Mr. Bah

Karya: Adi Sugiharto

Gambar : Adi Sugiharto

Budaya masyarakat, terutama sebagian besar masyarakat metropolis yang tinggal di perkotaan dengan tingkat ekonomi atas. Sebagain besar masih kurang perduli dengan penggunaan energi listrik. Berbagai kampanye ajakan hemat listrikpun di dengungkan di mana-mana. Tapi tetap saja hal tersebut masih belum efektif.

Lewat bentuk iklan poster layanan masyarakat semacam ini, diharapkan kesadaran masyarakat terutama untuk segmen menengah atas yang memiliki gaya hidup mewah tetap memiliki kesadaran tinggi terhadap penggunaan energi listri. Pendekatan yang ingin disentuh adalah bahwa kebanyakan golongan masyarakat ini yang selalu tampil trendi, elegan, dan mewah akan kesulitan seandainya di rumah mereka tidak ada listrik atau penerangan. Tentu saja mereka tidak dapat bersolek, mengaca, dan berdandan tanpa adanya penerangan yang cukup. Belum h al-hal lain yang bergantung dengan listrik. Kehidupan mereka pasti akan sangat kacau dengan ketergantungan terhadap listrik. Mau tidak mau menuntut mereka untuk berfikir kembali dalam hal penggunaan energi listrik ini. Harus lebih hemat dan bijak.

Visual yang disajikan adalah seorang wanita seksi sedang berdandan di depan kaca. Meskipun cahaya dari lampu sangat minim yaitu secara visual hanya digambarkan dengan lampu kecil, tetapi membawa dampak yang signifikan. Artinya sekecil apapun cahaya tersebut tetap dibutuhkan agar mereka dapat berias, berdandan, dan bersolek. Bagaimana seandainya tidak ada cahaya listri. Mereka tentu akan kesulitan. Penonjolan pada unsur visual, diharapkan perhatian masyarakat dapat langsung tertuju pada iklan tersebut (point of interest). Pemilihan model serta bentuk kostum juga sangat menentukan dalam hal ketertarikan atau daya tarik audiens. Makanya dipilihkan wanita cantik dengan berbadan seksi.