Edo Yonatan Koentjoro

Dosen Universitas Dinamika

Mencari Kebahagiaan

Kamis, 7 Juni 2018

“Sesungguhnya, aku percaya akan melihat kebaikan TUHAN di negeri orang-orang yang hidup!” – Mazmur 27:13

 

Suatu hari seorang ayah dan anaknya sedang duduk berbincang-bincang di tepi sungai.

Ayah          :    Lihatlah anakku. Air begitu penting dalam kehidupan ini. Tanpa adanya air, kita semua akan mati.

Pada saat yang bersamaan, seekor ikan kecil mendengar percakapan itu dari bawah permukaan air. Ia mendadak menjadi gelisah dan ingin tahu apakah air itu, yang katanya begitu penting dalam kehidupan ini. Ikan kecil itu berenang dari hulu ke hilir sungai sambil bertanya kepad ikan yang ditemuinya.

Ikan Kecil  :    Hai, tahukah kamu dimana air itu? Aku telah mendengar percakapan manusia bahwa tanpa air kehidupan akan mati.

Ikan Lain    :    Wah, maaf aku juga tidak tahu dimana air itu.

Ternyata semua ikan tidak mengetahui dimana air itu. Si ikan kecil makin gelisah, ia terus berenang menuju mata air untuk bertemu dengan ikan seppuh yang berpengalaman. Kepada ikan sepuh itu, ikan kecil menanyakan hal serupa.

Ikan Kecil  :    Dimanakah air?

Ikan Sepuh :    Tak usah gelisah anakku, air itu telah mengelilingimu, sehingga kamu bahkan tidak menyadari kehadirannya.

Sobat talenta mungkin kita tersenyum mendengar percakapan ikan tersebut. Tapi bukankah kita sebagia manusia kadang-kadang mengalami situasi seperti si ikan kecil ini, yang berusaha mencari kebahagiaan kesana kemari. Padahal kita sedang menjalaninya, bahkan kebahagiaan mungkin sedang melingkupi diri kita hanya saja kita tidak menyadarinya.

Kita mungkin tidak puas dan tidak merasa bahagia dengan pekerjaan kita saat ini. Padahal banyak orang yang menginginkan pekerjaan kita. Kita mungkin merasa tidak bahagia dan tidak puas dengan pasangan hidup, anak-anak, orang tua, keluarga ataupun dengan kondisi kita saat ini, karena kita selalu membandingkan dengan orang lain dengan keluarga lain, ataupun dengan keadaan orang lain. Padahal orang lain justru melihat kita sebagai orang yang sangat beruntung dengan apa yang kita miliki. Saat kita menghitung hal-hal buruk, kita hanya akan melihat hal-hal yang buruk di sekeliling kita. Tapi ketika kita menghitung berkat dan semua kebaikan Tuhan, kita akan melihat berkat-berkat-Nya itu nyata dan ada di sekelililngg kita.

Jadi masihkah kita mencari-cari kebahagiaan di dunia ini? Jangan mencari kebahagiaan dengan cara-cara yang sulit dengan bersusah payah dengan cara-cara yang tidak baik dan justru merusak kehidupan itu sendiri seperti narkoba, minuman keras, pornografi, dan pergi mencari hingga ke tempat-tempat yang amat jauh, karena bila kita mau berhenti dan merenung sejenak, maka kita akan menyadari dan menemukan bahwa sebenarnya Tuhan sudah menganugerahkan kita dengan kebahagiaan dan kebaikan di sekeliling kita. Bagaimana menurut anda?

Sumber: Renungan Inspirasi Talenta

 

You can leave a response, or trackback from your own site.

Leave a Reply