TOP

Belajar dari kitab Percikan Filsafat (2)

3. Suara batin

Merupakan bentuk konkrit dari kesadaran moral.

Suara batin ini selalu ikut serta dalam setiap perbuatan manusia à baik sebelum melakukan/ berbuat atau setelah melakukan suatu perbuatan (baik itu perbuatan baik maupun buruk).
Baik dan buruk tidak berarti menyenangkan atau tidak menyenangkan, menguntungkan atau merugikan.
Manusia agar menjadi manusia sebagai seharusnya memang harus berjuang kesadaran moral harus dibangun dan diperkembangkan.

4. Ikatan yang membebaskan

Suatu unsur yang sangat fundamental dari kesusilaan ialah wajib. Wajib ridak membujuk tetapi menuntut ketaatan. Wajib adalah sesuatu yang melekat pada manusia. Beberapa tindakan manusia dapat dikatakan bahwa manusia menerima wajib sebagai ikatan bahkan ikatan yang berat tetapi manusia tetap memiliki ikatan. Pada saat melanggar manusia merasa rendah dan hina, manusia merasa menodai kemanusiaannya bila melanggar wajib. Sebaliknya manusia merasa bertindak sesuai dengan kemanusiaannya bila dia bisa mengerti dan mentaati wajibnya. Wajib disini merupakan keniscayaan dari dalam dan bukan paksaan. Hanya dengan menerima ikatan wajiblah manusia menjadi luhur.

5. Siap sedia untuk kebaikkan

Moral atau kesulilaan adalah nilai yang sebenarnya bagi manusia, satu-satunya nilai yang betul-betul dapat di sebut nilai bagi manusia.
Moral atau kesusilaan adalah kesempurnaan manusia sebagai manusia/ tuntutan kodrat/ perkembangan manusia sebenarnya. Dalam perkembangan manusia dapat menentukan sikap, sikap yang kita sebut kebajikan/ keutamaan. Sikap dalam sebuah perbuatan moral yang baik adalah siap sedia untuk kebaikan.

6. Tanggung Jawab

Merupakan salah satu aspek dari kemandirian dan dari kehendak manusia untuk melakukan kebaikan sebagai pemenuhan kodrat sebagai manusia. Perlu diingat yang bertanggung jawab itu hanya manusia. Bertanggung jawab berarti orang mengerti perbuatannya, baik sebelum berbuat, selama berbuat atau setelah berbuat. Dalam pengalamannya dia mengerti apakah perbuatannya itu wajar atau tidak. Sebab manusia dalam tiap-tiap perbuatannya yang kongkrit dia tidak mengejar perbuatan itu, yang dikejar atau harus di kejar adalah kebaikan atau kesempurnaan yang sejati bagi manusia menurut tabiatnya yang terdalam.

Tanggungjawab adalah kewajiban menanggung bahwa perbuatan yang dilakukan oleh seseorang adalah sesuai dengan tuntutan kodrat manusia, berarti juga sikap atau pendirian yang menyebabkan manusia menetapkan bahwa dia hanya akan menggunakan kemerdekaannya untuk melaksanakan perbuatan yang susila.

5 comments. Leave a Reply

  1. That is some inspiring source. Didn’t know that views could be this assorted. Thank you for all of the enthusiasm you offer such valuable material in this article.

  2. good thats right

  3. Tanggungjawab adalah kewajiban menanggung bahwa perbuatan yang dilakukan oleh seseorang adalah sesuai dengan tuntutan kodrat manusia, berarti juga sikap atau pendirian yang menyebabkan manusia menetapkan bahwa dia hanya akan menggunakan kemerdekaannya untuk melaksanakan perbuatan yang susila.. this is fantastic post ! terima kasih hehe

  4. that right thanks

  5. I’d be very grateful because your sharing this site

Leave a Reply

Your email is never published nor shared.

You may use these HTML tags and attributes:<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

Skip to toolbar