Dari curhat tentang masalah visual, berlanjut ke masalah isi, hingga hal-hal yang berkaitan dengan dunia tulis menulis. Kepercayaan dia kepada saya seperti seorang teman yang telah berkenalan cukup lama. Apalagi ketika saya mengatakan bahwa saya sering menulis di media atau koran, termasuk Kompas.
Baginya, harian Kompas adalah koran nasional paling kredibel sehingga dia menganggap bahwa siapa saja yang pernah menulis di Kompas tentu memiliki kemampuan menulis yang sangat bagus. Kompas merupakan koran nasional yang banyak menjadi rujukan media atau koran di Indonesia, termasuk centroone.com. Bahasanya jauh dari kesan emosional atau sering disebut dengan eufimisme, bahasa yang halus. Dalam dunia jurnalistik, koran ini masuk kategori high news paper, koran yang mengemas bahasanya dengan halus dan biasanya mengutamakan isu-isu sosial politik. Koran kategori ini biasa dikonsumsi masyarakat dengan pendidikan menengah ke atas. Hal ini berbeda dengan koran yang berkategori yellow news paper. Koran ini biasanya menggunakan bahasa-bahasa lebih kasar dan mengangkat isu-isu sosial secara fantastis. Koran yang masuk kategori yellow news paper biasa dikonsumsi oleh masyarakat kelas menengah ke bawah.
Dari perbincangan itu, maka lahirlah trust. Pak Ferdinand berharap bahwa saya mau merekomendasikan alumnus atau mahasiswa semester akhir untuk bekerja di portalnya. Lebih dari itu, saya diharapkan bersedia mengisi rubrik opini di medianya.
Apa yang bisa didiskusikan dari perbincangan ini? Dalam dunia branding, nama Stikom yang sangat familiar di telinga Pak Ferdinand adalah bentuk dari brand awareness dari masyarakat. Bahkan masyarakat, yang notabene, sebagai stakeholder tidak hanya kenal nama Stikom tetapi juga memberikan kepercayaan penuh pada Stikom bahwa kampus ini dihuni oleh mahasiswa dan dosen yang memiliki kemampuan teknologi, komputer, media, atau web. Inilah yang disebut dengan brand equity. Brand Stikom memiliki kekuatan dan nilai tambah dari sekedar merk.
Demikian pula, kepercayaan dia dengan Kompas. Bahwa koran ini tidak saja dipercaya sebagai koran yang memiliki kualitas bagus tetapi sebagai koran terbaik di antara semua koran nasional. Hal ini melahirkan anggapan bahwa siapapun yang pernah menulis di Kompas dianggap sebagai penulis handal yang memiliki keahlian, melebihi dari yang lain. Bahkan dia berani merekomendasikan bahwa Kompas adalah koran yang memiliki kualitas tinggi. Pada tataran ini brand Kompas sudah pada level brand loyalty.
Bagi Pak Ferdinand, kunjungan kami ke centroone.com adalah salah satu bentuk pengelolaan brand terhadap centroone.com. Demikian pula bagi saya (juga Thomas Hanandry Dewanto, Agung Dwi Kurnianto, dan Ananggadipa Candrika Adi), untuk menjaga brand Stikom, konsep-konsep tentang media telah saya lontarkan untuk semakin menguatkan bahwa Stikom benar-benar memiliki kekuatan sebagaimana brand-nya. Hal ini karena brand tidak sekedar unsur visual yang tiba-tiba membentuk sebuah citra, tetapi sebuah rangkaian usaha yang menyeluruh, berkesinambungan, baik dalam skala internal maupun eksternal dalam proses panjang dan waktu yang relatif lama.
*) Dosen Desain Komunikasi Visual
dan Komputer Multimedia Stikom Surabaya