RSS
 

Archive for July 17th, 2012

5 Langkah Apache Virtual Hosts di Ubuntu

17 Jul

In this tutorial I’ll walk you through setting up 3 Apache virtual hosts running on a single Ubuntu server. An Apache virtual host, as explained by Apache, refers to the practice of running more than one web site (such as www.company1.com and www.company2.com) on a single machine. Virtual hosts can be “IP-based” or “name-based”. By default, Ubuntu already has this capability enabled, so things are much easier to configure these days. Enough with the intro, this is how you do it:

We are going to create 3 sites, site1.com, site2.com and site3.com

1. Create the folders that will host your new sites. By default, Apache in Ubuntu serves from /var/www. So create these:

  1. mkdir /var/www/site1
  2. mkdir /var/www/site2
  3. mkdir /var/www/site3

 

2. Copy the current default setting found in /etc/apache2/sites-available/default and name it the same as your new site.

  1. cp /etc/apache2/sites-available/default /etc/apache2/sites-available/site1
  2. cp /etc/apache2/sites-available/default /etc/apache2/sites-available/site2
  3. cp /etc/apache2/sites-available/default /etc/apache2/sites-available/site3

 

3. Edit the new config files for each site using your preferred text editor. Add the line ServerName server1 right below the ServerAdmin line and change both DocumentRoot and Directory to point to your new sites.
This is what it should look like (you’ll do exactly the same for each of your 3 new sites, repeat this step for as many new sites as you’ll be creating):

/etc/apache2/sites-available/site1

  1. <VirtualHost *:80>
  2. ServerAdmin webmaster@localhost
  3. ServerName site1
  4. DocumentRoot /var/www/site1
  5. <Directory />
  6. Options FollowSymLinks
  7. AllowOverride All
  8. </Directory>
  9. <Directory /var/www/site1/>
  10. Options -Indexes FollowSymLinks MultiViews
  11. AllowOverride All
  12. Order allow,deny
  13. allow from all
  14. </Directory>
  15. ErrorLog ${APACHE_LOG_DIR}/error.log
  16. # Possible values include: debug, info, notice, warn, error, crit,
  17. # alert, emerg.
  18. LogLevel warn
  19. CustomLog ${APACHE_LOG_DIR}/access.log combined
  20. </VirtualHost>

 

4. After you have edited the config files for each of the 3 or how many virtual hosts you are creating, just tell Apache to start serving the new domains and stop serving the default:

  1. sudo a2ensite site1
  2. sudo a2ensite site2
  3. sudo a2ensite site3
  4. sudo a2dissite default

 

5. Now reload apache and you should be able to get to each of your new domains:

  • sudo /etc/init.d/apache2 reload

 

Sumber:

  • http://www.foscode.com/apache-virtual-host-ubuntu/
 
 

Cara Monitor Secara Real-time Bandwidth Usage di Router Cisco dengan menggunakan SNMP Tool – STG

17 Jul

STG adalah singkatan dari SNMP Traffic Grapher. Software SNMP gratis buatan Leonid Mikhailov ini sangat terkenal untuk memantau secara real-time pemakaian bandwidth.Walaupun sudah lama tetapi software ini masih cukup ampuh untuk digunakan. Jika anda merasakan bahwa koneksi Internet/VPN labang lambat maka anda mungkin ingin mengecek bandwidth WAN anda secara real-time. Kebanyakan router menyediakan minimum 30 detik waktu interval dimana hal ini tidak memberikan gambaran detail pola traffic yang dapat terjadi dalam waktu 5-6 detik. Untuk mengecek secara mudah pemakaian bandwidth secara real-time maka ini adalah salah satu caranya.

Pertama-tama download filenya dari http://cisconet.com/downloads/stg.zip

Download filenya dan extract kemudian buka file “stg.exe”.
Maka anda dapat melihat gambar berikut:

Untuk mengubah setting maka pilih menu View –  Settings (F9)

Kemudian akan muncul gambar berikut, lihat bagian-bagian yang telah ditandai:

Parameter

1. Target Address

– Masukkan IP address dari Router Cisco, dapat berupa WAN(Serial)  atau LAN(Ethernet) interface.
Pada contoh ini, saya menggunakan IP address WAN(interface Serial).

2. Community

– Masukkan nama Community sebagai berikut “CiscoNet”. Anda dapat memasukkan nama apa saja, tetapi nama SNMP umum “public” tidaklah dianjurkan untuk alasan keamanan.

CiscoNet_Router#conf t
CiscoNet_Router(conf)#snmp-server community CiscoNET ro

** Beberapa perintah Cisco SNMP dapat digunakan pada berbagai platform seperti Nortel, Tasman and Adtran

3 dan 4. OID Hijau & OID Biru
– Ini adalah Object Identification untuk nilai MIB. Adalah baik untuk mengetahui detail SNMP dan MIB OID, tetapi hal ini membutuhkan banyak membaca dan pemahaman. Pada kasus ini, saya  akan memberikan anda cara yang mudah dan tips untuk mengerjakannya sesegera mungkin.
Lihat setting awal sebagai berikut:
1.3.6.1.2.1.2.2.1.10.1 – OID Hijau (inbound)
1.3.6.1.2.1.2.2.1.16.1 – OID Biru (outbound)
Penamaan Hijau & Biru hanyalah untuk membedakan traffic inbound dan outbound pada grafik
Saya tidak akan menjelaskan 1.3.6~~~ bla~ bla~. karena hal ini akan banyak sekali.
OK, cukup hal ini yang anda tahu.
10 = inbound traffic (MIB OID = ifInOctets)
16 = outbound traffic (MIB OID = ifOutOctets

Untuk memudahkan pencarian interface yang kita inginkan maka gunakan cara berikut:
1. Download Paessler “SNMPtester” and unzip it. http://www.paessler.com/download/snmptester
2. Dobel Klik snmptest.exe
3. Masukkan nilai-nilai berikut

(1) Set SNMP Settings
Local IP : Any
Device IP: x.x.x.x (Masukkan IP Address Router)
Port : 161 (Port SNMP)
SNMP version : v1 (versi snmp yang diset di router anda)
Community : CiscoNet (nama snmp-server community anda)

(2) Select Request Type

beri centang ” Scan Available Standard Interfaces”

(3) Run Test

(4) Sekarang anda dapat melihat daftar port yang sudah discan dan OID # pada sisi kanan jendela.
:
:
Found standard interfaces:
1: (001) Serial3/0,Connected,44 MBit/s,PropPointToPointSerial,
2: (002) Serial3/1,Connected,44 MBit/s,PropPointToPointSerial,
3: (003) FastEthernet1/0,Connected,100 MBit/s,Ethernet,
:
:

Testing standard interfaces…
Test 1 (1.3.6.1.2.1.2.2.1.10.1,1.3.6.1.2.1.2.2.1.16.1): in=3255521691 out=895468151
Test 2 (1.3.6.1.2.1.2.2.1.10.2,1.3.6.1.2.1.2.2.1.16.2): in=1699623616 out=901412374
Test 3 (1.3.6.1.2.1.2.2.1.10.3,1.3.6.1.2.1.2.2.1.16.3): in=1617415046 out=1038773682
:
:
Seperti yang saya telah sebutkan sebelumnya bahwa:
1.3.6.1.2.1.2.2.1.10.1 – menandakan OID Hijau (inbound traffic)
1.3.6.1.2.1.2.2.1.16.1 – menandakan OID Biru (outbound traffic)
* Pilih angka 1 (interface Serial3/0) atau 2 (interface Serial3/1)

5. Update Period (Masukkan nilai 1000 ms untuk refresh data setiap 1 detik)

Sekarang anda dapat melihat grafik MRTG seperti berikut:

6. Show traffic in

– Dalam hal ini kita sebaiknya menggunakan ukuran bits.

Sumber:

  • http://www.ipbalance.com/traffic-analysis/traffic-monitoring/247-quick-realtime-bandwidth-monitoring-by-snmp-tool-stg.html
  • http://indrapd.blogspot.com/2010/10/cara-monitor-secara-real-time-bandwidth.html
 
24 Comments

Posted in Komputer

 
 
Skip to toolbar