Internet Protokol dalam arsitektur TCP/IP layer merupakan protokol yang berada pada lapisan Internet atau dalam OSI layer berada pada lapisan network (jaringan). Internet Protokol dalam TCP/IP meruapakan protokol yang kunci. Saat ini (2010), versi Internet Protokol yang paling populer dan banyak digunakan adalah IPV4, walaupun IPV6 sudah lama di publikasikan.
Dalam proses komunikasi antar host, sebuah paket IP akan membawa data aktual yang dikirimkan melalui jaringan dari satu titik ke titik lainnya. Metode yang digunakannya adalah connectionless yang berarti IP tidak perlu membuat dan memelihara sebuah sesi koneksi. Selain itu, IP juga tidak menjamin penyampaian data, tapi hal ini diserahkan kepada protokol pada lapisan yang lebih tinggi (lapisan transport dalam OSI Reference Model), yakni protokol Transmission Control Protocol (TCP).
Dalam jaringan TCP/IP untuk mendukung kerja Internet Protokol tersedia 3 protokol yakni Internet Control Messages Protocol (ICMP), Address Resolution Protocol (ARP) dan Reverse Address REsolution Protocol (RARP). ICMP mendukung kerja IP karena ICMP dapat memberikan informasi tentang pesan kesalahan dan pesan informasi. Sedangkan untuk proses identifikasi/memetakkan berapa alamat physical Address suatu host didukung oleh ARP. Jaringan dapat dikondisikan sebaliknya dari aturan standard, yakni sebuah alamat misik digunakan untuk mendapatkan identifikasi alamat logical dengan dukungan RARP.
Header IPv4
Suatu IP packet terdiri dari bagian Header dan bagian Data. Header IP menyediakan dukungan untuk memetakan jaringan (routing), identifikasi IP, ukuran header dan datagram IP, fragmentasi, dan juga IP Options.
IP Header terdiri dari beberapa bagian yang terdiri dari :
- Version (4bit), digunakan untuk mengindikasikan versi dari header IP yang digunakan. Karena memiliki panjang 4 bit, maka terdapat 24=16 buah jenis nilai yang berbeda-beda, yang berkisar antara 0 hingga 15.
- Header length (4bit), digunakan untuk mengindikasikan ukuran header IP.
- Type of Service (TOS), field Type of Service (ToS) adalah sebuah field dalam header IPv4 yang memiliki panjang 8 bit dan digunakan untuk menandakan jenis Quality of Service (QoS) yang digunakan oleh datagram yang bersangkutan untuk disampaikan ke router-router internetwork.
- bits 0–2: Precedence (111 – Network Control, 110 – Internetwork Control, 101 – CRITIC/ECP, 100 – Flash Override, 011 – Flash, 010 – Immediate, 001 – Priority, 000 – Routine)
- bit 3: 0 = Normal Delay, 1 = Low Delay
- bit 4: 0 = Normal Throughput, 1 = High Throughput
- bit 5: 0 = Normal Reliability, 1 = High Reliability
- bit 6: 0 = Normal Cost, 1 = Minimize Monetary Cost (defined by RFC 1349)
- bit 7: never defined
- Total Length (16bit), merupakan panjang total dari datagram IP, yang mencakup header IP dan muatannya. Dengan menggunakan angka 16 bit, nilai maksimum yang dapat ditampung adalah 65535 byte.
- Identifier, digunakan untuk mengidentifikasikan sebuah paket IP tertentu yang dikirimkan antara node sumber dan node tujuan. Host pengirim akan mengeset nilai dari field ini, dan field ini akan bertambah nilainya untuk datagram IP selanjutnya. Field ini digunakan untuk mengenali fragmen-fragmen sebuah datagram IP.
- Flag (3bit), berisi dua buah flag yang berisi apakah sebuah datagram IP mengalami fragmentasi atau tidak. Meski berisi tiga bit, ada dua jenis nilai yang mungkin, yakni apakah hendak memecah datagram IP ke dalam beberapa fragmen atau tidak.
- Fragment Offset (13bit), digunakan untuk mengidentifikasikan ofset di mana fragmen yang bersangkutan dimulai, dihitung dari permulaan muatan IP yang belum dipecah.
- Time-to-Live (TTL) (8bit), digunakan untuk mengidentifikasikan berapa banyak saluran jaringan di mana sebuah datagram IP dapat berjalan-jalan sebelum sebuah router mengabaikan datagram tersebut. Field ini pada awalnya ditujukan sebagai penghitung waktu, untuk mengidentifikasikan berapa lama (dalam detik) sebuah datagram IP boleh terdapat di dalam jaringan.
- Protocol (8bit), digunakan untuk mengidentifikasikan jenis protokol lapisan yang lebih tinggi yang dikandung oleh muatan IP. Informasi yang muncul seperti: 1 (0x01) untuk ICMP, 6 (0x06) untuk TCP, dan 17 (0x11) untuk UDP. Field ini bertindak sebagai penanda multipleks (multiplex identifier), sehingga muatan IP pun dapat diteruskan ke protokol lapisan yang lebih tinggi saat diterima oleh node yang dituju.
- Header Checksum (16bit), field ini berguna hanya untuk melakukan pengecekan integritas terhadap header IP, sementara muatan IP sendiri tidak dimasukkan ke dalamnya, sehingga muatan IP harus memiliki checksum mereka sendiri untuk melakukan pengecekan integritas terhadap muatan IP.
- Source IP Address (32bit), mengandung alamat IP dari sumber host yang mengirimkan datagram IP
- Destination IP Address (32bit), mengandung alamat IP tujuan ke mana datagram IP tersebut akan disampaikan
- Options (32bit), informasi tambahan yang diperlukan untuk melengkapi, namun jarang digunakan, tergantung aplikasi yang di bawa.
Gambar 1. Contoh Packet yang ter-captured
Dari Contoh gambar 1 dapat dijelaskan sebagai berikut :
Pada contoh gambar 1 terlihat versi dari IP menunjukkan versi 4 dengan ukuran header =5 artinya 5×32 = 160 bits = 20 bytes . Tipe layanan (type of services) menunjukkan prioritas normal, delay normal, throughput normal dan reliability juga normal. Secara total ukuran dari packet ip ini adalah 112 bytes dengan nomor identitas datagram adalah 25670. Pada contoh di gambar 1 diatas, flag menunjukkan bahwa packet tidak di fragmentasi (dipecah-pecah) di tunjukkan dengan bit kedua flag adalah 1 (don’t fragment=1). Waktu untuk mengidentifikasikan berapa banyak hops yang dilalui menunjukkan 62 detik. Protokol yang digunakan dengan kode nomer 6 atau TCP. Integritas header IP dapat dipercaya karena checksum menunjukkan identifikasi yang sesui (correct). Alamat IP tujuan adalah 172.25.88.1 yang dikirim dari alamat IP sumber 222.124.29.241 .
You can leave a response, or trackback from your own site.