IT doesn’t matter
Buat yang bingung, maksud judul tulisan ini adalah : TI bukanlah masalah, TI sudah biasa dan tidak punya keunggulan apapun. Sama halnya dengan teknologi lain seperti mesin uap, listrik, dan teknologi yang sudah umum lainnya. Sebuah artikel yang sudah “agak” lama 🙂 tapi cukup menggelitik. Nicholas Carr, menulis sebuah artikel yang menarik dan cukup membuat gembar saat itu. Artikel dengan judul tersebut dimuat Harvard Business Review (Mei 2003) dan sempat dikutip New York Times. Pak Carr berpendapat kalau TI sekarang sudah bukan lagi aplikasi inovatif tetapi lebih sebagai pemborosan biaya.Saya pribadi “agak” setuju dengan pendapatnya. Setidaknya dengan melihat perkembangan TI di tanah air, pengembangan TI hanya terasa manfaatnya diawal pengembangan. Setelah itu biasa saja, apakah ada manfaat yang sangat baik, atau tidak bermanfaat sama sekali, kurang jelas juga 🙂 Anda boleh berbeda dengan saya dalam melihat hal ini.
Dari beberapa pengalaman (jangan digunakan untuk men-generalisasi ya … ) pribadi, TI (khususnya proyek SI/TI) di beberapa organisasi tidak lebih untuk sekedar “gelar komputer” atau sekedar ada TI untuk organisasi tersebut, setelah itu pemanfaatannya tidak jelas. Anggarannya bagaimana ? ow, jelas besar pastinya :). Hal ini juga mungkin yang membuat pak Carr jadi agak-agak pesimis dengan TI sehingga tidak terlihat keunggulan inovatif TI bagi kehidupan kita.
Tapi saya melihat sisi lain dari TI, khususnya saat ini dengan merebaknya web 2.0 (web sebagai platform) sehingga dapat menghubungkan umat manusia di bumi (mungkin juga di bulan bisa online ya ? … ). Dengan kondisi seperti itu saya melihat peran TI agak terlihat menonjol karena hampir tidak ada batas lagi bagi kita untuk melakukan aktifitas. Transaksi atau aktifitas dapat dengan mudah dilakukan dari manapun, gadget tidak sekedar untuk sms dan telepon tetapi juga meningkat “Statusnya” menjadi alat transaksi sekaligus prestige (mungkin 🙂 ).
Dari sisi organisasi bagaimana ? yang saya baca dari buku Introduction to Information Systems, edisi 12, kecenderungan para CEO merasa ada manfaat dari TI yang mereka gunakan.
Jeff Immelt, CEO General Electric (GE) menyatakan : “Hal tersebut (TI) adalah keharusan dalam bisnis. Kami adalah perusahaan yang berorientasi pada layanan, dan darah kehidupan kami untuk produktifitas lebih banyak mengenai teknologi daripada investasi pada pabrik dan perlengapan. Kami ingin mendapatkan pengembalian 20% dari investasi teknologi dan kami ingin berinvestasi $ 2,5 miliar hingga $ 3 milliar per tahun.
Michael Dell, CEO Dell, secara garis besar menyatakan bahwa TI adalah keunggulan besar sekali bagi Dell. Yang menarik komentar Charles Fitzgerald, GM Microsoft untuk strategi platform yang menyatakan bahwa pak Carr tidak cukup melihat tentang “I” pada “TI”. Sumber keunggulan kompetitif dalam bisnis adalah apa yang Anda lakukan dengan informasi yang disediakan oleh teknologi.
How about you ? 😀
artikel yang bisa didonlot gratis ada disini.
jadi TI memang bukan tujuan ,melainkan hanya sarana… 🙂