tea's corner

live and life

Numeric

Data-data seperti usia dan gaji disimpan dalam bentuk angka. Penyimpanan ini menggunakan tipe data numeric.

  1. INT, BIGINT, SMALLINT. smallint mempunyai range ±2^15. int mempunyai range ±2^31. bigint mempunyai range ±2^63.
  2. NUMERIC(<panjang>, [<presisi>]), DECIMAL(<panjang>, [<presisi>]).  Mempunyai panjang karakter dan presisi (angka belakang koma) dengan range ±10^38. Sebagai contoh: NUMERIC(5,2) mempunyai panjang karakter 5 dengan tingkat presisi 2. Jadi nilai 100,52 bisa disimpan tetapi tidak untuk 1000,1. Nilai 0,00001 disimpan menjadi 0,00.
  3. REAL. Tingkat presisi tinggi dengan range -3,40E+38 s.d -1,18E-38 dan +1,18E-38 s.d +3,40E+38.
  4. FLOAT. Tingkat presisi tinggi dengan nilai: -1,79E+308 s.d -2,23E-308; 0; +2,23E+308 s.d +1,79E+308.

Dalam praktiknya, ada beberapa cara praktis untuk menyimpan data dengan nilai besar. Salah satunya adalah dengan menggunakan skala, ntah itu dalam ribu atau juta. Penggunaan skala memberikan efisiensi memang, tetapi harus ada konsistensi dalam seluruh data. Sehingga data tetap akurat.

Tipe data menentukan bagaimana kolom menyimpan nilai data. Ada 5 kategori tipe data yaitu character string, numeric, temporal, binary, dan boolean.

Character String

Atribut seperti nama dan alamat direpresentasikan oleh string of character. Ada 2 macam yaitu:

  1. CHARACTER(<panjang>) atau CHAR(<panjang>) menspesifikasikan karakter dengan panjang yang tetap. Sisa karakter yang tidak terpakai umumnya digantikan oleh padding characters (spasi).
  2. CHARACTER VARYING(<panjang>) atau  VARCHAR(<panjang>) menspesifikasikan karakter dengan panjang yang fleksibel dan maksimum sesuai dengan <panjang>.

String diapit oleh single-quotes (cont.: ‘Tegar’). Single-quote didalam string dibentuk menggunakan dua single-quote (cont.: ‘Jum’’at’). Sebagai contoh lengkap penggunaan character:

TEA Tegar Heru Susilo P

Inisial karyawan adalah CHAR(5), sehingga TEA disimpan dalam bentuk ‘TEA__’. Berbeda dengan Nama yang memakai VARCHAR(20), sehingga yang disimpan adalah ‘Tegar Heru Susilo’ tanpa trailing space. Hal ini berefek pada proses temu kembali, ‘TEA__’ = ‘TEA’ / ‘TEA__’, tetapi ‘Tegar Heru Susilo’ ≠ ‘Tegar Heru Susilo___’.

Baksos KMY 2010

Baksos KMY 2010

Indahnya ketika ramadhan kita bisa saling berbagi.
KMY 2010 STIKOM Surabaya beserta para KY dan KS mengadakan bakti sosial.
Acara dilaksanakan pada hari Minggu, 05 September 2010 bertempat di Panti Asuhan Yatim Piatu Arief Rahman Hakim, jl. Arief Rahman Hakim Deles II no 12 Surabaya.

Salam,
TEA

Gambaran besar PSI

Gambaran besar PSI

Siswa SMA sekarang juga bisa bikin aplikasi lho. Trus, apa bedanya dengan aplikasi yang kita buat mengingat kita sekarang sudah di level MAHAsiswa? Mungkin gambaran tersebut bisa sedikit menjelaskan bahwa sesungguhnya, dalam membuat aplikasi sistem informasi, ada dukungan penuh dari basis data. Sehingga kualitas basis data perlu diperhitungkan, tidak hanya dilevel perancangan, tetapi juga dilevel implementasi, keamanan, dan bahkan semantic.

Dalam pengembangannya, idealnya mengikuti sebuah framework yang menjadi best practice yaitu SDLC. Bisa dibayangkan, aplikasi dibuat dan dideploy tanpa direncanakan? bayangkan jika terjadi perubahan proses bisnis, bukankah aplikasi juga ikut berubah? bolehlah berubah, tapi seberapa besar dan berapa banyak biaya (waktu, sdm, dll) yang dibutuhkan? Dengan adanya perencanaan inilah, kualitas perangkat lunak dapat dipenuhi.

Koq sampai ada project management?
Pada saatnya nanti, manusia bekerja bukan karena tugas, tetapi karena proyek. Dengan begitu, setiap perencanaan, resiko, biaya, model pengembangan, kualitas bahkan kelayakan benar-benar diperhitungkan.

Gambaran besar PBD

Gambaran besar PBD

PBD selama ini hanya dikaitkan dengan application development environment, padahal PBD itu sendiri dimulai dari lingkungan pemrograman dalam basis data. Basis data dibagi menjadi 2 berdasarkan ada tidaknya hubungan antar tabel, yaitu (1) Unrelational database, dan (2) Relational database. Dalam lingkungan basis data, ada juga lho bahasanya, lha SQL itu! SQL merupakan bahasa non-prosedural yang dipakai untuk melakukan proses-proses transaksi, viewing, dan creating. SQL ini merupakan dasar dari SQL Programming (bahasa proseduralnya) yang terdiri dari Stored Procedure, Function, Trigger, dll.

Untuk application development environment, terkadang kita melupakan hal yang paling esensi…. yaitu koneksi. Pernah juga melihat sebuah market yang listriknya lagi down, tetapi transaksi tetap jalan walaupun terkonsentrasi hanya pada satu kasir. Koq bisa ya? Ternyata koneksi perlu juga untuk di-manage. Terlebih ketika terjadi perpindahan database. Selain itu, koneksi jugalah yang menentukan model pengembangan, apakah connectionless atau always connected.

Skip to toolbar