Business Process Management (BPM), yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan Manajemen Proses Bisnis, merupakan sebuah pendekatan yang berbasis proses untuk meningkatkan performa bisnis yang mengkombinasikan proses, IT dan tata kelola. Jadi, ada kolaborasi antara orang-orang bisnis dengan orang-orang IT untuk membantu perkembangan proses bisnis yang efektif, transparan, dan agile (cepat mengikuti perubahan).

Proses peningkatan ini terbentang antara people, system, function, business, customers, suppliers, and partners. Setiap elemen ini berkaitan satu sama lain dan berjalan beriringan sesuai dengan policy yang ada untuk mencapai business goal.

Ada tiga dimensi dalam BPM, yang disesuaikan dengan namanya, yaitu:

  1. Business. Dimensi ini fokus kepada value bagi customer dan stakeholder. BPM memfasilitasi adanya sustainability dan continous improvement, yang dinilai dengan adanya inovasi, produktifitas, loyalti dan kepuasan, serta efektif dan efisien.
  2. Process. Dimensi ini yang melakukan transformasi dari aktifitas menjadi nilai-nilai bisnis. Transformasi ini merupakan bagaimana bisnis bekerja. Ada tiga tujuan BPM untuk proses, yaitu:
    1. Efektifitas, yang dinilai dari adanya added value bagi customer dan stakeholder. Efektifitas ini dicapai dengan kolaborasi antara people, information dan system.
    2. Transparansi. Setiap orang di setiap bagian (business people) mengetahui apa role-nya dan value creation apa yang dapat dia lakukan. Tujuan utamanya adalah peningkatan performa proses.
    3. Agility. Proses yang ada mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan yang terjadi baik dalam skala internal maupun eksternal yang mempengaruhi proses bisnis. Tentunya dengan bantuan IT, resiko perubahan dapat diminimalisir.
  3. Management. Dimensi ini merupakan dimensi enabling. Mereka mempunyai peran utama dalam menyelaraskan people dan system untuk mencapai business goal. Management merupakan alat bagi BPM untuk mencapai business success.

Untuk mendukung ketiganya agar selaras, dibutuhkan katalis yaitu teknologi yang mendampingi BPM atau yang biasa disebut sebagai BPM technologies, beberapa antara lain:

  1. Process modelling and design. Tujuannya adalah untuk pemodelan dan perancangan proses dan orkestrasi sumber daya. Untuk penotasiannya, bisa menggunakan BPMN (Business Proses Modelling Notation).
  2. Integration. Menggunakan service-oriented architecture (SOA) sebagai pendekatan dalam pengintegrasian IS, data source, dll kedalam proses bisnis.
  3. Composite application framework.
  4. Execution
  5. Business activity monitoring.
  6. Controls

 

Semoga bermanfaat…