Anjik Sukmaaji

Universitas Dinamika

Isu Teknologi Nirkabel

Umum dan menjadi hal yang lumrah jika ada kemunculan perkembangan teknologi maka peruhasaan pembuat perangkat, penjual, operator melakukan publikasi besaran-besaran untuk mengenalkan produk tersebut. Sasaran yang hendak dicapai nampaknya adalah memaparkan teknologi sehingga kalayak memahami tentang teknologi, cara kerja, dan manfaat. Namun lebih dari itu unsur bisnis sangat memegang peranan penting dibalik itu semua. Tidak hanya memandang dampak positif saja, melihat perkembangan teknologi juga memperhatikan hal-hal yang buruk jika tidak memperhatikan aturan main yang ada dari penggunaan teknologi tersebut. Misalkan teknologi nirkabel, pengguna harus memperhatikan hal-hal negatif yang terjadi dipandang dari berbagai sudut.

Masalah Kesehatan

Teknologi komunikasi nirkabel bekerja dengan menggunakan radiasi microwave. Masyarakat awam befikir bahwa teknologi komunikasi nirkabel menakutkan. Bayangkan saja microwave adalah peralatan yang digunakan untuk masak. Berbicara tentang radiasi,  membayangkan betapa kejamnya radiasi yang di hasilkan oleh reaktor nuklir, seorang teknisi atau dokter dalam mengoperasikan sinar-X harus menggunakan baju khusus yang bisa menghindari efek radiasi, dan segera meninggalkan ruangan saat sinar-X beroperasi. Efek dari sinar-X (Roentgent) adalah penyakit kanker kulit yang ditemukan pada mereka yang mengoperasikan, sehingga saat ini saat menggunakan sinar-X harus menggunakan jaket/baju khusus untuk memproteksi dari efek radiasi. Karena itu, bahaya kesehatan dalam teknologi komunikasi nirkabel menjadi perhatian khusus bagi pengguna. Sebelum membahas tentang komunikasi nirkabel di bidang jaringan lokal, perlu memahami penggunaan komunikasi nirkabel yang sangat populer di masyarakat yaitu telpon selular.

Seorang pengguna mengambil telpon selular, kemudian meletakkannya/menempelkannya di telingga. Sementara Pakalan Stasiun rely sistem komunikasi telpon selular yang berada didekat pengguna tersebut sedang memancarkan daya yang cukup kuat/besar. Apa yang perlu diperhatikan dari kasus ini? Mungkin pernah kita mendengar bahwa radiasi dari sinyal yang ditimbulkan oleh telpon selular bisa menimbulkan kanker atau bahkan penyakit-penyakit lainnya. Sebuah studi yang dilakukan di Swedia mengungkapkan bahwa telpon selular bisa meningkatkan 400% resiko kanker bagi penggunanya. Suatu penelitian yang pada saat ini sedang dilakukan di Universitas Lund (Swedia) menunjukkan bahwa radiasi yang dipancarkan oleh ponsel dapat mempengaruhi fungsi enzim dan protein. Penelitian yang dilakukan terhadap tikus percobaan menunjukkan adanya perubahan biokimia dalam darah tikus, yaitu terjadinya perubahan protein albumin yang berfungsi dalam memasok aliran darah ke otak. Di Amerika tentang bahaya kanker otak dari penggunaan telpon selular ini menjadi perhatian serius karena pengaruh dari gelombang micro yang dikeluarkan ponsel dapat  memicu timbulnya kepikunan lebih awal. Selain itu mengantongi telpon selular dalam kantong celana atau membiarkan anak-anak tidur didekat telpon selular yang aktif juga dapat menggangu kesehatan. Namun demikian, dengan beberapa pembuat teknologi telpon selular memperhatikan hal ini dan memperkenalkan produknya dengan resiko terendah terhadap bahaya kanker otak ini.

Telpon selular yang menggunakan radiasi gelombang radio khususnya radiasi microwave, sebenarnya juga menghasilkan panas seperti halnya microwave oven yang digunakan untuk masak. Namun, telpon selular menggunakan daya yang kurang dari 1 watt sedangkan microwave oven menggunakan daya sebesar 650 watt bahkan lebih dari itu. Base station telpon selular memancarkan daya sekitar 50 sampai dengan 100 watt, tapi radiasi berkurang karena hukum kuadrat terbalik. Di dalam fisika, hukum kuadrat terbalik atau hukum kuadrat kebalikan atau hukum kuadrat invers, adalah hukum fisika yang menyatakan bahwa apa pun yang menyatakan besarnya suatu kuantitas atau kekuatan fisika berbanding terbalik dengan kuadrat jarak dari sumber pemancarnya. Semakin tersebar dalam sebuah daerah yang sebanding dengan kuadrat jarak dari sumber. Dengan demikian, kuantitas yang melewati satu satuan luas berbanding terbalik dengan kuadrat jarak dari sumber, artinya makin dekat dengan sumber radiasi (ponsel) akan makin besar radiasi yang diterima. Daya yang dipancarkan pada jarak sejauh 1 cm adalah empat kali kurang dari 2 cm, dan 100 kali kurang dari 10cm.  Rumus kuadrat terbalik, I1/I2=(r2/r1)2 dimana I adalah intesitas atau daya sedangkan r adalah jarak.  Sebagai cotoh total radiasi yang dipancarkan oleh omni directional antena dilambangkan P, pada jarak yang cukup jauh dengan sumber. Maka daya yang dipancarkan mengitari pemancar dengan radius luas permukaan adalah A=4πr2 dan intensitas I dari radiasi r adalah I=P/A. Energi atau intensitas menurun (dibagi dengan 4) sebagai jarak r adalah dua kali lipat, atau diukur dalam dB itu akan turun 6,02 dB. Inilah alasan mendasar mengapa intensitas radiasi, apakah radiasi elektromagnetik atau akustik, mengikuti perilaku invers-kuadrat.

Untuk mengetahui lebih jauh dampak pancaran gelombang elektromaknetik ponsel sebenarnya akan menghasilkan energi yang mengikuti persamaan E = h.v = h.c/l (E=Energi radiasi elektromaknetik dlm erg, v=frekuensi radiasi, h=konstanta planck 6,62 x 10-27 erg detik, c = kecepatan cahaya 3 X 1010 cm per detik dan l panjang gelombang ). Untuk panjang gelombang 3 meter, energi radiasi elektromaknetiknya sebesar 6,62 x 10-27 x ((3 X 1010 )/3 x 102) = 19,86 x 10-19 erg. Untuk 1 electron volts(eV)=1,6 x 10-12 erg, maka quantum energi yang ditimbulkan oleh radiasi elektromagnetik ponsel contoh tersebut sebesar E=(19,86.10-19)/(1,6. 10-12)eV= 12,41 x 10-7 eV. Dengan demikian energi yang ditimbulkan oleh radiasi elektromagnetik ponsel, secara kuantitas relatif masih kecil karena hanya berkisar seper sejuta elektron Volts.

FCC mengeluarkan aturan tentang pembatasan daya pada 1900MHz sebesar 1 miliwatt tiap sentimeter persegi. Sebuah base stasiun dengan daya 100 watt akan menghasilkan 7.958mW/cm2 1 cm dari antena, sehingga pada jarak 100 cm, daya akan turun menjadi 0.80 mW/cm2.  Sehingga pada jarak 1000 cm, daya akan menurun menjadi 0.008 mW/cm2Mengenai pengaruh gelombang mikro terhadap tubuh manusia, Amerika menentukan nilai ambang batas aman yaitu 10 mW/cm2, sedangkan untuk negara-negara lain belum dicapai kata sepakat berapa sebenarnya nilai ambang batas aman tersebut. Sebagai contoh, Rusia menetapkan nilai ambang batas aman adalah 0,01 mW/cm2, jauh lebih kecil (1/1000 nya) nilai ambang batas aman yang ditetapkan oleh Amerika.

Pada permasalahan ini FCC lebih memfokuskan pada seberapa besar radiasi yang diserap oleh tubuh manuasia. FCC mempublikasikan batas pada Spesific Absorption Rates(SAR), atau lebih dikenal dengan sebutan pengaruh non-thermal. Telpon selular tidak begitu membahayakan sel manusia, tapi berpotensial mengganggu proses kimia yang terjadi dalam tubuh. Namun dampak ini masih kontorversial dan masih seru diperdebatkan.

Pada kasus tersebut memberikan banyak peluang bagi peneliti untuk melakukan pengamatan terhadap pengarus tersebut baik yang menyangkut kesehatan pengguna, atau hal lain yang terus diperdebatkan. Sejauh ini sudah berjuta-juta telpon selular digunakan diseluruh dunia, nampak baik-baik saja tidak ada dampak yang terjadi seperti yang dikawatirkan. Penggunaan teknologi komunikasi menggunakan telpon selular ini benar-benar membantu dan bermanfaat, sementara pembuat perangkat telpon selular juga memperhatikan resiko kesehatan bagi pengguna. Lebih dari itu resiko yang banyak terjad adalah penggunaan telpon selular pada saat mengendarai kendaraan di jalan raya.  Di AS, 4.000 hingga 8.000 kecelakaan per tahun terjadi akibat perhatian pengemudi terpecah pada hal lain, termasuk pada penggunaan ponsel sambil mengemudi. Angka ini sama dengan seperenam dari jumlah total kecelakaan lalu lintas di Amerika Serikat  itu.

Kerahasiaan dan Keamanan Komunikasi

Telpon selular harus mengidentifikasi lokasi dari pengguna yang sedang memanggil (calling) untuk menentukan jalur terhubung dari pemanggil menuju lawan komunikasi dan harus terus terjaga hubungannya agar tidak terputus. Jika si A memanggil si B, seolah-olah antara A dan B dibuatkan saluran tersendiri melalui stasiun pemancar pemanggil sampai dengan stasiun pemancar penerima. Dengan konsep tersebut dimana lokasi pemanggil dan yang dipanggil dapat diketahui berdasarkan base stasiun tersebut. Seperti halnya mekanisme yang ada pada jaringan lokal untuk melakukan network trace. Namun tidak semua orang dapat melakukannya karena akses untuk membaca informasi call routing hanya dimiliki oleh pemilik/atau operator bersangkutan. Dengan membangun sistem informasi geografis yang terintegrasi dengan data/informasi BTS dapat dengan mudah melakukan pelacakan lokasi seseorang melakukan panggilan.

Kondisi lain berhubungan dengan kerahasiaan komunikasi menggunakan telpon selular adalah tindakan penyadapan. Teknologi komunikasi baik telpon selular maupun fixed dapat  disadap. Untuk telpon selular harus menggunakan perlatan khusus untuk penyadapan ini sedangkan untuk fixed phone cukup menggunakan spliter dan menyambungkannya dengan tape recorder atau perekam digital maka komunikasi dapat di simpan. Penyadapan komunikasi merupakan tindakan ilegal dan hanya diijinkan untuk kepentingan penyidikan, namun dikungkinkan seseorang melakukan penyadapan komunikasi untuk kepentingannya waluapun sebenarnya hal itu sangat merugikan privacy seseorang. Jaringan telpon perusahaan memungkinkan melakukan hal ini dalam upaya untuk kepentingan perusahaan tersebut berhubungan dengan karyawannya dengan menyambungkan seluruh link kabel telpon kantor dengan spliter ke mesin perekam, namun sekali lagi ini adalah tindakan yang ilegal.

Upaya untuk memperkecil keamanan komunikasi menggunakan peralatan nirkabel dapat dilakukan dengan menggunakan penyandian komunikasi yang sudah di gabung dengan sistem komunikasi itu sendiri, bukan berbicara dengan kata sandi. Dengan teknologi penyandian ini komunikasi yang dilakukan antar kedua belah pihak tidak mudah disadap oleh orang yang tidak diinginkan. Intinya teknologi komunikasi nirkabel terus meningkat, demikian pula teknologi penyadapan juga terus meningkat dan dapat dipalajari oleh banyak orang.

Tagihan (billing) dan Kejahatan

Sebuah konsep menghitung julah percakapan pada telpon selular dapat menggunakan time base, artinya berapa lama anda berbicara maka sejumlah waktu tersebut dikalikan dengan daftar tarif yang sudah ditentukan dapat dihasilkan berapa total pembicaraan dalam bentuk mata uang. Ada yang menggunakan model bayar di depan(pre-paid approach) ada yang bayarnya dibelakang (post-paid approach) berdasarkan pemakaian. Sementara untuk akses data (pemakaian Internet) dapat dihitung berdasarkan lama waktu pemakaian (time based) atau dengan menghitung berapa ukuran file (volume based) yang sudah berhasil di unduh.

Pre-paid approuch memiliki kecenderungan  negatif untuk sebuah sistem telekomunikasi karena tanpa harus melakukan registrasi menggunakan identitas resmi, pengguna dapat menggunakan telpon selular. Dengan demikian penjahat atau orang dengan tujuan jahat dapat menggunakan model pembayaran biling seperti ini. Kejahatan seperti ini jika pada jaringan komunikasi menggunakan kabel dengan aplikasi internet misalkan seseorang dapat mengirim mail spam kepada pengguna lain dan pengguna yang menerima spam tersebut kesulitan untuk mengetahui dari mana dan siapa pengirim tersebut. Dan jika kita melakukan pembatasan akses dari alamat bersangkutan dimungkinkan seseorang pengirim tersebut akan mengalihkan alamat pengirimannya menggunakan alamat lainnya. Pada komunikasi nikabel, khususnya teknologi telpon selular dapat digunakan untuk penipuan-penipuan dengan kedok hadiah besar sehingga seseroang harus mentransfer ke nomer rekening tertentu. Pada kasus lain, berpura-pura menyampaikan bahwa ada saudara atau orang tua mengelami kecelakaaan, di tahan polisi dan lain sebagainya.

Sementara untuk teknologi komunikasi nirkabel jaringan lokal, permasalahan keamanan menjadi pertimbangan serius saat suatu perusahaan akan mengadopsinya. Sejauh mana teknologi dapat membentengi data yang dikirimkan, barulah dapat diimplementasikan. Sejauh ini penggunakan komunikasi nirkabel lebih popular digunakan untuk akses Internet dari pada untuk tulang punggung jaringan perusahaan. Namun, tidak perlu terlalu extreme tentang hal itu karena kita dapat mengadopsi salah satu teknologi keamanaan yang tersedia misalnya WEP atau WPA/PSK.

 

Responses are currently closed, but you can trackback from your own site.

Comments are closed.