Kita ketahui bersama bahwa Kota Surabaya telah mendapatkan penghargaan sebagai Kota Layak Anak sejak tahun 2011. Dalam usaha tetap mempertahankan sbg kota layak anak maka beragam usaha telah dilakukan , salah satunya dengan Inisiasi Kampung’e Arek Suroboyo (IKAS) yang melibatkan RW di Surabaya. Konsep Kampung’e Arek Suroboyo merupakan turunan langsung dari Kota Layak Anak.
Tahun 2016 ini menjadi tahun kedua dlm pelaksanaan IKAS yang menitik beratkan pada perwujudan Kampung Belajar, Kampung Sehat, Kampung Asuh, Kampung Kreatif Inovatif dan Kampung Aman. Menyimak penuturan Ibu Tti Rismaharini bahwasanya pemenuhan dan perlindungan terhadap hak anak tetap harus dijalankan dimanapun dan kapanpun. “Jangan sampai pemenuhan hak anak hanya ada karena ada lomba atau penghargaan saja. Bersyukur bisa menjadi bagian dlm perwujudan kampungku menjadi kampung layak anak. Penghargaan tidak terhingga pada kader penggerak di kampung kampung dalam lingkup RW yang tidak begitu tampak dipermukaan namun memiliki misi mulia menjadikan kampung di wilayah kota Surabaya yang layak bagi anak, layak untuk anak tinggali dan yang terpenting layak menjadi tempat dimana anak mulai tumbuh dan berkembang menjadi tunas tunas penerus bangsa.
Namanya sebuah lomba….berharap menang sdh pasti ada dalam hati setiap pesertanya tidak terkecuali bagi saya (boleh tho ya….ngarep hehehe), namun jauh dibalik semua itu dapat melakukan sumbangsih pada kota tercinta Surabaya sdh cukup bagi saya, terlebih lagi sumbangsih ide dan pemikiran untuk kampung tempat tinggal, ini tandanya diri ini msh dibutuhkan 🙂