TOP

Iki kampungku rek

Kita ketahui bersama bahwa Kota Surabaya telah mendapatkan penghargaan sebagai Kota Layak Anak sejak tahun 2011. Dalam usaha tetap mempertahankan sbg kota layak anak maka beragam usaha telah dilakukan , salah satunya dengan Inisiasi Kampung’e Arek Suroboyo (IKAS) yang melibatkan RW di Surabaya. Konsep Kampung’e Arek Suroboyo merupakan turunan langsung dari Kota Layak Anak.

Tahun 2016 ini menjadi tahun kedua dlm pelaksanaan IKAS yang menitik beratkan pada perwujudan Kampung Belajar, Kampung Sehat, Kampung Asuh, Kampung Kreatif Inovatif dan Kampung Aman. Menyimak penuturan Ibu Tti Rismaharini bahwasanya pemenuhan dan perlindungan terhadap hak anak tetap harus dijalankan dimanapun dan kapanpun. “Jangan sampai pemenuhan hak anak hanya ada karena ada lomba atau penghargaan saja. Bersyukur bisa menjadi bagian dlm perwujudan kampungku menjadi kampung layak anak. Penghargaan tidak terhingga pada kader penggerak di kampung kampung dalam lingkup RW yang tidak begitu tampak dipermukaan namun memiliki misi mulia menjadikan kampung di wilayah kota Surabaya yang layak bagi anak, layak untuk anak tinggali dan yang terpenting layak menjadi tempat dimana anak mulai tumbuh dan berkembang menjadi tunas tunas penerus bangsa.

Namanya sebuah lomba….berharap menang sdh pasti ada dalam hati setiap pesertanya tidak terkecuali bagi saya (boleh tho ya….ngarep hehehe), namun jauh dibalik  semua itu dapat melakukan sumbangsih pada kota tercinta Surabaya sdh cukup bagi saya, terlebih lagi sumbangsih ide dan pemikiran untuk kampung tempat tinggal, ini tandanya diri ini msh dibutuhkan 🙂

Read More
TOP

Ketika naik kereta musti berdiri

Kereta Api adalah salah satu transportasi umum yang memiliki pasar dan jangkauan luas, baik dr sisi tingkat ekonomi penumpang hingga jangkauan jarak tembuh. Sehingga tdk jarang berlaku hukum siapa cepat maka dia akan dapat tiket untuk manfaatkannya.

Tdk berbeda dg hari ini 11 september jelang hari raya Qurban, jalur kereta jarak pendek,menengah dan jarak jauh semua tiket sold out. Yg cukup menarik ketika didapati tiket kereta jarak menengah dg jarak tempuh 200-250 km dg harga yg sangat terjangkau 15 rb, semua tiket habis terjual pada H-3 keberangkatan, namun krn msh banyaknya penumpang yg sangat berharap bisa terangkut dan sampai kota tujuan sebelum hari raya, maka pengelolah msh mengijinkan penjualan untuk tiket tanpa tempat duduk.
Menarik memang ketika seorang penumpang dg tiket extra (tanpa tempat duduk) hrs rela menjadi kutu loncat…berpindah pindah tempat duduk dengan memanfaatkan kursi kosong, dan hrs dengan rela hati dan bersiap terusir ketika datang penumpang baru dengan tiket yg tertera nomer gerbong dan nomer kursi.
Dalam perjalanan Saya tergelitik ketika mendapati 2 keluarga berbeda yg bepergian dengan memanfaatkan kereta ini. Masing-masing Keluarga terdiri dari ayah ibu dan 2 anak yg msh duduk dibangku Sekolah Dasar. Dua keluarga dengan pengajaran terhadap nilai berbagi yg sangat berbeda dan kontras. Keluarga A, si ibu dg antusias memberikan kesempatan kepada penumpang yang masih berdiri untuk berbagi tempat duduk dengan anak anaknya, jadi 1 bangku isi 2 penumpang terisi dengan 3 orang (2 anak dan 1 penumpang lain) krn merasa anak anaknya msh kecil shg masih ada ruang khusus untuk berbagi tmp duduk dg penumpang lain yg memiliki karcis tertera tanpa tempat duduk.
Berbeda dengan keluarga yang satu lagi, si ibu membiarkan bangku isi 2 penumpang hanya ditempati dengan 2 anaknya yang sepanjang perjalanan melompat, main silat, naik turun kursi hingga tidak jarang tangan atau kaki si anak mengenai anggota tubuh penumpang lain yg berdiri dan tdk mendapat kesempatan duduk sejak mulai keberangkatan.
Kedua keluarga memang tdk ada yg salah, krn mereka telah membayar tiket secara lunas unt semua anggota keluarganya, yang membedakan hanyalah pembelajaran real dlm kehidupan untuk sebuah konsep berbagi dalam keterbatasan.

Saya hanya tersenyum sambil membuat tulisan ini dan mengambil nilai positif  tentang berbagi….dengan tetap berdiri hingga menjelang stasiun pemberhentian akhir ….ternyata nikmat juga naik kereta tanpa tempat duduk.

Read More
TOP

Belajar Kepemimpinan

Banyak cara belajar kepemimpinan dan belajar menjadi pemimpin yang baik……coba kita tengok sejenak pepatah-pepatah di Nusantara yang menggambarkan jiwa dan semangat yang hendaknya dimiliki oleh seorang pemimpin

“Resopa temmagingi namalomo naletei pammase dewata”
artinya: hanya perjuangan dan kerja keras terus menerus yang akan mendapatkan ridho Tuhan Yang Maha Kuasa (pepatah Bugis)
Bahwa kesempurnaan seorang pemimpin terletak pada kekuatan dia berusaha dan kedekatan kepada Tuhan YME

“Dika tumon tuanggoi tak mononggadi mako tala’an mangoi”
artinya: Jangan seperti burung maleo, setelah bertelur ditinggal pergi (pepatah Sulawesi)
Bahwa setiap pemimpin harus bertanggungjawab terhadap pekerjaan dan perbuatannya

“Panjangnye uler masih ade buntutnye, panjangnye kate harus ade maksudnye”
artinya: Panjangnya ular masih ada buntutnya, panjangnya kata harus jelas isi pesannya (pepatah Betawi)
Bahwa Pemimpin yang hebat harus mampu bicara jelas dan mudah untuk dimengerti

“Cikaracak ninggang batu laun-laun jadi legok”
artinya: Air jatuh di atas batu lama-lama menimbulkan lubang (Pepatah Sunda)
Bahwa seorang pemimpin yang dengan tekun berusaha terus-menerus maka lama-kelamaan pasti akan membuahkan hasil

“Lakar punyane tumbuh ngamenekang, lakar akahe tumbuh nganuunag”
artinya: Apa yang akan menjadi batang tumbuh ke atas, yang menjadi akar tumbuh ke bawah (Pepatah Bali)
Bahwa setiap pemimpin hendaknya memahami potensi diri untuk digali, diasah, dan dikembangkan guna menopang masa depan

“Tege batang tege kulat tumbu”
artinya : Ada batang ada cendawan tumbuh (Pepatah Dayak)
Di mana saja kita berada, di situ kita pasti ada rezeki, oleh sebab itu seorang pemimpin harus optimis dengan setiap pekerjaan

“Bengal kathonding takok ka tajam”
artinya: Hanya berani gagangnya tapi takut dengan tajamnya celurit (Pepatah Madura)
Seorang pemimpin harus berani menghadapi setiap resiko kepempimpinannya. Jangan mau enak memimpin tapi takut menghadapi beban berat di hadapannya.

“Ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tutwuri handayani”
artinya : Di depan menjadi teladan, di tengah ikut bekarya, dari belakang memberi dorongan (Pepatah Jawa)
Pemimpin hakikatnya harus bisa berdiri di mana saja. Siap memberi komando sekaligus sanggup bekerjasama dengan kalangan yang dipimpin.

 “Manat unang tartuktuk, nanget unang tarrobung”
artinya : Berhati-hati agar tidak tersandung, pelan-pelan agar tidak terperosok (Pepatah Batak)
Dalam setiap tindakan, seorang pemimpin sepatutnya bertindak hati-hati

“Raje adil Raje disembah, Raje Lalim Raje Disanggah”
artinya : Raja adil disembah, raja lalim disangah (Pepatah Aceh)
Ketaatan terhadap perintah pimpinan tergantung pada perangai pemimpin itu sendiri

“Bejalan paliharolah kaki, bakato paliharolah lidah”
artinya : Berjalan peiharalah kaki, berkata peliharalah lidah (Pepatah Minang)
Menjadi seorang pemimpin tetaplah berhati-hati dalam berjalan begitu juga dalam melihat, sehingga tidak menyakiti orang lain

 “Mak pateh lamun lemeh, mak pegat lamun kendur”
artinya : tidak patah jika lemah, tidak putus jika kendur (Pepatah Lampung)
Seorang pemimpin jangan mengumbar keberanian untuk menghidar dari kekalahan

 

*belajar memahami kepemimpinan sekaligus belajar pepatah yang ada di negeri tercinta

 

 

 

Read More
TOP

308 Km

Sebuah jarak dan harapan, sebuah tantangan dan impian, sebuah cita dan duka dan semoga perpaduan semuanya menjadi alunan harmony untuk sebuah asa rahmatan lil alamin. Jika mendengar kata Yogjakarta yang terbersit adalah kota pelajar, kota gudeg yang memawarkan segudang suka cita bagi penghuninya. Sebuah kota yang tidak ada matinya, coba sisihkan perhatian kita pada sebuah jalan yang legendaris, sebuah jalan yang banyak disebut dalam syair lagu, sebuah jalan yang sering menghiasi layar kaca dalam berbagai adegan film atau sinetron, ya…. Jalan Malioboro. Jalan ini serasa hidup lebih dari 24 jam (memang sehari ada berapa jam ya? Hehehehehe), Pagi buta kita sudah dapat menjumpai para penjaja aneka makanan dari nasi gudeg, nasi pecel, nasi soto dan ragam lainnya, menjelang siang aktifitas berubah dengan aktifitas para pedagang souvenir khas Yogja, pakaian, oleh-oleh hingga pernak pernik menarik lainnya. Menjelang petang, sore hari dan menjelang malam pengamen jalanan dengan group nya yang unik turut serta dalam menciptakan suasana keceriaan dan haru biru lewat lantuna nada dan syair lagu yang mereka nyanyikan. Menjelah tengah malam jalan inipun disulap kembali menjadi tempat makan dan kongkow anak muda yg membutuhkan tempat melewati malam dengan kebersamaan. Demikian terus aktifitas tersebut berlangsung. Pembelajaran yang menarik untuk disimak dari sebuah aktifitas di jalan malioboro, aktiftas yang penuh dengan semangat pelaku usaha, aktifitas yang mungkin menuntut ada harapan dan impian didalamnya, aktifitas yang membutuhkan usaha dan kekuatan dalam menjaga semangat dan aktifitas yang menghadirkan manfaat bagi banyak orang, bagi pelaku usaha, pekerja, pembeli, pengamen, peminta minta hingga pelancong yang mungkin hanya sekedar ingin melewatkan waktu di jalan ini, Saya pribadi berharap, jalan yang kerap saya lalui ini, jalan yang kerap memberikan penghiburan diri ini dapat menjadi cermin bagi saya dalam melalui rutinitas, bahwa hidup penuh perjuangan, seperti pejuang pejuang nasib keluarga yang ada di jalan malioboro. Cermin bagi saya bahwa harapan, tantangan, impian, dan cita harus tetap terjaga dengan semangat yang harus tetap membara tanpa boleh tergerus sedikitpun oleh jarak 308 km dari kota tercintaku, surabaya, Semoga perjalanan panjang ini membuatku menjadi pribadi yang lebih bermanfaat bagi sesama, rendah hati, rendah hati dan rendah hati

Read More
TOP

2,5 Kg Membawa Do’a Tulus dan Ikhlas

Bicara tentang 2,5 kg maka dalam benak kita adalah ukuran/ berat beras untuk zakat fitrah seseorang yang wajib dikeluarkan untuk 1 tahun. Namun 2,5 Kg yang saya maksud adalah model pembelajaran yang digunakan oleh seorang ibu untuk mengajarkan anakknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar dalam menghargai semangat seseorang, berbagi, empaty terhadap kehidupan orang lain, dan belajar memandang kehidupan dari sudut pandang yang lain. Singkat cerita sang ibu memiliki jadwal khusus ketika perjalanan mengantar anaknya sekolah di pagi hari, pada hari senin dan selasa dia  membawa satu kantong beras 2,5 Kg yang digantung di sepeda motor, kemudian sepanjang perjalanan dari rumah ke sekolah anaknya, sang ibu meminta anaknya untuk memilih seseorang yang pagi itu terlihat sudah aktif melakukan karyanya (pekerjaannya) dan secara fisik orang tersebut tergolong orang yang kurang mampu dan di usia senja yang harusnya sudah pensiun dan istirahat di rumah namun mereka harus sudah mengawali kegiatan mencari nafkah.

Diawal aktifitas ini sang anak bingung mengapa dia harus melakukan hal itu dan memilih-milih orang sesuai kriteria yang di syaratkan sang ibu, namun setelah kegiatan ini berlangsung satu bulan akhirnya sang anak menyadari dan menjadikan kegiatan itu sebagai rutinitas yang harus dia lakukan.

Tulisan ini mencoba menguraikan apa yang terjadi dalam pembelajaran tersebut. Awal pertama kegiatan ini sang anak memilih penjual kacang. Kita simak pembicaraan singkat mereka.
Sang Anak berkata sambil memberikan sebungkus 2,5 Kg sambil mengatakan “ Mbah….ini buat masak di rumah ya…” Si Mbah tampak bingung dan pada akhirnya menerima bungkusan tersebut  sambil menjawab “oh…matur nuwun nak, mugo-mugo tambah pinter, jadi juara kelas, banyak rejeki, panjang umur, sehat” si anak manggut manggut sambil meng”amini” do’a-do’a si mbah tersebut.

 

Dihari berikutnya sang anak memilih seorang bapak penjual samiler (kripik dari bahan singkong). Pak….ini ada satu bungkus untuk bapak dan keluarga. Bapak penjual samiler dengan tanggap langsung menerima dan menyampaikan pengharapan serta doa untuk anak tersebut. “Terimakasih nak semoga banyak rejeki ya, naik kelas, nilainya bagus, diberi kesehatan sama Allah dan panjang umur”

Kegiatan tersebut berlangsung dengan berbagai macam bapak, ibu, si mbah yang lain yang anak jumpai di jalan, ada pengumpul sampah daur ulang, pasukan bersih-bersih jalan raya, penjual jajanan dan yang lain, yang kesemua sudah masuk dalam usia senja.

Terbersit rasa haru terhadap pengharapan dan do’a-do’a yang dipanjatkan oleh mereka untuk sang anak. Buat kita 2,5 Kg hampir sama dengan biaya percakapan kita dengan HP untuk beberapa menit saja, atau sebanding dengan biaya kita sekali makan, bahkan lebih murah jika kita bandingkan dengan tiket 21, artinya bahwa 2,5 Kg buat kita tidak begitu berarti, namun akan sangat berbeda makna ketika 2,5 Kg tersebut kita transfer kepada orang yang lebih membutuhkan. Dari sisi hasil terhadap pembelajaran bagi anak, cara tersebut benar-benar membuat seorang anak tergugah dan menimbulkan kepekaan sosial terhadap sesama, menghargai semangat pagi untuk berkarya tanpa mengenal lelah. Dan yang terpenting kita mendapatkan do’a do’a yang tulus ikhlas dari para penerima 2,5 Kg.

Read More
TOP

Smart City

Mengisi waktu dengan belajar pada ahlinya tentang smart city, cukup berat juga namun menyenangkan.

Smart city muncul ketika ada smart governance, ketika smart governance muncul maka tidak lepas dari smart goverment. Smart city muncul krn ada faktor penentu yang saling terkait, management dan organisasi, teknologi, tata pemerintahan, kebijakan, warga dan komunitas, perekonomian, infrastruktur dan lingkungan alam. Esensi dari smart city adalah smart goverment dan berorientasi pada hight quality of public service. Esensinya pada infrastruktur transportasi, teknologi informasi dan komunikasi serta modal sosial dan manusia yang diharapkan mampu bersama sama mendorong perkembangan ekonomi yang sustainable.

Terkait dg IT ada bbrp bagian dalam support yang mampu dilakukan oleh IT antara lain eGov, eLearning, eProcurement, teleworking, eService, online media, smart logistic, smart building, networking, paperless office. Salah satu implementasi dalan smart city dapat kita tengok pada kota Yogyakarta, yang telah mengusaha langkah-langkah menuju smart city, antara lain adalah smart mobility yaitu pemanfaatan ATCS area trafic controller system, Jogja smart province yang memiliki layanan strategis berupa digital government service yang memiliki 9 bidang unggulan diberbagai bidang, mulai dari bidang pendidikan, perindustrian, pariwisata, pertanian, perikanan-kelautan, perhubungan, tenaga kerja-transmigrasi, kesehatan hingga penanaman modal.

Peran IT yang terbesar adalah support dan enabler bagaimana IT dpt mendukung tugas pokok.

  • Knowledge management, bagaimana IT mampu mengelola knowledge tidak sekedar menampilkan informasi.
  • Business Partner, bagaimana IT mendukung terjalinnya kerjasama yang lebih baik dari pemerintah, pengusaha, perguruan tinggi dan masyarakat.
  • Inspirer for Business, bagaimana implementasi IT mampu menginspirasi positif, unik dan baru yang menghasilkan inovasi-inovasi baru di banyak bidang.

Semua hal di atas perlu peran serta Sumber Daya Manusia yang handal. SDM handal yang memiliki banyak kemampuan, meliputi kemampuan komunikasi, speaking, presentation, planning, negotiating, teamwork, attitude, collaborate, profesional, managerial dan yang terpenting adalah Passion. Dengan demikian SDM handal sangat dibutuhkan untuk menciptakan smart city, dan IT menjadi bagian dalam memberikan support terwujudnya smart city.

 

Sumber : kuliah tamu Ibu Sayuri Egaravanda-pemprov DIY

Read More
TOP

ini tentang 0,61

Entah mengapa angka itu begitu bersejarah dalam perjalanan hidup ini. Sebuah angka yang menyadarkan bahwa hidup bener-bener seperti roda, ada kalanya mendapatkan point sempurna  4.0 seperti IPK mahasiswa sumacumlaude, tapi ada kalanya menjadi nasakom (nasib satu komma).

Namun dibalik angka 0,61;  nasakom;  si sempurna “4” pasti ada pelajaran berharga, yaitu rasa syukur yang tidak terhingga, rasa syukur yang tidak hanya di ucapkan tapi benar-benar di resapi dari dalam hati dan jiwa. Rasa syukur tidak hanya ketika kita bersahabat dengan si sempurna maka kita bersyukur, tapi juga ketika kita bersahabat dengan si nasakom atau bahkan si 0,61.

Tanpa saya sadari 0,61 pun harus mendapat tempat dan tahta yang indah di dalam hati dan jiwa, juga mendapat porsi untuk bersyukur sama besarnya dengan “si sempurna”, karena di belakang ini semua sebenarnya rasa syukur itu kita peruntukkan bagi kehidupan kita hari ini, kesehatan kita hari ini, dan bukan hanya sekedar deretan angka yang mungkin hanya singgah sesaat. Jika 0,61 di ibaratkan sebagai pil pahit, maka kita patut bersyukur bahwa jiwa dan raga masih diberikan kesempatan untuk merasakan pahit dan getirnya pil tersebut.

Teori syukur dan teori sabar sangat mudah memang untuk di tuliskan, di ucapkan dan menjadi motivasi hidup, namun semoga syukur dan sabar “kini” tidak hanya menjadi teori tapi lebih lagi telah mendarah daging bagi kita semua, minimal bagi saya pribadi.

Terimakasih 0,61

Terimakasih nasakom

Dan terimakasih si sempurnah,

Kalian pernah singgah dalam hidupku dan memberi pelajaran berharga

Note: inibukantentang indeksprestasibelajar

Read More
TOP

Kartini juga milik kami

 

Melihat antusiasme para siswa SLB Al Azhar Waru Sidoarjo, lagi-lagi saya terpukul dan sangat malu pada diri sendiri yang mengklaim menjadi orang normal namun tidak memiliki upaya meramaikan perayaan hari Kartini.

Pagi yang cerah ini saya mendapati pemandangan yang sangat berbeda, yang sangat indah dan menakjubkan kalbu, ketika melihat anak-anak/ siswa SLB dengan keterbatasan mental dan juga keterbatasan fisik mereka, dengan semangat dan jiwa patriotisme yang tinggi mereka tunjukkan bahwa ‘Kartini juga milik mereka’

Adegan melenggak lenggok dengan kebaya atau pakaian adat nusantara membuat hati ini miris dan bertanya pada diri sendiri ‘apa yang sudah ku lakukan pada perayaan Hari Kartini tahun ini….hai orang yang ngakunya normal?’

Perasaan malu sekaligus bangga dan haru menyelinap dihati, malu pada diri sendiri yang belum bisa berbuat banyak untuk bangsa bahkan untuk sekedar merayakan Hari Kartini, bangga pd semangat yang dimiliki siswa SLB sebagai generasi penerus bangsa, haru melihat mereka berjalan dengan tergopoh dan perlu bantuang orang lain, tanpa harus mengurangi semangat dan keceriaan bak anak pada umumnya.  Sungguh sebuah kelebihan yang luar biasa yang Anak-anak ini miliki, sungguh kebesaran hati yang luar biasa yang dimiliki oleh orang tua mereka yang telah memberi kesempatan luas bagi mereka untuk tumbuh dan berkembang dengan segala keterbatasannya, dan sungguh keluarbiasaan yang tidak terhingga juga dimilik  guru dan pengelolah sekolah yang telah membimbing dan mengarahkan keterbatasan anak menjadi keluarbiasaan.

Benar-benar bahwa Kartini Juga Milik Anak Berkebutuhan Khusus….bahwa semangat Kartini juga mereka miliki di tengah keterbatasan mereka.

Read More
TOP

TUGAS SIM

Untuk mahasiswa yang hendak memposting artikel tentang “Pentingnya Informasi dalam Pengambilan Keputusan” jangan lupa untuk memberikan informasi lengkap NIM, Nama dan Kelas.

Selamat berkarya,
“originalitas karya Anda sangat berarti”

Read More
TOP

SDM

Manajemen sumber daya manusia (msdm) adalah hal yang teramat penting dalam sebuah proses pengelolaan sebuah perusahaan (organisasi). Msdm meliputi proses yang menangani berbagai masalah pada ruang lingkup pegawai/ karyawan, manager dan tenaga kerja lain dalam menunjang aktifitas perusahaan (organisasi) guna mencapai tujuan yang sudah di tentukan. Dalam proses pengelolaan aktifitas yang ada, berupa mengumpulkan dan memelihara data terkait, mengubah data menjadi informasi dan mendistribusikannya di perlukan sebuah SI SDM [baca Sistem Informasi Sumber Daya Manusia, dan JANGAN dibaca menjadi SIlahkan Selamatkan Diri Masing-masing 😉   ]

Untuk membaca kilas materi beserta tugas untuk pertemuan kali ini silahkan ambil di sini

 

Read More
Skip to toolbar