-
Recent Posts
Recent Comments
Archives
Categories
Postingan kali ini akan membahas tentang pengertian SMART HOME. Penelitian Prodi Sistem Komputer Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya sedang mengembangkan teknologi yang digunakan untuk Smart Home.
Contohnya riset yang sedang berkembang.
Masih banyak lagi hal-hal yang harus dikembangkan untuk smart house. Sebelum mengarah kemana-mana maka alangkah baiknya jika kita harus mengerti dulu apa itu sebenarnya pengertian dari Smart House.
Smart House : Rumah Pintar yang menjadi impian setiap orang. Teknologi yang saling berintegrasi yang memberikan kenyamanan, keselamatan, keamanan dan penghematan energi, yang berlangsung secara otomatis dan terprogram melalui komputer, pada gedung atau rumah tinggal anda.
Berikut salah satu artikel yang diambil dari majalah yang terkait dengan pengertian smart house.
(to be continued…)
Postingan kali ini tentang ‘terapi berpikir positif’ yang saya dapatkan dari sebuah buku bestseller yang ditulis oleh Dr Elfiky. dari buku beliau saya mempunyai catatan tersendiri yang dipenuhi dengan stabilo warna warni, dimana menurut saya catatan tersebut bisa disebarkan oleh siapapun. Catatan didapatkan dari paragraf buku tersebut. Sangat disayangkan jika tulisan tersebut hanya dibaca, direnungkan tapi tidak disebarkan ke para nitizen (‘para warga medsos’) yang membutuhkan motivasi tetap berfikir positif.
Berpikir sederhana hanya butuh waktu sekejap. Namun, ia memiliki proses yang kuat dari tujuh sumber yang berbeda. Tujuh sumber tersebut memberi kekuatan luar biasa pada proses berpikir dan menjadi referensi bagi akal yang digunakan setiap orang, entah disadari atau tidak. Berikut tujuh sumber tersebut,
1. Orang Tua
Pepatah mengatakan buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Proses berpikir didapatkan dari orang tua, karena melalui mereka budaya meniru dan penanaman sikap terhadap masalah secara tidak langsung meniru dari orang tua, sehingga pepatah buah jatuh tidak jauh dari buahnya sangat benar keakuratannya. Selain itu Dr Elfiky menyatakan bahwa proses berpikir pertama di dunia berasal dari orang tua.
2. Keluarga
Setelah orang tua, merambat ke dunia kecil yaitu familiy atau kerabat seperti nenek, kakek, paman, bibi, dll. Kebersamaan yang menggabungkan pola pemikiran menjadi satu dalam sebuah keluarga besar. Pola pemikiran yang positif maupun negatif sangat dipengaruhi oleh orang-orang terdekat kita yaitu keluarga.
3. Masyarakat
Setiap manusi berinteraksi dengan masyarakat sekitar termasuk tetangga, tukang sayur, dan semua oarng yang tinggal di lingkungan kita. Secara tidak langsung pola pemikiran tersebut mempengaruhi pola pikir. Pola pemikiran tersebut terus mengikat informasi yang masih simpang siur kebenarannya, yang berkemungkinan bersatu dengan pola pemikiran kita di bawah alam sadar.
4. Sekolah
Menurut Dr.Elfiky lingkungan sekolah membentuk pola pikir kita berdasarkan ucapan, perilaku, dan sikap guru atau pengelola sekolah. Karena sekolah memiliki pengaruh yang cukup besar dalam proses pembelajaran sehingga mudah uintuk meniru apa-apa yang ada di sekolah.
5. Teman
Teman itu paling penting setelah orang tua. Berteman sangat mempengaruhi dalam membentuk pola pikir kita, teman yang baik akan berpengaruh positif pada pola pikir kita, begitu juga sebaliknya teman yang buruk berpengaruh negatif pada pola pikir kita.
6. Media Masa
Media masa sangat berpengaruh terhadap pembentukan pola pikir atau cara berpikir kita, semisal media sosial atau tayangan televisi yang menyebarkan informasi yang sangat diragukan kebenaran, sehingga hal ini secara langsung mempengaruhi pola pikir kita. Dr Elfiky juga menyebutkan bahwa kondisi menyedihkan 60% yang disebabkan oleh media masa di New Zealand seperti perangan, seksualitas, dan pelanggaran tata nilai. Kondisi tersebut sangat berbahaya dalam pembentukan pemikiran setiap orang.
7. Diri Sendiri
Diri sendiri merupakan hal utama dalam pembentukan pemikiran kita, karena jika kita bisa mem-filter informasi dari ke-enam faktor di atas, maka pembentukan pola pikir tersebut akan menjadi benar versi kita.
Ada pernyataan yang menyatakan bahwa Pikiran bisa jadi penyebab penyakit kejiwaan dan fisik. Pikiran bahagia membuat kita bahagia begitu sebaliknya pikiran takut akan membuat takut dan pikiran berani akan membuat berani. Socrates berkata, “dengan pikiran, seorang bisa menjadikan dunianya berbunga-bunga atau berduri-duri”.
Dr Elfiky juga membagikan pengalaman perjalanan beliau di beberapa negara kepada lebih dari 20.000 orang setiap tahun, dimana membuahkan hasil yang maksimal. Beliau mampu membantu banyak orang berpikiran buruk menjadi lebih baik lagi.