Ah, indahnya silaturahim [ sempat menjadi guyonan karena silaturahmi berbeda dengan silaturahim ]. Sebuah perjumpaan yang diikuti oleh rasa kasih dan sayang. Sebagai sebuah ajang untuk lebih mengakrabkan diri bersama komunitas. Silaturahim hari ini (27/08/2010) merupakan sebuah milestone diawalinya semester 101 STIKOM Surabaya untuk kalender akademik 2010/2011.
Dengan mengangkat tema ‘Beragama dengan Religiusitas” [ semoga tidak salah ๐ ], Bpk. Syaiful Anam (Purek III IAIN) memberikan penguatan bahwa peran sebagai dosen/guru adalah amanah. Namanya amanah, kalau tidak dikerjakan sebaik-baiknya (profesional), bisa dikatakan sebuah khianat. Menarik juga, jadi teringat pesan bapak Ketua, hidup ini tidak hanya existensi, tetapi juga esensi. Bolehlah kita bangga sebagai dosen, sebagai manajer, sebagai pimpinan, apapun lah itu, tetap kita harus tahu esensi dari peran kita. Dalamย proses pembelajaran, evaluasi dan monitoring menjadi salah satu bagian terpenting. Jadi tidak ada yang perlu dipermasalahkan tentang hal itu.
Ditambahkan oleh bapak Ketua, Dr. Y Jangkung Karyantoro MBA, dalam kehidupan berorganisasi dan sebagai bagian dari organisasi sangat perlu bagi kita untuk melihat visi organisasi. Dari visi inilah, masing-masing individu melandasi setiap kegiatannya. Bayangkan jika masing-masing individu mempunyai visi masing-masing dan mengesampingkan visi organisasi. Sempat diberi sebuah contoh seorang siswa Korsel yang bertanya kepada seorang dosen yang sedang melakukan studi lanjut, kapan Indonesia menjadi negara maju? Bisa dibayangkan, ketika apa yang selama ini kita terima ternyata tidak ada satupun yang tertulis “VISI INDONESIA”, apalagi timeframe?
Salam,
TEA