2 says:

    Kelompok 2:
    1. M. Septian Maulana : 09.41010.0170 : http://ptiseptianpunya.blogspot.com/2011/09/manfaat-dan-kegagalan-siti.html

    2. Ferdian Arief : 09.41010.0171 : http://ferdianpunya.blogspot.com/2011/09/manfaat-dan-kegagalan-siti.html

    3. Wahyu Setiawan : 09.41010.0186 : http://wahyuyuse.blogspot.com/

    Manfaat SI/TI
    Manfaat Berwujud (tangible benefit)
    Sebuah sistem informasi yang dibangun dan dipelihara dengan baik akan memberikan manfaat berwujud yang secara faktual dapat dilihat pergerakannya melalui pendapatan yang diraih serta biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan.
    Indikator dari keberhasilan/manfaat yang berdampak pada peningkatan pendapatan adalah meningkatnya penjualan dalam pasar yang sudah ada serta perluasan ke pasar yang baru.
    Sistem informasi yang baik dapat digunakan tidak hanya untuk penyimpanan data secara elektronik saja tetapi harus mampu mendukung proses analisis yang diperlukan oleh manajemen.
    Sehingga dengan dukungan sistem informasi yang baik maka dapat diperoleh informasi yang akurat, terpercaya, mutakhir dan mudah diakses mengenai kondisi penjualan perusahaan.
    Dengan adanya laporan yang tersaji dengan cepat dan setiap saat dapat diakses tersebut maka keputusan-keputusan yang diambil pun dapat lebih cepat dan presisi terhadap dinamika pasar yang ada.
    Sedangkan dari sisi pengurangan biaya dapat dilakukan analisis faktual atas pengurangan jumlah sumber daya manusia yang dilibatkan dalam bisnis, pengurangan biaya operasional seperti pasokan maupun overhead, pengurangan barang/material dalam stok gudang, pengurangan biaya pemeliharaan dan penyediaan perlengkapan yang tidak terlalu mahal.

    1. Ada paspor elektronik (e-Passport) yang dilengkapi chip yang sudah dienkripsi. Chip ini berfungsi sebagai penyimpan data pemilik paspor. Dengan e-Passport, paspor tidak akan bisa dipalsukan, karena data yang tersimpan di dalamnya sudah dienkripsi.
    2. Pembuatan SPRI bisa dilakukan di seluruh kantor imigrasi tanpa terikat bukti domisili yang tertera di KTP. Sebab, sekarang sudah menggunakan sistem foto terpadu berbasis biometri. Selanjutnya, verifikasi data akan dikirim secara online ke Pusat Data Keimigrasian.

    Manfaat Tak Berwujud (intangible benefit)
    Seringkali manfaat tak berwujud inilah yang menjadi titik kritis pada jalannya roda bisnis sebuah perusahaan.
    Karena bersifat tak berwujud, aspek-aspek berikut seringkali diabaikan atau tidak terlacak resistensinya, yaitu:
    1. Peningkatan kepuasan konsumen
    Misalkan Anda datang ke sebuah toko swalayan. Mana yang kira-kira akan Anda pilih sebagai tempat berbelanja, toko yang waktu antrian di kasirnya lebih singkat atau sebaliknya?
    Tentunya Anda akan memilih yang pertama sekalipun mungkin harus membayar sedikit lebih mahal dibandingkan dengan toko kedua.
    Ternyata toko pertama sudah menerapkan sistem informasi penjualannya yang lebih cepat dalam pemrosesan dan kemudahan pemasukan datanya.
    2. Peningkatan kepuasan karyawan
    Seringkali muncul dari pihak karyawan yang merasa haknya tidak terpenuhi seperti misalkan insentif lemburnya.
    Ternyata hal ini terjadi akibat kesalahan perhitungan pihak manajemen yang masih melakukannya secara manual atau dengan sistem pemasukan ulang data.
    Padahal jika misalkan perusahaan menyediakan sistem absensi yang terintegrasi dalam sistem informasi kepegawaian dan SIA maka secara otomatis dapat dibuat laporan insenstif yang lebih akurat dan benar.
    Hal tersebut baru salah satu contoh di luar misalkan perhitungan angka kredit, hak cuti, jenjang karier, pendidikan dan latihan, dsb.
    3. Peningkatan mutu dan jumlah informasi
    Informasi adalah komponen penting di jaman bisnis sekarang. Anda yang kuasai informasi akan bertindak lebih responsif terhadap perubahan dan tren di masa depan.
    Penerapan sistem informasi yang baik tentunya akan menghasilkan laporan-laporan hasil kompilasi data yang dikelola oleh database yang berkualitas serta menyeluruh.
    Hal tersebut dapat diwujudkan karena setiap proses pembuatan laporan tersebut dieksekusi secara otomatis oleh mesin komputer.
    4. Peningkatan mutu dan jumlah keputusan manajemen
    Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap pengambilan keputusan sangat bergantung kepada informasi yang mendukung kebijakan yang akan diambil tersebut.
    Hal tersebut hanya dapat terwujud jika sistem informasi dapat menyajikan informasi yang relevan, akurat, terkini dan dapat diambil setiap saat.
    5. Peningkatan mutu dan jumlah respon atas kondisi pesaing
    Aspek intelijen bisnis adalah hal yang sangat penting sejak kurun waktu yang lama dengan berbagai format dan keperluannya.
    Untuk mencapai titik respon yang cepat dan tepat atas dinamika para pesaing maka diperlukan sistem informasi yang mampu mengumpulkan, menganalisis dan mengkompilasi informasi yang dibutuhkan oleh para pengambil keputusan di perusahaan.
    6. Peningkatan efisiensi dan keluwesan operasional
    Pemilik bisnis mana yang tidak menginginkan ini?
    Semakin efisien dan luwesnya sebuah operasional maka hal ini menunjukkan semakin rendahnya biaya yang dikeluarkan untuk menjalankannya.
    Hal tersebut dapat dicapai karena dipangkasnya rantai birokrasi dalam perusahaan setelah implementasi sistem informasi yang baik.
    7. Peningkatan mutu komunikasi internal dan eksternal
    Sebuah sistem informasi yang baik tentunya harus didukung oleh sistem jaringan komunikasi data elektronik yang handal juga.
    Dengan penerapan sistem informasi yang baik maka setiap pihak baik di dalam maupun di luar perusahaan dapat bertukar informasi secara lebih efektif dan efisien.
    8. Peningkatan mutu perencanaan
    Perencanaan adalah proses yang penting bagi bisnis. Namun apapun perencanaan yang akan dibuat maka tentunya diperlukan dukungan informasi yang memadai dalam melaksanakannya.
    Jika tidak maka perencanaan tersebut dapat kehilangan arah dan tidak mencapai sasarannya karena kesalah informasi yang menjadi basisnya.
    9. Peningkatan mutu pengendalian dan pengawasan
    Dengan sistem informasi yang dibangun dan dipelihara dengan baik maka setiap aktivitas di dalam lingkungan bisnis dapat terus-menerus dipantau.
    Pemantauan tersebut tentunya berdampak pada peningkatan pengendalian atas setiap prosedur dan kegiatan yang terjadi di dalam perusahaan.
    a. Terjadi simplifikasi alur kerja berbasis teknologi digital (elektronis) dalam pelayanan jasa keimigrasian.
    b. Adanya standardisasi proses kerja di setiap tahap proses pelayanan keimigrasian pada tiap-tiap Pelaksana Fungsi Keimigrasian. Efeknya, meminimalisasi tindakan koruptif dan konflik kepentingan. Proses kerja bisa dimonitor melalui penggunaan sistem administrasi berbasis TI.
    c. Bisa mengetahui kondisi layanan, baik mengenai jumlah pemohon, status permohonan, maupun petugas yang bertanggung jawab dalam proses pelayanan dengan cepat dan mudah.

    Kegagalan SI/TI
    Dikatakan penerapan SI/TI gagal Karena tidak semua penerapan SI/TI berhasil sesuai dengan yang diharapkan, pada studi kasus yang dibahas disebutkan bahwa Upaya ke arah pola kerja berbasis TI di Ditjen Imigrasi, sebenarnya sudah dilakukan sejak awal 1980-an. Tetapi rencana itu selalu gagal. Dari kegagalan tersebut mengakibatkan:
    1. Setiap kantor bersifat stand alone. Sistemnya belum terintegrasi, sehingga tidak ada verifikasi. Itu yang memungkinkan munculnya dua paspor atau lebih dengan nama berbeda.
    2. Pembuatan Surat Perjalanan Republik Indonesia (SPRI) atau paspor hanya bisa dilakukan di kantor imigrasi tempat KTP dikeluarkan.
    3. Proses kerja keimigrasian berjenjang dan lama. Permohonan yang diajukan dari suatu daerah harus dilayangkan melalui surat ke Kanwil, lalu ke Ditjenim di Jakarta. Jika mendapat persetujuan, akan dilakukan melalui pengiriman surat ke Kanwil dan diteruskan ke daerah pemohon.
    4. Proses kerja dilakukan secara manual, tidak ada standardisasi, tidak bisa dimonitor.
    5. Susah melacak siapa melakukan apa.

  29. Luci Anna says:

    Studi Kasus “Berbenah Data Ala Jagoan Bisnis Transportasi Pada U.S. Xpress”

    Manfaat SI/IT pada U.S. Xpress :
    Sebagai perusahaan yang dikenal sebagai salah satu raksasa bisnis transportasi Amerika Serikat, U.S. Xpress menawarkan jasa layanan yang inovatif dan responsive yang di implementasikan melalui inovasi-inovasinya dalam pemanfaatan SI/IT. Penggunaan SI/IT yang dilakukan U.S. Xpress dengan skala besar ini membuat proses pelayanan hingga proses bisnis dapat beroperasi secara efisien, membuat time to market yang pendek, menciptakan kualitas atau standart bagi U.S. Xpress dimata pelanggan, menjadikan U.S. Xpress responsive terhadap kebutuhan pelanggan saat ini, dan menjadikan U.S. Xpress sebagai perusahaan yang terkenal dengan inovasi-inovasinya di bidang IT.

    Kegagalan SI/IT U.S. Xpress :
    Penggunaan SI/IT dengan skala besar ini membuat kurangnya integrasi di antara sistem/platform yang dipakai hingga menimbulkan gap antara sistem data warehouse dan business intelligence (BI) sehingga sulit merespons keputusan bisnis yang datanya masih tidak kredibel.

    Selengkapnya dapat dibaca di http://www.luci-lg.co.cc/2011/09/tugas-manfaat-dan-kegagalan-siti-pada.html

  30. akbar sudianto says:

    nice inpo..
    menurut saya sebenarnya penerapan IT itu banyak sekali manfaatnya di bandingkan kegagalannya.kegagalan suatu perusahaan dalam penggunaan IT itu di karenakan kesalahan perusahaan itu sendiri karena kurangnya perhitungan yang matang dalam penerapannya,contoh garuda.kalau memang penerapaannya dengan perhitungan yang sanagat matang,pasti tidak ada kegagalan sistem yang seperti di alami garuda.contohnya bank BCA,penerapan IT pada bank ini membuatnya menjadi salah satu bank terbesar di asia tenggara.

  31. LINK TUGAS http://ciosociety.com/2011/05/16/menanam-teknologi-di-lahan-pertanian/

    Komentar

    .Pemanfaatan SI/TI sudah tidak dapat diragukan lagi, memberikan efek yang sangat besar dalam kehidupan masyarakat. Baik itu individu atau organisasi. Fokus terhadap organisasi atau perusahaan yang menggunakan SI/TI. Banyak perusahaan menggunakan SI/TI yang memang banyak menuai keuntungan, tetapi tidak sedikit mengalami kerugian yang sangat fatal. Itulah SI/TI seperti api, jika tak mampu dikendalikan mampu membakar apa saja yang ada.

    Contohnya perusahan yang telah berumur 110 tahun, yang hingga kini masih bertahan dengan segala tantangan dan persaingan yang ketat, itulah Monsanto Company. Perusahaan yang sangat mengetahui betul cara menggunaan SI/TI sebagai bagian untuk menjalankan bisnisnya yang bergerak dalam bidang kimia dan pembenihan. Perusahaan ini tau betul potensi dari SI/TI mampu membantu perusahaan ini berkembang dan memilik kekuatan untuk bersaing dari masa ke masa.

    Teknik yang dia lakukan untuk dapat memanfaatkan SI/TI dengan efektif adalah memadukan penerapan bioteknologi dengan pemanfaatan SI/TI. Memiliki pengalaman yang sangat banyak menjadikan Monsanto Company tidak sulit menyesuaikan dan menentukan penggunaan SI/TI terbaru. Contohnya menggunakan social networking. Perusahaan ini sangat memperbaharui informasi tentang SI/TI dengan secara cerdas menggunakan teknologi tersebut. Secara tidak langsung pemahaman dan pengalaman memiliki andil yang sangat besar untuk memilih SI/T

  32. Komentar

    .Pemanfaatan SI/TI sudah tidak dapat diragukan lagi, memberikan efek yang sangat besar dalam kehidupan masyarakat. Baik itu individu atau organisasi. Fokus terhadap organisasi atau perusahaan yang menggunakan SI/TI. Banyak perusahaan menggunakan SI/TI yang memang banyak menuai keuntungan, tetapi tidak sedikit mengalami kerugian yang sangat fatal. Itulah SI/TI seperti api, jika tak mampu dikendalikan mampu membakar apa saja yang ada.

    Contohnya perusahan yang telah berumur 110 tahun, yang hingga kini masih bertahan dengan segala tantangan dan persaingan yang ketat, itulah Monsanto Company. Perusahaan yang sangat mengetahui betul cara menggunaan SI/TI sebagai bagian untuk menjalankan bisnisnya yang bergerak dalam bidang kimia dan pembenihan. Perusahaan ini tau betul potensi dari SI/TI mampu membantu perusahaan ini berkembang dan memilik kekuatan untuk bersaing dari masa ke masa.

    Teknik yang dia lakukan untuk dapat memanfaatkan SI/TI dengan efektif adalah memadukan penerapan bioteknologi dengan pemanfaatan SI/TI. Memiliki pengalaman yang sangat banyak menjadikan Monsanto Company tidak sulit menyesuaikan dan menentukan penggunaan SI/TI terbaru. Contohnya menggunakan social networking. Perusahaan ini sangat memperbaharui informasi tentang SI/TI dengan secara cerdas menggunakan teknologi tersebut. Secara tidak langsung pemahaman dan pengalaman memiliki andil yang sangat besar untuk memilih SI/TI yang baik yang mampu menguatkan perusahaan ini.

    Perusahaan ini Pernah terpuruk, tetapi dapat bangkit lagi dan maju melebihi hari kemarin merupakan bukti bahwa SI/TI mampu memberikan kemajuan yang sangat pesat dan kemampuan bersaing yang sangat kuat. Dalam tekanan bisnis yang sangat tinggi, dibutuhkan lebih dari sekedar seorang yang cerdas untuk menyelesaikan semua ini, Monsanto pun membentuk tim IT yang mampu menyelesaikan semua tekanan yang ada, mendefinisikan setiap proses yang ada, memaksimalkan SI/TI disetiap celah, walaupun itu celah yang terkecil.

    Dan itu tidak mudah, dibutuhkan orang – orang yang memang benar – benar paham dan mengerti tentang SI/TIS tersebut. Tidak berhenti hanya sampai disana, pengelolaan pun dibutuhkan. Saling berkolaborasi antara prosedur – prosedur yang ada dan teknologi yang mumpuni, membuat setiap lini proses semakin kuat. Dan terlihat kekuatan SI/TI mampu menjalankan bisnis dari Monsanto Company hingga kini.

    kelompok :
    – I Dewa Gede Dirga Negara 09410100131
    – Muchamad alip romdhoni 09410100107
    – Arliq Mushlih Rachmadho 09410100090

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Skip to toolbar