Sebagai salah satu pilar demokrasi, pers atau media mempunyai hak mencari, memperoleh, dan menyebarluaskan gagasan dan informasi. Konsekuensinya, pers atau media kerap menuai persoalan ketika dihadapkan pada penyebarluasan informasi berupa gambar atau berita di masyarakat. Tak jarang, akibat persoalan tersebut media harus berhadapan langsung dengan masyarakat, hukum, pihak-pihak tertentu, ataupun pemerintah.
tempo.com
Prawita aprilyana
November 7, 2012 at 12:33 am
Benar sekali jika akan lebih arif pemaknaan media memandang realitas didasarkan pada budaya dalam masyarakat sehingga terjadi kesamaan makna antara media dan pembaca sehingga tidak terjadinya kontroversi, karena itu hanyalah media informasi yg untuk menyapaikan berita dengan sebuah media gambar atw ilustrasi sebagai perumpamaan…
romadhoni
November 7, 2012 at 12:38 am
dalam sebuah memandang realitas,.. setiap individu pasti
berbeda ,. itu dikarenakan realitas itu tidak di bentuk secarah alamiah. melaikan sebaliknya, ia dibentuk dan di konstruksikan,..
wajar dalam setiap individu berbeda mengartikan,.. atau berbeda memaknai sebuah gambar dalam sebuah informasi yang dikemukakan,…
Aldian Novantoro
November 7, 2012 at 12:41 am
Dalam pemaknaan suatu berita/ berupa gambar, seharusnya tidak menimbulkan suatu kontroversi dengan pihak lain. Meskipun pers telah memiliki hak kebebasan dalam memberikan informasi dalam masyarakat. Mereka/pers juga harus dapat mempertanggung jawabkan apa yang menjadi haknya..
rizaldi muhammad songge
November 7, 2012 at 12:43 am
dalam mendesaingn suatu karya kita harus mengetahui makna apa yg terdapat dlam gambar atau kata2 yg tercantum dlam krya tersebut…
sehingga tdak muncul suatu kontroversi dlam masyarakat maupun pers…
Informasi Terbaru
December 28, 2012 at 8:33 am
bener banget mas bro.