Edo Yonatan Koentjoro

Dosen Universitas Dinamika

Hanya Mengerti atau Juga Melakukan?

Kamis, 14 Juni 2018

“Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.” – Yakobus 2:26

Suatu hari, seorang ilmuwan bertanya kepada guru agamanya, “Pak, apakah inti yang terpenting dalam agama?”

“Jangan melakukan segala dosa. Sebaliknya, jalankan semua amal dan kebaikan,” jawab sang guru agama.

Ilmuwan itu menganggap bahwa itu adalah jawaban standar yang terlalu luas dan kurang jelas. Karena itu dia berkata, “Apa yang Bapak katakan itu terlalu sederhana. Anak berusia tiga tahun pun tahu dengan jawaban seperti itu,” ujarnya.

“Memang anak kecil juga akan mengerti, tetapi orang tua yang telah berusia delapan puluh tahun belum tentu bisa melakukannya,” jawab sang guru.

Sobat Talenta, banyak motivator, buku-buku laris, dan seminar yang memberi kita tips atau penjelasan bagaimana menempuh jalan sukses. Namun hanya sebagian orang saja yang benar-benar mengecap kesuksesan. Setiap minggu juga banyak hamba Tuhan di gereja, mulai dari Pendeta atau pun Romo yang membagikan rahasia hidup dalam kedamaian, sukacita, dan keberhasilan. Namun, mengapa hanya sebagian kecil saja yang hidupnya berubah setelah mendengar kotbah dari mimbar?

Di Alkitab, juga banyak rahasia untuk memperoleh keberhasilan dalam segala hal. Namun, mengapa orang yang rajin membaca Alkitab sekali pun, hidupnya bahkan tidak berubah? Jawabannya adalah karena kita seringkali sebatas membaca dan tahu, tetapi tidak berlanjut melakukannya dalam tindakan nyata. Benjamin Disraeli berkata, “Tindakan tidak selalu membawa kebahagiaan, tetapi tidak ada kebahagiaan tanpa tindakan.”

Berapa banyak kita mendengar tentang seseorang yang ingin kaya, ingin terkenal, ingin pintar, tetapi ia sendiri tidak melakukan apa-apa. No Action, Talk Only. Segudang ilmu dan pengetahuan tidak akan berguna bila kita tidak menggunakannya. Tindakan nyata memang selalu lebih efektif dan membuat kita memiliki kemampuan dan keberhasilan yang lebih, daripada orang yang hanya mempelajari teori saja.

Jadi, mari jangan hanya mendengar kotbah dan jangan hanya membaca Alkitab saja. Tetapi, mari melakukan Firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari, supaya kita selalu dipenuhi dengan keberhasilan dan kedamaian. Bagaimana menurut anda?

Sumber: Renungan Inspirasi Talenta

 

You can leave a response, or trackback from your own site.

Leave a Reply