Edo Yonatan Koentjoro

Dosen Universitas Dinamika

Indonesia dikenal akan kekayaan  alam dan budayanya. Berbagai misteri tersimpan di setiap pulaunya. Jika anda adalah seseorang yang menyukai sejarah Indonesia, hal ini tidak akan sulit apabila anda diminta untuk menceritakan kembali. Namun pernahkah anda berpikir bagaimana respon orang Barat ketika mengetahui perkembangan budaya Indonesia?

Sebuah perjalanan singkat untuk mengenal asal mula kerajaan Majapahit telah kami lalui bersama dengan salah satu sukarelawan dari Canada, Ryan. Kami? Ya. Saya, Fani, Ivan, dan Orin mengunjungi Museum Trowulan yang terletak di Mojokerto. Tentunya hal ini tidak terlepas dari bantuan mas Imam yang mengantar kami semua ke sana.

Museum Trowulan merupakan museum arkeologi yang terletak di Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, Indonesia. Museum ini dibangun untuk menyimpan berbagai artefak dan temuan arkeologi yang ditemukan di sekitar Trowulan. Tempat ini adalah salah satu lokasi bersejarah terpenting di Indonesia yang berkaitan dengan sejarah kerajaan Majapahit. Ini juga merupakan museum yang memiliki koleksi relik yang berasal dari masa Majapahit terlengkap di Indonesia. Berbagai candi dan peralatan budaya kuno pun tampak sebagai bukti peninggalan bahwa kerajaan itu pernah ada. Dan perlu anda ketahui, museum ini dikelola oleh pemerintah agar peninggalan kuno tersebut masih terawat dengan baik.

Mendengarkan penjelasan tour guide tentang Kerajaan Majapahit

Para pengunjung pun di sana tak hanya dari kalangan Indonesia saja, tapi juga dari beberapa orang asing, yang kita kenal dengan sebutan ‘bule’. Saya pun mengamati bagaimana respon pengunjung lokal dan bule mempelajari budaya kerajaan Majapahit. Beberapa orang lokal yang tidak tertarik akan sejarah, hanya akan melihat dan lalu begitu saja. Apabila ada yang menarik, mereka akan mampir untuk berfoto sejenak sambil berpose. Check-in dan update status pun tak akan pernah lepas dari mereka. Hal ini sangat kontradiktif ketika saya melihat respon Ryan. Seorang tour guide tentunya sangat dibutuhkan bagi bule untuk menjelaskan kerajaan Majapahit. Setiap bagian demi bagian, baik dari silsilah kerajaan, prasasti, dan berbagai macam artifak lainnya menjadi sorotan yang menarik untuk rekan saya. Terlihat dia sangat antusias dalam mempelajari dan mengenal salah satu budaya di Indonesia. Tak hanya itu, ekspresi wajahnya sebagai bentuk kekaguman membawa dia masuk ke dalam dunia Majapahit. Dan hampir setiap tempat yang dilihat, selalu tak lepas dari kameranya.

 

Foto bersama (dari kiri, Fani, Orin, Ryan, Edo, Ivan)

Dari pengalaman tersebut, saya belajar banyak bahwa kita seharusnya bangga akan budaya Indonesia. Jika kita ingin memperkenalkan budaya Indonesia, terlebih dahulu kita harus memahami dengan benar. Dan jangan sampai orang luar lebih hebat dalam mengenal budaya kita. Jadi siapkah anda untuk mempelajari kembali budaya Indonesia? (edo)

 

 

Oleh: Edo Yonatan Koentjoro

(Penulis adalah dosen D3 Sistem Informasi Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya)

 

You can leave a response, or trackback from your own site.

Leave a Reply