Menyingkap Rahasia Kesehatan dalam Tubuh
Resensi ini dimuat Majalah Peduli Umat edisi Agustus 2010
Berbeda dengan bulan lainnya, Ramadhan merupakan bulan yang setiap gerak dan perbuatan melahirkan ibadah. Bahkan tidur pun diganjar pahala.
Dalam Hadist yang diriwayatkan Baihaqy dari kitabnya Su’abul Iman, dari Abdullah bin Abi Aufa, Rasulullah bersabda bahwa diamnya seorang yang sedang berpuasa merupakan tasbih, tidurnya adalah ibadah, doanya dikabulkan, dan amalan baiknya dilipatgandakan.
Tak heran bila kesempatan ini digunakan sebaik-baiknya oleh seluruh umat Islam di dunia. Selain puasa, sebagian besar umat Islam memanfaatkan waktunya untuk melakukan ibadah-ibadah lain seperti shalat tarawih, tadarrus quran, sadaqah, zakat, dan lain sebagainya. Ibadah-ibadah tersebut tidak hanya mudah dijumpai di masjid-masjid dan mushalla-mushalla, tetapi juga kerap dijumpai di di kantor-kantor, bus, pasar, serta di tempat-tempat publik lainnya.
Fenomena yang tak lazim dilakukan di bulan selain Ramadhan itu adalah wujud dari intensitas seseorang dalam melakukan komunikasi intrapersonal. Jenis komunikasi intrapersonal merupakan keterlibatan internal secara aktif dari individu dalam pemrosesan simbolik dari pesan-pesan. Seorang individu menjadi pengirim sekaligus penerima pesan, memberikan umpan balik bagi dirinya sendiri dalam proses internal yang berkelanjutan. Komunikasi intrapersonal dapat menjadi pemicu bentuk komunikasi yang lainnya. Pengetahuan mengenai diri pribadi melalui proses-proses psikologis seperti persepsi dan kesadaran (awareness) terjadi saat berlangsungnya komunikasi intrapersonal oleh komunikator.