Menurut Mashab Harvard University memasuki abad ke-20 terjadi krisis etika dan moralitas pada ilmu dan teknologi, tidak lagi ada temuan baru, setelah temuan teori evolusi C.Darwin dan teori relatiovitas A.Einstein, dan semua temuan baru dianggap turunan dari dua teori tsb. Keterbatasan dan kegagalan teori ilmu menjelaskan gejala alam dan non-alam, berbagai penjelasan tiba pada penjelasan yang kontroversial dan juga terjadi berbagai tindakan kejahatan dalam ilmu pengetahuan dan tidak sedikit ilmuwan terlibat tindakan kriminalitas.
Makna dari penyataan “telah terjadi kematian ilmu pengetahuan” adalah bahwa dari waktu ke waktu terjadi perilaku IPTEKS yang bebas dan tak terkendali, IPTEKS tidak lagi dapat mewujudkan humanisme, hal ini terbukti dengan semakin banyaknya bentuk penyimpangan dan kejahatan dalam IPTEKS. Bentuk krisis itu antara lain :
- Adanya kekerasan dalam lembaga pendidikan
- Timbulnya kejahatan dalam penyelenggaraan pendidikan IPTEKS,
- Penyimpangan dan penipuan dalam riset,
- Praktek plagiatisme dalam dunia akademis,
- Tindakan malpraktek dalam dunia ilmu medikal, ilmu farmasi, ilmu kesehatan dll.
- Penipuan dan kejahatan yang dilakukan oleh oknum-oknum ilmuwan atau para intelektualis, terutama terkait dengan kekuasaan dan jabatan
- Masalah kontroversi tentang nuklir, praktek aborsi, riset AMDAL, industri kesehatan dan parmasi hingga ke masalah clonning.
Nah…dapatkah disimpulkan bahwa telah terjadi kematian ilmu pengetahuan ??
—terinspirasi dan terimakasih tak terhingga buat Bpk Nyoman Naya (Alm)—
great!
Menurut sy, hal itu sangat benar, sista.
Itu akibat dari semakin jauhnya (ilmu) manusia dengan agama. Akhirnya kecanggihan ilmu pengetahuan tidak didukung moral yang memadai.
Manusia menjadi semakin sombong dan merasa dapat menguasai segala hal.
Jadi, apa yang pernah diungkapkan Nietzsche bisa mendekati benar; “God is dead” .
Beberapa paper di blog ini, dapat digunakan sebagai wacana bagi para pemuda yang berjiwa Entrepreneurship, saya mengambil beberapa
Jika ilmu tidak sangat aktif disalurkan maka bisa jadi, 😯 kelumpuhan ilmu.
Mudah-mudahan kesadaran itu dapat bersegera.
Dan betul juga kata komentator diatas, -_-
Anak muda harus bisa menggendong ilmu yg begitu tebal itu. -_-
benar karena sudah terlalu instan pola pikir manusia
http://www.telekomuniversity.ac.id
hmm benar seakli
hmm knpa bisa kay gtu yah.kan manusia butuh bajak ilmu nya
hmmm, suatu hal yang sangat bagus untuk diperdebatkan. keep posting, artikelnya bagus
Sebenarnya ilmuwan terlibat tindakan kriminalitas bukan hal yang baru, pada abad 19 dan 20 hasil dari teori mereka digunakan untuk perang dunia meyerang negara lain untuk mendapatkan kekuasaan. Saya setuju, bahwa dari waktu ke waktu terjadi perilaku IPTEKS yang bebas dan tak terkendali maka kita perlu waspada lebih berhati-hati lagi