TOP

Belajar dari kitab Percikan Filsafat (3)

7. Kesalahan Moral

Unsur yang pokok dalam kehidupan moral ialah kesadaran tentang kesalahan moral. Disimpulkan bahwa tiap-tiap kesalahan adalah pelanggaran dan bahwa kesalahan moral adalah lain daripada yang lain. Dalam lapangan moral pelanggaran hanya terjadi bila orang mengerti dan berbuat dengan sengaja. Sebagai contoh manusia melihat dirinya dalam kejelekan karena melakukan perbuatan pelanggaran misalnya membunuh atau pelanggaran lain yang berat atau dapat juga mengenai pelanggaran ringan seperti pertengkaran atau perselisihan. Manusia setelah melakukan kesalahan, kemudian menjadi sadar keluhurannya yang diinjak-injak oleh dirinya sendiri, dengan rasa tidak tentram, rasa malu, dan sebagainya lalu manusia ingat akan kewajibannya dan sadar akan yang seharusnya, kemudian bangkit dan berjuang sehingga kesadaran akan kesalahan menjadi permulaan kemenangan.

8. Kesusilaan dan nilai

Nilai yang manakan kesusilaan itu ?

Kesusilaan adalah suatu nilai, suatu kebenaran yang tidak dapat dibantah. Aristoteles mengemukakan bahwa manusia itu dalam semua perbuatannya bagaimanapun juga mengejar sesuatu yang baik oleh sebab itulah definisi dari yang baik adalah sesuatu yang dikejar dan sesuatu yang dituju. Bagi manusia harus dibedakan nilai alat dan tujuan. Nilai tujuan adalah kesempurnaan pribadi manusia, nilai alat adalah untuk memuaskan atau menolong kejasmanian manusia, dan ini berbeda dengan nilai tujuan dan tidak boleh pernah menjadi nilai tujuan.

9. Ke-Tuhanan dan kesusilaan

Saat ada manusia berpikir tentang kesusilaan, disitulah terlihat juga adanya usaha untuk mencari  dasar yang lebih tinggi daripada manusia itu sendiri. Dalam berpikir tentang kesusilaan, manusia selalu mencari dasar yang lebih tinggi lagi, dasar yang terakhir untuk itulah kesusilaan bagaimanapun juga selalu dihubungkan dengan Tuhan. Suara batin manusia pada dasarnya adalah suara dari Tuhan, dan bila manusia tunduk terhadap suara batin maka makin lama manusia akan mengerti tentang kesempurnaan dan kebaikan dan dan sesungguhnya pelanggaran moral pada hakekatnya adalah pelanggaran kehendak dan hukum Tuhan, menyesali atas kesalahan moral berarti kembali kepada Tuhan. Untuk itu dapat dipahami bahwa moral atau kesusilaan pada dasarnya berhubungan dengan Tuhan, Tuhanlah yang menjadi dasar kesusilaan.

10. Mencari arti hidup

Manusia tahu apa itu radio, TV dll akan tetapi lebih penting lagi musti tahu arti dan kegunaannya.

– Manusia harus berani menghadapi pertanyaan-pertanyaan dengan sikap terbuka
– Manusia harus berani berkonfrontasi dalam macam-macam soal dan pendapat
– Jika sudah memiliki pegangan yang dapat dipertanggung jawabkan –> membangun hidup berdasarkan pandangan tersebut

11. Keheningan budi (sebagai sikap dasar)

Dibutuhkan penelitian dan penimbangan à mengambil keputusan yang baik, tujuan yang baik dan perbuatan yang baik pula, serta didukung dengan adanya sikap teguh dan ulet. Keheningan budi merupakan sikap aktif manusia, dimana manusia meneliti dan mengarahkan seluruh proses perbuatannya kearah kesusilaan, dimulai dari ketertarikan melakukan sesuatu, melaksanakan dan setelah melaksanakan perbuatan tersebut. Tidak hanya pangkal perbuatan yang harus dibawah keheningan hati dan budi teapi seluruh perbuatan dan tidak hanya untuk menghindarkan dari perusakan moral tapi untuk bertindak sebaik-baiknya. Mengarahkan dilakukan agar perbuatan menjadi pelaksanaan moral karena tiap-tiap perbuatan manusia harus bermoral. Buah dari keheningan budi adalah kewaspadaan, hati-hati, bersiasat dan penuh perhitungan.

12. Dialetik dari keheningan budi

Sikap asasi dari manusia menjadikan menusi susila dan bertindak susila dan ini dibutuhkan sebuah dasar keheningan budi. Hasil dari keheningan budi adalah mengatur perbuatan sehingga menjadi perbuatan yang susila.

Terdapat tiga langkah yaitu :

  • keheningan budi adalah penelitian dan penimbangan dari perbuatan yang diwujudkan dengan tujuanuntuk keserasian perbuatan. Pelaksanaan penelitian dan penimbangan sebaiknya dilakukan secara tepat, karena bila tidak akan dapat menjadi rintangan dan perusak kesusilaan.
  • mengambil keputusan yang bijaksana yang berdasarkan keheningan hati yaitu keputusan diambil dengan merdeka, namun semuanya itu mempertimbangkan atau didasarkan dan ditujukan ke arah yang baik.
  • keteguhan dan keuletan. Dalam pelaksanaan perbuatan yang telah diputuskan sering dijumpai adanya kendala dan kesukaran-kesukaran, keragu-raguan namun orang yang mempunyai keheningan budi meskipun bimbang, ragu, bahkan gentar, tetapi tetap untuk tidak mundur, pikiran tetap waspada, teguh pada niatnya, berpendirian dan bertanggung jawab pada apa yang telah diperbuat.

2 comments. Leave a Reply

  1. Sikap asasi dari manusia menjadikan menusi susila dan bertindak susila dan ini dibutuhkan sebuah dasar keheningan budi. Hasil dari keheningan budi adalah mengatur perbuatan sehingga menjadi perbuatan yang susila. teroima kasih informasi yang sangat mendidik 🙂

  2. Thank you for the good post. I am anticipating some different ideas from your side

Leave a Reply

Your email is never published nor shared.

You may use these HTML tags and attributes:<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

Skip to toolbar