Bisa dibilang, usia pernikahanku relatif terlambat. Aku menikah di usia 31 tahun dan istriku berusia 26 tahun. Aku berpikir, keterlambatanku ini bisa aku tebus dengan cara memiliki anak dua atau tiga dalam waktu relatif cepat. Sebab jika tidak, usiaku semakin merangkak naik. Aku tak ingin, kelak anak-anakku melihat bapaknya seperti kakek-kakek.Tapi sayang usahaku berbeda dengan ketentuan Tuhan. Hampir satu tahun istriku belum juga hamil. Aku sudah berkali-kali ke sejumlah dokter, bidan, bahkan tukang pijat agar kami segera punya momongan.Tapi hasilnya nihil. Aku semakin cemas ketika mendapat informasi dari koran dan internet yang mengatakan bahwa pasangan yang belum dikaruniai momongan dalam waktu satu tahun sejak menikah, bisa dikatakan mandul.