Belajar memang harus tetap berlanjut. Tidak peduli siapapun dia, usia berapapun dan dimanapun. Begitu juga halnya aku. Belajar lagi, mengingat lagi tepatnya, apa yang sudah pernah aku dapatkan di perkuliahan, baik itu pada saat S1 ataupun S2. Kalau tidak salah pada saat kuliah Manajemen Keuangan. Aku sadar kalau aku tidak terlalu interest pada Manajemen Keuangan, tapi tidak ada salahnya jika kita belajar tentang hal itu, suatu saat pasti ada manfaatnya.
Aku dan beberapa dosen lainnya mengikuti sekolah pasar modal yang diadakan oleh Bursa Efek Indonesia yang bertempat di Surabaya. Kami mengikuti kelas Basic kemarin (Kamis, 6 Oktober 2011). Ternyata kami mengikuti kelas pada gelombang pendafttaran terakhir untuk tahun ini. Berarti sekolah ini sudah dibuka dari awal tahun, dan karena kurang mencari informasi jadinya baru tahu. Untungnya masih bisa ikut untuk tahun ini.
Peserta sekolah ini cukup banyak, dari berbagai kalangan. Mulai dari Mahasiswa sampai dengan pengusaha. Kalau kelas aku kemarin sekitar 60 orang. Pengajarnya dari BEI Surabaya sendiri dan dari Jakarta. Sebenarnya ruang untuk belajar kami nyaman, tapi karena ACnya rusak pada hari sebelumnya dan belum dibenerin sampai dengan hari pelaksanaan jadi para peserta dan pengajar kurang konsen, terganggu dengan hawa panas yang menyerang. Apalagi tidak ada jendela untuk udara dari luar masuk keruangan. Tentunya hal itu tidak boleh mengurangi semangat belajar dong. Belajar tetap berlanjut.
Selain Kelas Basic, Minggu depannya (tanggal 13 Oktober 2011) kami ikut kelas intermediate. Dikelas ini kami diajari tentang ilmu yang lebih tinggi lagi dan ada praktek tentang jual beli saham. Kami dibagi menjadi beberapa kelompok. Masing-masing kelompok diberi modal dan harus membelanjakannya di pasar saham. Kelompok yang paling sedikit ruginya atau yang lebih banyak untungnya dia yang akan memang. Sayangnya kelompok saya kalah.
Memang kalah tidak ada masalah, yang pasti ilmunya. Gak mudah emang bekerja di pasar saham. Jika kita tidak jeli melihat peluang, membaca pasar dan menganalisa isu-isu yang berkembang pastinya kita tidak akan bisa menentukan apakah kita harus membali atau menjual saham tersebut.
dulu kepengen juga kuliah dibidang ini, tapi karena kayaknya rimet dan njelimet banget, jadi nggak jadi…ehehehe…..btw susah gak sih pelajarnnya…?
Gak juga sih sebenarnya. Apalagi ini gratis. Sering-sering aja cari informasi ke BEI. Diadakan tiap tahun kok.
ada ta mbak di stikom yg jurusan kek gini?
Tulungagung | Radio Tulungagung Online
di stikom ada jurusan Komputerisasi AKuntansi dan ada komunitas Capital Market Community (CMC) yang udah beberapa kali menjuarai lomba di BEI Surabaya.
http://ssnews.stikom.edu/2011/04/11/tim-capital-market-community-cmc-stikom-surabaya-torehkan-prestasi-tingkat-nasional-di-ajang-icmss-ke-10/
wah, asik nih, ada yang seminat dengan saya.
Salam dari saya, pemilik website WPPE ( Wakil Perantara Pedagang Efek ), yang memberikan informasi lengkap mengenai menjadi WPPE ( broker saham pasar modal )
Cek saja website saya.
Salam saham
Salam WPPE, dari Jakarta
dlu saya juga tidak tertarik dgn bidang2 seperti ini. soalnya jurusan teknik di salah satu PTS di surabaya. tapi setelah lulus, nyari kerjaan susah, akhirnya blajar buka usaha mulai dari toko kecil2an sampai berkembang. setelah di pikir2 secara tidak langsung saya memang butuh ilmu yg namanya management keuangan. akhirnya mulai belajar otodidak dari pengalaman, mulai dri prnah usahanya drop sampai bangkit lagi. trs setelah usaha berkembang, mulai mengembangkan sayap masuk dunia bursa, mulai main saham lokal sampai derivatif yang lain. akhirnya sampai bisa buat program2 analisa pasar sendiri yang dapat di jalankan otomatis saat akan masuk market. kadang sempat berpikir ingin kuliah lagi ngambil bidang keungan supaya bisa lebih mendalami, tapi umur sdh 30an hehehehe. btw memang yg namanya management keuangan itu penting, apalagi klo kita pnya usaha sndiri, mengembangka sayap ke dunia bursa/pasar derivatif juga penting, karena ini adalah investasi kita buat masa dpn. ilmu bursa itu gk gampang loh, soalnya selain teknik analisa pasar, kita juga butuh yg namnya kontrol emosi (berjuang melawan keserakahan diri sendiri).
Dlu prnah ikut salah satu seminar enterprenur di salah satu PTS ternama di surabaya, sempat ngobrol dgn bbrp mahasiswanya yg kebetulan duduk di sebelahku. kata si mahsiswa: “klo ingin sukses dunia keuangan, kuncinya cuma 3 bidang. pertama: mulai buka usaha(modal kecil2 gk apa2), kedua: property (jual beli properti, malah bisa gratis gk pakai uang kl kita blm pnya property untuk di jual belikan, kita bisa membantu mempertemukan si penjual dan pembeli, toh dri situ kita dapat komisi :D) nah klo yg pertama dan kedua sudah bisa jalan, selantutnya bidang ketiga yaitu investasi, mulai dari deposito, pasar modal, saham, valas dll. insyallah pendapatan anda dari tiga bidang tersebut bisa melebihi pendapatan presiden kita, malah klo lebih serius mungkin anda malah bisa jadi seperti ciputra.
dari kata2 mahasiswa trsbut, saya cuma batin “adek ini memang punya mental pengusaha” hehehe, btw nice posting,
“merasa bodoh itu lebih bagus, karena kita akan berusaha terus mencari dan belajar tentang apa yang tidak kita mengerti, sedangkan mersa pintar adalah kesalahan besar, karena orang yg merasa pintar, hidupnya akan selalu jalan di tempat”
free download movie