BeYODe
Menggunakan Perangkat Sendiri Untuk Bekerja
Erwin Sutomo | STIKOM Surabaya | sutomo@dinamika.ac.id | blog.dinamika.ac.id/erwin
Beberapa waktu lalu saat menyelesaikan beberapa kegiatan di Yogyakarta, saya sempatkan mengakses pekerjaan di kantor melalui gadget yang saya gunakan. Ada perasaan nyaman dan praktis yang saya rasakan, bisa akses kantor dari manapun pikir saya saat itu. Ternyata telah banyak orang melakukan hal yang sama dengan saya, tidak terkecuali mahasiswa yang mengakses “kampus” dari perangkat bergerak mereka. Saya dan orang lain yang mengakses workplace masing-masing (buat saya pribadi) menjadi sebuah tren bergesernya perilaku bahkan mungkin sudah menjadi gaya hidup untuk bisa bekerja dimanapun.
Sapi dan Kehormatan Lelaki
Sebuah artikel menarik, yang barangkali terkait dengan ego seorang laki-laki :D, tapi kalo yang ini sebenarnya terkait tradisi. Hanya karena sapi, seorang laki-laki rela “berpisah” dengan istrinya :D. Selengkapnya bisa dibaca artikel berikut ini yang saya dapatkan dari Kompas.
Di kandang-kandang yang terasing, sapi-sapi istimewa dipelihara secara istimewa pula. Mereka dilayani dan dijaga laksana raja. Ketika waktunya tiba, sapi-sapi itu disembelih demi mengangkat kehormatan laki-laki di mata istri.
Empat Hal Baru bagi TI dan CIO
Bahan tulisan ini saya dapatkan dari IT Business Edge. Perubahan bentuk TI menyebabkan CIO untuk mempertanyakan peran TI dalam organisasi dan area dimana mereka akan “bermain” di dalamnya, hal tersebut disampaikan oleh menurut Gartner, Inc. Sebagai perusahaan yang menghadapi ketidakpastian ekonomi global, perubahan dinamika pasar dan diskontinuitas budaya yang diciptakan oleh inovasi teknologi, maka dibutuhkan cara yang berbeda berinteraksi dengan IT.
Don’t Just Lead, Govern: How Top-Performing Firms Govern IT
Judul tulisan ini saya ambil dari sebuah artikel yang ditulis oleh Peter Weill, dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) yang dimuat di MIS Quarterly Executive volume 3 nomer 1 tahun 2004. Tulisan tersebut membahas tentang manajemen perusahaan yang berhasil memperoleh manfaat TI dengan menerapkan tata kelola TI yang efektif, meskipun ada sebagian yang gagal. Pada artikel tersebut disampaikan bahwa untuk memahami bagaimana manfaat TI dihasilkan, penulis melakukan survei ke 256 perusahaan dengan berbagai bidang usaha di 23 negara yang tersebar di Amerika, Eropa, dan Asia Pasifik.
Model Keselarasan Stratejik
Duffy dalam Grembergen (2008) menjelaskan bahwa keselarasan stratejik antara bisnis dan TI adalah sebuah proses serta tujuan untuk mencapai keunggulan kompetitif melalui pengembangan dan mempertahankan hubungan timbal balik antara bisnis dan TI. Supaya tujuan tersebut tercapai diperlukan sebuah model yang menjelaskan hubungan antara strategi bisnis dan TI. Henderson dan Venkatraman (1993) telah menyampaikan model yang dikenal dengan Strategic Alignment Model (SAM) yang telah banyak digunakan oleh peneliti. SAM berfokus pada strategic fit dan functional integration.
Fokus Area Tata Kelola TI
Untuk yang ikut mata kuliah TKTI kelas Saya :), berikut adalah slide minggu kedua yang bisa digunakan untuk review materi tentang pengertian TKTI dan Fokus Area TKTI.
[M02] Pengertian TKTI dan Fokus Area
Dibawah ini adalah file revisi tugas yang sudah dikirimkan ke saya 🙂
Tata Kelola TI Masih Diperlukan
Tata Kelola TI yang baik akan memberikan dampak yang baik pula bagi perusahaan. Teknologi Informasi (TI) menjadi “sesuatu” yang tidak terpisahkan dalam bisnis, keberadaannya semakin diperlukan tetapi apakah sudah memberikan manfaat?, jawabannya bisa sudah bisa jadi belum. Bisa disimak posting terdahulu di blog ini tentang SI/TI: Manfaat dan Kegagalan, banyak fakta yang menjelaskan tentang kegagalan implementasi SI/TI. Tentang keberhasilan bagaimana? pada posting ini saya sertakan sebuah slide yang di dalamnya terdapat beberapa data terbaru tentang keberhasilan SI/TI khususnya di Indonesia. Implementasi SI/TI harus dikelola dengan baik supaya dapat memberikan kontribusi nilai bagi bisnis dan mengurangi resiko TI, sehingga diperlukan sebuah tata kelola TI yang baik. Tata kelola TI didefinisikan sebagai suatu struktur dan proses pengambilan keputusan TI di tingkat korporat untuk mengarahkan perilaku dari insan TI dan memastikan keberhasilan TI dalam rangka penciptaan nilai bagi para stakeholder.
Beberapa file yang dapat dimanfaatkan: