RSS
 

Archive for June, 2016

Puasa dan Smartphone

14 Jun

Ilustrasi – http://www.thebrunettediaries.com/flirtexting-facts-that-you-should-know/

 

Saat ini, teknologi komunikasi dan media semakin canggih dan perkembangannya sangat cepat. Khususnya, teknologi smartphone. Hal ini membuat kita tidak bisa duduk diam tetapi harus segera beradaptasi. Penyesuaian ini penting bukan untuk persoalan gagah-gagahan atau menaikkan citra – sekalipun smartphone telah menjelma menjadi fashion dan gaya hidup sehingga berimplikasi pada citra – tetapi untuk sebuah pemahaman komunikasi antarmanusia dan tentu saja untuk memudahkan setiap pola perilaku kita, termasuk kepada Tuhan (baca: ibadah).

Bulan puasa (Ramadhan) merupakan lumbung ibadah bagi umat Islam. Di bulan ini setiap ibadah dilipatkangandakan pahalanya. Bahkan tidur saja diganjar pahala. Karena itu, sebisa mungkin kita melaksanakan ibadah di mana saja. Hadirnya smartphone ini tentu sangat membantu kita untuk melaksanakan ibadah dengan mudah. Misalnya, jika biasanya kita mengaji dengan menggunakan mushaf alquran,maka dengan perkembangan teknologi seperti sekarang, di mana pun kita bisa mengaji tanpa harus menenteng mushaf. Kita cukup membawa smartphone yang mampu mengemas 30 juz alquran sehingga kesempatan untuk beribadah lebih mudah, dalam keadaan apapun dan di tempat mana pun.

Namun, apakah kemudahan teknologi ini in line dengan meningkatknya ibadah kita, khususnya di bulan puasa? Ternyata tidak juga. Karena dari dulu sampai sekarang, toh kita juga tidak bisa menambah jumlah khatam al quran setiap bulan puasa. Padahal, mestinya kita sangat mudah untuk meningkatkan jumlah itu. Karena kesempatan untuk mengaji jauh lebih banyak daripada sebelumnya. Bahkan sebagian dari kita justru jumlah khatamnya semakin menurun. Demikian juga kemudahan dalam mendengar taushiyah melalui smartphone. Jika dulu kita hanya berkesempatan datang ke masjid atau menonton televisi, maka sekarang kita tinggal klik dan memilih taushiyah apa yang ingin kita simak dan siapa ustadznya. Ini juga tidak serta merta membuat kita rutin mengaji (menyimak) pengajian dari para kiyai atau ustadz.

Teknologi sebagai ilmu pengetahuan sejatinya adalah untuk memudahkan pekerjaan manusia. Termasuk teknologi komunikasi dan media. Namun manusialah yang menentukan apakah teknologi itu bisa dimanfaatkan dengan baik atau tidak. Penyesuaian terhadap teknologi mestinya harus dibarengi dengan pemahaman terhadap agama secara mendalam. Kiranya, pesan Albert Einstein saat ini masih sangat relevan untuk direnungkan, Religion without science is blind. Science without religion is paralyzed” (Agama tanpa ilmu adalah buta, Ilmu tanpa agama adalah lumpuh).

 

TUGAS PENGGANTI UAS METODOLOGI PENELITIAN

08 Jun

BUATLAH PROPOSAL PENELITIAN DENGAN METODE PENELITIAN KUALITATIF!

 

Ketentuan:

  1. Tugas dikerjakan secara kelompok (maks: 3 orang)
  2.  Tema penelitian yang diangkat adalah fenomena film: AADC 2, Captain America: Civil War, Tagline Iklan Rokok Membunuhmu
  3. Proposal diketik rapi di atas kertas A4 spasi 2 time new roman
  4. Panjang proposal minimal 6 halaman dan maksimal 10 halaman
  5. Proposal terdiri dari Judul, Pendahuluan (berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan, dan manfaat), Tinjauan Pustaka (berisi teori-teori yang mendukung penelitian), Metodologi Penelitian (berisi jenis penelitian, lokasi penelitian (jika ada), Teknik Pengumpulan Data (observasi, wawancara: siapa/kategori informan yang akan diwawancarai, studi literatur, brainstorming, atau FGD), Teknik Analisis Data, Daftar Pustaka (menggunakan urutan EYD: NATAJUKOBIT)
  6. Judul proposal harus mencerminkan sebagai penelitian kualitatif
  7. Proposal dikumpulkan terakhir hari Selasa, 21 Juni 2016 pukul 12.00 di Lt. 7 Ruang Dosen DKV
  8. Proposal distapler biasa (tidak dijilid)

 

Catatan:

*POIN 5

  • Wawancara à harus jelas siapa atau kategori apa serta berapa jumlahnya narasumber/informan yang akan diwawancarai secara mendalam.
  • Jika sudah memilih brainstorming, maka tidak usah menggunakan FGD. Sebaliknya, jika memilih FGD, tidak usah menggunakan brainstorming. Dalam FGD atau brainstorming harus jelas kategori-kategori narasumber/informan seperti apa serta berapa jumlah yang akan dikumpulkan untuk diajak FGD atau brainstorming.

 

 

 
No Comments

Posted in KULIAH

 
 
Skip to toolbar