Category Archives: SI/TI
Menggunakan SI/TI dengan Tepat
Saat membaca buku Rethingking Information Technology Management : Integrasi Teknologi Informasi dengan Strategi yang merupakan kompilasi dari beberapa jurnal dengan editor Dr. Ike Janita Dewi, MBA, perhatian saya tertuju ke salah satu isi buku tersebut. Pada artikel “Menggunakan IT dengan tepat” di bagian 1 tentang Effects of IT on Competition. Artikel yang menurut saya terkait erat dengan perencanaan strategis SI/TI agar manfaat SI/TI lebih terasa terlebih jika digunakan untuk memenangkan persaingan 🙂
Berikut ini adalah link ke artikel asli dari buku tersebut, Anda bisa mendownload dari bagian “Perencanaan Strategis Sistem dan Teknologi Informasi (IS/IT Strategic Planning)”, pilih Getting IT Right, semoga bermanfaat.
The Future of Work Has Arrived: Time to Refocus IT
Peran SI/TI tidak hanya terkait dengan operasionalnya saja, tetapi sudah memiliki peran strategis dalam menentukan keberhasilan organisasi. Pengelolanya akhirnya tidak cukup dibebankan kepada kepala bagian, akan tetapi sudah harus dikelola setingkat board of director (BOD). Bisnis dan SI/TI harus selaras sehingga perlu ada seorang yang paham SI/TI untuk duduk dilingkungan BOD setidaknya agar keselarasan SI/TI dengan bisnis lebih mudah dicapai, karenanya muncul jabatan CIO. Sebuah artikel menarik yang saya dapatkan dari CIO.com berikut ini semoga membuka wawasan kita tentang peran SI/TI ke depan.
Project Management: A Simple Way to Identify Problems with IT Projects
Sebuah tulisan yang saya dapat dari CIO.com tentang manajemen proyek, tidak saya edit, hanya menampilkan ulang disini :).
Identifying problems with IT projects before they get out of hand really isn’t that hard. All you have to do is ask project team members where they think the project might go wrong.
Wed, September 07, 2011
CIO — Too often, problems with IT projects go unrecognized until it becomes impossible to ignore them, such as when the project budget has grown wildly overblown or the schedule is careening off track.
Identifying potential problems with IT projects—problems simmering below the surface of your pristine project plan—may seem impossible. After all, who has time to step back and assess the status of a project with so many moving parts when the schedule that was established for it is already overly aggressive.
In fact, there’s an easy way to identify problems with projects before they get out of hand. Rob Prinzo, CEO of project management training and consulting firm The Prinzo Group, recommends asking project team members for their take on the status of the project.
Attenzione Prostitute !!!
Prostitusi kalo dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI) berarti pertukaran hubungan seksual dengan uang atau hadiah sebagai suatu transaksi perdagangan. Nah, kalo sudah berhubungan dengan uang dan transaksi, tentunya bisa kita sentu dengan teknologi khususnya SI/TI :). Kembali ke prostitusi :), saya bukan mengajak Anda bermain ke daerah prostitusi, tetapi hanya mencoba mengetuk sedikit pikiran usil Anda terkait SI/TI tapi asyik :D. Di Surabaya, tentu Anda mengenal Dolly, apalagi kalo Anda mengaku Arek Suroboyo akan aneh jika sampai terlewat tentang satu ikon kota Surabaya ini. Sebuah lokalisasi wisata seksual terbesar di Asia Tenggara, yang konon katanya melebihi Patpong di Bangkok, Thailand dan Geylang di Singapura, katanya sih 🙂
Halim Sulasmono: CIO adalah Pemimpin Inovasi, Transformasi dan Integrasi
Judul diatas merupakan kalimat yang diungkapkan oleh seorang VP Information Technology Policy PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Telkom). Beliau terpilih sebagai juara pertama di kategori Future IT Leader dalam ajang Best e-Corporation (Best e-Corp) yang diselenggarakan Majalah SWA pada tahun 2010 yang lalu.
Menurut Halim, pemimpin di bidang TI akan lebih baik jika punya pengalaman juga di bidang tersebut, kendati lebih besar aspek kepemimpinannya. Lalu, sebagai pemimpin dia pun harus mempunyai visi-misi serta kemampuan membentuk tim TI yang excellent.
SI/TI : Manfaat dan Kegagalan
Pemanfaatan Sistem Informasi/Teknologi Informasi (SI/TI) selain membawa manfaat yang besar juga berdampak buruk bagi penggunannya. Manfaat yang didapat sudah diakui sangat membantu pengguna perorangan maupun perusahaan. Tetapi dampak buruk atau kegagalan penggunaan SI/TI tidak jarang membuat penggunanya menilai SI/TI tidak membawa manfaat sama sekali. Kegagalan tersebut dapat dipicu oleh beberapa hal sehingga manfaat SI/TI tidak didapatkan, salah satunya adalah tidak adanya perencanaan yang cukup sebelum menerapkan SI/TI. Pada pembahasan berikut ini akan diuraikan tentang manfaat dan kegagalan bahkan perkembangan SI/TI hingga SI/TI menjadi enabler bagi sebuah perusahaan.
Berikut ada sebuah file yang saya tulis semoga dapat Anda baca sebagai renungan 🙂 silahkan download file ini : bk01-Manfaat dan Keungggulan SI-TI
Menjadi Terkenal atau Biasa Saja
Judul tulisan ini, merupakan salah satu judul bab di buku “B2B Brand Management : Dengan Branding Membangun Keunggulan dan Memenangi Kompetisi” yang ditulis oleh Philip Kotler dan Waldemar Pfoertsch, ditulis sekitar tahun 2006. Dalam bab tersebut dibahas dengan jelas (bahkan detail) tentang pentingnya branding. Sebuah definisi menarik dan sederhana tentang branding diungkapkan oleh Scott Bedburry (penulis buku A New Brand World) dalam buku tersebut, yaitu : “Branding itu tentang membawa sesuatu yang biasa dan meningkatkannya dengan cara-cara yang membuatnya menjadi lebih berharga dan bernilai“.
Brand memfasilitasi identifikasi produk (barang dan jasa) dan bisnis serta mendiferensiasikannya dari persaingan. Dan brand boleh dibilang merupakan alat efektif untuk mengkomunikasikan manfaat dan nilai produk. Lebih jauh lagi brand merupakan jaminan kualitas dan performa produk.