Akhir-akhir ini sering terjadi peristiwa yang memprihatikan. Apakah memang begini karakter (akhlak) mahasiswa kita hari ini?
Suatu hari ada seorang mahasiswa senior Jon namanya, datang di ruang seorang dosen dengan wajah mamel (macak melas = pura-pura melas).
“Pak..saya minta tanga tangannya, soalnya hari ini terakhir”, kata Jon.
“tanda tangan apa mas? “, tanya dosen itu dengan lembut. “Saya mau maju TA pak !, bapak kan pembimbing saya..” jawab Jon dengan nada tinggi.
“oo…baik, kalau memang kamu anak bimbing saya mengapa kok….tidak pernah bimbingan dengan saya?”
“Iya pak saya sibuk kerja, dan lagi saya sudah bimbingan dengan dosen pembimbing yang satunya…”
“ooo begitu ya..baik mana buku TAmu? biar saya baca sebentar…”
“Lhoo!…kan saya sudah bimbingan dengan dosen satunya dan lagi ini beliau sudah tandatangan pak…”
“Oke…coba saya ingin lihat saja, mungkin saya bisa memberi masukan supaya lebih baik lagi..”
“Waduh…nggak perlu jangan perbaikan atau revisi pak, hari ini terakhir daftar sidang TA, kalau tidak bisa daftar sekarang saya gak bisa wisuda periode ini.., apa lagi saya sudah melewati batas studi…”
Dosen itu hanya bisa termenung, seolah mahasiswa itu menodongkan sepucuk pistol dengan ancangan “pokoknya acc” atau ….melesatnya peluru dari sepucuk pistol itu.