ALUMNI PESANTREN DAN ISU TERORISME
Setiap ada peristiwa terorisme di Indonesia, selalu dikaitkan dengan pesantren. Apalagi banyak pelaku terorisme mengaku sebagai alumnus pesantren. Hal inilah yang menggelitik saya untuk meneliti pola pikir dan perilaku alumni pesantren terkait dengan fenomena terorisme.
foto: pondokpesantren.net
*Artikel ini dimuat di Jurnal Humaniora Kopertis Jatim hal. 33-41
masnady
September 16, 2012 at 4:07 pm
wah …klo menurut saya,teroris bukan umat muslim sob,cz umat muslim tidak di ajarkan membunuh org yang tidak berdosa..allah SWT maha pengampun,nabi muhammad SAW jg tidak pendendam..jd kesimpulan nya,agama tidak mengajarkan seperti yang di lakukan teroris saat ini….
bahruddin
September 20, 2012 at 10:40 pm
Yup.. terima kasih atas apresiasinya. Memang istilah teroris itu dibuat oleh negara sekuler semacam Amerika Serikat. Di sini saya hanya ingin meneguhkan/ menjawab pemerintah (dan atau masyarakat) bahwa pemikiran untuk ngebom (yang dianggap sebagai teroris) itu bukan daari pesantren. Akan tetapi orang-orang yang mengaku sebagai pesantren. Padahal untuk menjadi sebuah pesantren harus memenuhi kriteria-kriteria seperti kitab kuning, masjid, dan kyai. Once more, thanks so much..:)
school of applied science
October 11, 2016 at 5:36 pm
religion is not wrong but human wrong. Many people out there claim to Islamic boarding schools and children but we know the truth. People should be more vigilant again with issues like this