Solusi Meningkatkan Kinerja Android Studio

Memulai Android Studio

Membuat program yang jalan di perangkat bergerak merupakan suatu kepuasan dan tantangan bagi programmer dan teman-teman yang hobi atau sedang belajar pemrograman perangkat bergerak. Kepuasan dalam arti betapa senangnya kita kalau program yang kita buat dapat berjalan di perangkat bergerak dan memberikan manfaat bagi orang lain. Namun kepuasan itu juga diiringi dengan tantangan dalam proses belajar dan mengembangkan aplikasi bergerak. Tantangan yang sering dihadapi adalah masalah perangkat keras untuk menjalankan Android Studio, sebuah IDE yang resmi direkomendasikan Google. Android Studio menawarkan berbagai macam kemudahan dalam pengembangan aplikasi bergerak berbasis Android, namun di sisi lain Android Studio membutuhkan perangkat keras yang ‘mumpuni’ untuk bisa menjalankan IDE ini.

Bagi teman-teman yang memiliki PC atau Notebook dengan spec yang wah..alias mumpuni tentu tantangan menjalankan Android Studio bukanlah tantangan yang berarti, tetapi lain halnya jika PC kita tergolong yang jadul, tua dan sedikit sakit-sakitan, tentu hal ini jadi tantangan, bahkan jadi hambatan tersendiri. Berbekal pengalaman ini maka penulis ingin berbagi tips, supaya kita bisa menjalankan Android Studio pada PC dengan spesifikasi yang kurang mumpuni.

Android Studio on Linux (Ubuntu)

Salah satu alternatif untuk meningkatkan performa Android Studio (dalam hal ini kecepatan IDE dalam create, compile dan run aplikasi ke sebuah emulator – AVD) adalah dengan menginstalnya pada sistem operasi Linux (penulis menggunakan Ubuntu 16.04 LTS). Pemilihan sistem operasi ini didasarkan pada pengalaman empiris penulis dalam menggunakan beberapa macam IDE pada sistem operasi yang berbeda. Berikut ini langkah-langkah menginstall Android Studio ke Ubuntu:

  1. Install Ubuntu
  2. Install Oracle JDK Versi 1.8
  3. Install Android Studio
  4. Setting Plugin

Untuk langkah 1 teman-teman bisa membaca banyak tutorial dan buku-buku yang membahas tentang instalasi Ubuntu, untuk kita akan lompat pada langkah ke 2.

 Install Oracle JDK

Untuk instalasi JDK Oracle versi 1.8 (mengapa versi ini? versi ini adalah versi dan release JDK yang menjadi prasarat untuk menjalankan Android Studio), kita bisa menggunakan terminal emulator dan mengetikan perintah berikut:

$ sudo add-apt-repository ppa:webupd8team/java
$ sudo apt-get update
$ sudo apt-get install oracle-java8-installer

Setelah itu…tinggal mengikuti proses instalasi. Setelah instalasi selesai, silakan dicheck apakah JDK sudah terinstal dengan baik.

Instalasi Android Studio

Setelah berhasil menginstal JDK Oracle, maka langkah selanjutnya adalah menginstall Android Studio dengan memilih satu satu cara:

  1. Download secara manual (https://developer.android.com/studio/index.html#downloads) kemudian mengekstraknya
  2. Menggunakan comand line pada terminal emulator:
    sudo add-apt-repository ppa:paolorotolo/android-studio
    sudo apt-get update
    sudo apt-get install android-studio

(Langkah detail instalasi insyaAlloh akan dibahas pada artikel yang lain)

Mulai Dari Sini

Setelah berhasil menginstall Android Studio langkah selanjutnya adalah mulai menjalankan IDE tersebut. Diperlukan koneksi internet yang stabil saat kali pertama menjalankan Android Studio. Android Studio akan menginstal Android SDK dengan cara melakukan download dari repository yang memungkinkan untuk diakses.

Dan…akhirnya kalau semua proses sudah dijalankan dengan baik maka kita bisa melihat halaman Android Studio yang siap menerima kreativitas kita. Sementara itu, selamat belajar dan berkarya. Silakan tunggu artikel berkutnya..(Part 2)

This entry was posted in Android. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *