RSS
 

TUGAS KOMUNIKASI MARKETING

07 Dec

TUGAS KELOMPOK

Carilah poster iklan sebanyak satu buah. Selanjutnya,  redesain-lah iklan tersebut dari sisi copywritingnya.

Ketentuan:

Poster iklan  diposting di blog masing-masing.

Jangan lupa menulis alamat web atau blog poster.

Selanjutnya, ketiklah alamat blog Anda di kolom komentar blog ini.

Pengumpulan tugas maksimal  Minggu, 10 Desember 2012 jam 12.00

 

 

 

 
 

TUGAS TEORI PERIKLANAN

23 Nov

Tugas Kelompok

www.behance.net

Carilah dua buah iklan audio visual, masing-masing berorientasi produk dan berorientasi konsumen. Selanjutnya, analisislah dua iklan tersebut dengan menggunakan strategi kreatif sesuai dengan orientasi masing-masing. Jangan lupa mencantumkan alamat web video iklan Anda!

Tugas dikumpulkan dengan cara mengetik alamat link blog Anda di kolom komentar. Paling lambat Rabu, 28 Nopember 2012 jam 12.00 WIB. Semoga sukses!

 
22 Comments

Posted in KULIAH

 

Komunikator

07 Nov

foto: antarajateng.com

 

Sebut saja May. Salah seroang teman saya yang berobsesi menjadi penyiar berita di sebuah stasiun televisi ternama di Indonesia. “Bagaimana menurutmu? Kira-kira diterima atau tidak?” tanyanya antusias.

“Sulit,” jawab saya singkat.

“Kenapa?” serganya.

“Karena kamu kurang menarik,” kali ini jawaban saya kedengaran ketus. Tapi raut wajah May sama sekali tak menampakkan kegelisaan atau marah saat saya menjawab seperti itu. Tentu saja karena saya adalah teman akrab May sehingga saya tahu ambang batas (threshold) kemarahannya sampai di mana. Jawaban itu tentu tidak akan saya sampaikan kepada orang lain karena bisa berakibat fatal. Bisa jadi yang bersangkutkan akan marah, bahkan menyerang balik kata-kata saya.

Pertanyaan menggelitik seperti itu juga pernah terjadi saat saya dan sejumlah mahasiswa ilmu komunikasi berkunjung ke salah satu stasiun televisi swasta di Surabaya. Salah seorang mahasiswi mengajukan pertanyaan yang hampir serupa dengan May, kepada pemandu (koordinator promosi). Sang pemandu lama terdiam dan tersenyum, selanjutnya menjawab sambil memberikan jawaban alternatif seperti ini:

“Mendingan  jadi reporter sajalah mbak, karena reporter jarang di-shoot.  Tidak perlu wajah cantik untuk menarik penonton”. Sebuah jawaban tidak langsung namun mudah ditebak ke arah mana maksudnya.

Spontan jawaban tersebut mengundang tawa para mahasiswa. Sementara sang penanya tersipu malu. “Kenapa? Kurang cantik ya saya?,” tanyanya polos sambil memperlihatkan gigi-giginya yang putih. Sang pemandu pun hanya bisa tersenyum memperoleh pertanyaan seperti itu, tanpa harus menjawab “Ya”.

Read the rest of this entry »

 
 
Page 9 of 34« First...7891011...2030...Last »
 
Skip to toolbar