Budaya Organisasi merupakan bagian dari manajemen sumber daya manusia. Dalam pekembangannya, istilah budaya organisasi dikenal di Amerika dan Eropa, dengan tokohnya Edgar H. Schein. Budaya adalah suatu pola asumsi dasar yang diciptakan, ditemukan atau dikembangkan oleh kelompok tertentu sebagai pembelajaran untuk mengatasi masalah adaptasi ekstrenal dan integrasi internal yang resmi dan terlaksana dengan baik dan oleh karena itu diajarkan/diwariskan kepada angota-anggota baru sebagai cara yang tepat memahami, memikirkan dan merasakan terkait dengan masalah-masalah tersebut.
LEVEL BUDAYA ORGANISASI
1. Artifact (Physical Characteristics; Behavior; Public Documents).
2. Espoused Believe and Value (Strategies; Goals; Philosophies).
3. Basic Underlying Assumptions (Biliefs; Perception; Feeling; Aspects of behavior; Internal & external relationships)
TUJUAN BUDAYA ORGANISASI
1. Integrasi internal
2. Adaptasi eksternal
BUDAYA ORGANISASI / BUDAYA PERUSAHAAN
Budaya perusahaan sering juga disebut budaya kerja, yang tidak bisa terpisahkan dengan kinerja (performance) Sumber Daya Manusia (SDM) didalam organisasi. Budaya perusahaan (corporate culture) memang sulit didefinisikan secara tegas dan sulit diukur, namun bisa dirasakan oleh anggota di dalam perusahaan tersebut. Suatu perusahaan yang mempunyai budaya perusahaan yang kuat bahkan dapat terlihat atau teramati dari luar perusahaan. Oleh karena suatu organisasi yang terbentuk dari kumpulan individu (a collection of people) yang berbeda baik sifat, karakter, keahlian, pendidikan, dan latar belakang pengalaman dalam hidupnya, perlu ada pengakuan pandangan yang akan berguna untuk pencapaian misi dan tujuan organisasi tersebut, agar tidak berjalan sendiri-sendiri. Penyatuan pandangan dari Sumber Daya Manusia (SDM) di dalam perusahaan ini diperlukan dalam bentuk ketegasan dari perusahaan, yang dituangkan dalam bentuk budaya kerja yang akan mencerminkan spesifikasi dan karakter perusahaan tersebut. Budaya kerja ini akan menjadi milik dan pedoman bagi seluruh lapisan individu yang ada di dalam perusahaan/organisasi tersebut dalam menjalankan tugasnya.
Pada dasarnya budaya perusahaan mempunyai pengertian sebagai aturan main yang ada di dalam perusahaan yang akan menjadi pegangan dari anggota dalam menjalankan kewajibannya dan nilai-nilai untuk berprilaku di dalam organisasi tersebut. Dapat juga dikatakan, budaya perusahaan adalah pola terpadu perilaku manusia di dalam organisasi/perusahaan termasuk pemikiran-pemikiran, tindakan-tindakan, pemicaraan-pembicaraan yang dipelajari dan diajarkan kepada generasi berikutnya.
TERBENTUKNYA BUDAYA PERUSAHAAN
Budaya perusahaan yang terbentuk ditentukan oleh beberapa unsur, yaitu:
1. Lingkungan usaha; lingkungan di mana perusahaan itu beroperasi akan menentukan apa yang harus dikerjakan oleh perusahaan tersebut untuk mencapai keberhasilan.
2. Nilai-nilai (values); merupakan konsep dasar dan keyakinan dari suatu organisasi.
3. Panutan/keteladanan; orang-orang yang menjadi panutan atau teladan karyawan lainnya karena keberhasilannya.
4. Upacara-upacara (ritual); acara-acara rutin yang diselenggarakan oleh perusahaan dalam rangka memberikan penghargaan pada karyawannya.
5. Network; jaringan komunikasi informal di dalam perusahaan yang dapat menjadi sarana penyebaran nilai-nilai dari budaya perusahaan.
Budaya Perusahaan perlu difahami lebih baik karena :
1. Budaya Perusahaan terlihat secara nyata dan dapat dirasakan sehingga dapat menjadi kebanggaan (pride).
2. Kinerja individu dan perusahaan serta what business are we in tidak mungkin dapat difahami dengan baik tanpa memperhatikan budaya perusahaan.
Untuk itu diperlukan komitmen dari seluruh pegawai, mulai dari top, middle sampai lower merupakan persyaratan mutlak untuk tetap terpeliharanya budaya perusahaan, komitmen tidak sekedar keterkaitan secara fisik, tapi juga secara mental.