Jika anda anggap hidup ini bagai sebidang tembok, agar kokoh bangunlah dengan batu-batu besar nan kuat. Batu-batu besar itu adalah sesuatu yang berat dipikul, berat dijinjing; sesuatu yang kita perjuangkan atas nama cinta; yang senantiasa kita perjuangkan; sesuatu yang padanya kita rela berkorban, berjerih-jerih, bahkan menukarnya dengan segenap jiwa dan raga. Sesuatu itu bisa berupa keluarga, persahabatan, pekerjaan, atau apa pun yang begitu berharga sehingga kita harus membangunnya kuat-kuat; serta memolesnya indah-indah.
Namun demikian, agar bebatuan besar itu saling merekat kuat, ia harus ditautkan dengan pasir-pasir kecil. Pasir-pasir lembut yang melindungi telapak kaki kita dari perihnya peristiwa. Pasir-pasir itu adalah kegembiraan dalam syukur, senyuman di balik peluh, serta kehangatan hubungan antar sesama. Jika demikian, maka kita akan dapati sebuah tembok yang menjadi monumen simbol kehadiran kita di dunia ini. Dan, itu tentu jauh lebih baik ketimbang hanya sekedar meninggalkan sepasang nisan di atas kubur.
cara mengatasi kutil kelamin
October 16, 2013 at 5:03 pm
An interesting discussion is definitely worth comment. There’s no doubt that that you ought to publish more about this subject matter, it might not be a taboo matter but typically people don’t discuss these topics. To the next! All the best!!
Health Tourism
February 9, 2015 at 4:49 pm
bila membaca blog seperti ini hati menjadi tenteram dan tenang. tapi setelahnya gelisah lagi… mungkin sudah sifat manusia gelisah dan mengekuh ya pa rohim. salam ya
Bandar Bola
April 28, 2015 at 2:46 pm
Bagus sekali gan.
sangat bermanfaat sekali.
izin menyimak ya
Jual guardrail
March 29, 2021 at 4:20 pm
Syukur memang jadi kunci kebahagian hidup