Belajar dari konsep kepemimpinan Hasta Brata, ditulis dalam kitab tersebut bahwa ”kepemimpinan memiliki sifat matahari, bulan, bintang, angin, api, awan, samudra dan bumi”.
Matahari (enabling leader), Pemimpin yang memiliki sifat matahari, harus mampu memberikan transparansi, energi hidup, memberdayakan (memberikan pemberdayaanan) dan semangat yang membara dan kekuatan spirit kepada anak buahnya dan kepada semua saja yang ada di sekitarnya. Matahari terbit di timur, tenggelam di barat, artinya sebagai seorang pemimpi haruslah memiliki keteraturan dan ketegasan tanpa ragu.
Bulan (team bulding leader), Pemimpin dengan sifat bulan, harus menarik, memberikan keindahan suasana kerja, suasana pergaulan, serta membuat terang bagi orang lain disaat mulai muncul kegelapan hingga datangnya terang kembali. Mampu memberikan makna harmoni, menumbuhkan kerukunan dan kerjasama.
Bintang (visioning and master leader), Pemimpin yang memiliki sifat bintang, harus dapat memberikan arah yang benar bagi perjalanan suatu organisasi dan menjadi panutan serta penuntun ke arah kebenaran (memberi makna kejelasan mata angin). Pemimpin tahu arah masa depan dan mampu menegaskan visi dan misi menuju kemana organisasi akan dibawah.
Udara (soul-mate leader), Pemimpin juga harus mempunyai sifat angin. Bahwa pemimpin tersebut harus mampu berkomunikasi dengan baik, mampu memotivasi dan dapat mengisi kekurangan anak buahnya dengan ungkapan-ungkapan kata yang menyejukkan, bukan sekadar mencela. Unsur udara ada dimana-mana menandakan bahwa seorang pemimpin harus selalu dapat dirasakan keberadaannya
Air (democratic leader), Air menjadi pedoman seorang pemimpin, air selalu waterpass dengan kata lain pemimpin haruslah adil, tidak miring ke kiri atau ke kanan, artinya tidak ada ”anak tiri” dan ”anak mas”
Api (justice and lawful leader), Pemimpin dengan sifat api, dapat bersikap tegas, tanpa pandang bulu menindak yang bersalah tanpa ragu-ragu, dan membela yang benar dengan ketulusan hati.
Samudra (creative, wise and decisive leader), Pemimpin juga harus memiliki sifat samudera.Yakni pemimpin harus mampu menampung segala permasalahan, tetap sabar dan tenang dalam memberikan solusi. Pemimpin adalah orang yang tangguh, tidak surut bila ditimba dan tidak meluap jika di guyur. Pemimpin tidak akan pernah habis untuk berpikir kreatif.
Bumi (prosperity leader), Pemimpin juga harus teguh dan kuat pendirian tetapi siap pula mendengar masukan dari mana pun untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan yang nantinya berkenaan dengan orang banyak. Bumi sebagai simbol ketiadaan dendam dan senantiasa pemaaf.
Hmmmm mampukah ???
tinggal dijalanin aja 🙂
berat? karena masih ada ego dan gengsi :))
insya allah jika iklas maka semua akan terasa lancar
keren informasinya, emang semuanya harus dijalanin dengan iklas.
Thanks for post Belajar dari kitab Hasta Brata