Mulai minggu ke-3 masing2 kelompok akan mempresentasikan materi sesuai dengan jadwal yang sudah disepakati.
Ada beberapa batasan setiap pembahasan per bab. silahkan ambil disini : bab3, bab4, bab5, bab6, bab7, bab8
Pengumpulan tugas (upload) sesuai dengan format tugas.
selamat bekerja.
.: nux :.
Kelompok 1
September 21, 2011 at 11:17 pm
Kelompok 1 :
Antonius Bernad n. (06.39010.0025)
A. churchill (07.39010.0030)
Tito Raditya pratama (07.41010.0357)
Danu Prasetya s. (08.41010.0445)
Adi Robiyanto (08.41010.0238)
BERFIKIR KREATIF (Resume)
Definisi Kreatifitas
• Keinginan/kebutuhan untuk mengubah/mengembangkan
• Melihat sebuah situasi/permasalahan dari sisi lain
• Terbuka pada berbagai gagasan bahkan yang tidak umum sekalipun
• Mengimplementasikan ide perbaikan
Berfikir kreatif vs kritis
1. Berfikir kreatif
– Berfikir dan bertindak dalam menghasilkan gagasan baru
– Pendekatan khusus dalam menghadapi kehidupan
– Semua orang memiliki sejak lahir
– Dapat dipelajari
– Semua jawaban benar
– Karya sehari-hari
2. Berfikir kritis
– Produk/hasil akhir
– Hal yang mistik/bersifat magis
– Talenta Khusus
– Hanya dimiliki oleh Orang jenius
– Sebuah jawaban
– Karya seni / ciptaan besar
Metode berfikir kritis dan kreatif
• Roleplay
• BrainStroming
• De bono six thinhking hats
• Scamper
Brainstroming
• Ide sebanyak mungkin dalam waktu sesingkat mungkin
• Diskusi detil tidak diperlukan
• Tunda kritikan/penilaian
• Kuantitas lebih penting dari pada kualitas
• Ide2 gila disebut baik
• Kombinasi dan modifikasi ide
Scamper
• Substitute (S)/Mengganti mencari pengganti dari suatu hal yang tidak dapat kita raih atau mencari cara baru yang belum pernah ada tapi memiliki hasil yang sama bila menggunakan cara yang lama.
• Combine (C) /Menggabungkan Menggunakan pola fikir bagaimana dapat mengkombinasikan dua atau lebih hal menjadi suatu kesatuan yang memiliki nilai lebih daripada secara terpisah
• Adapt (A) /Mengadaptasi menggunakan pola pikir bagaimana kita mengadaptasi, mengambil suatu fungsi yang bisa disadur dan disesuaikan sesuai kebutuhan dan kondisi
• Modify (M) /Memodifikasi menggunakan pola pikir memodifikasi suatu hal menjadi baru dan lebih bermanfaat
• Put to other use (P) /Menerapkan Menerapkan suatu fungsi terhadap kegunaan lain
• Eliminate (E)/ Mengurangi menggunakan Pola Pikir bagaimana kita mengurangi suatu hal yang dianggap kurang menguntungkan.
• Reverse(R)/Membalik Menggunakan pola pikir Membalik/mengubah tujuan atau bisa dibilang mengguankan hal yang tak terduga
Sikap good thinker
Fleksibel dan terbuka
Ingin tahu (menbaca dll)
Percaya diri
Dispilin waktu
Tekun dalam mencari jawaban /kebenaran
Adil dalam mengevaluasi
Jujur dalam menghadapi “personal bias”
“nakal”
PEMBAHAS
Kelompok 2
– Apakah semua berfikir kreatif itu benar padahal kadang berfikir kreatif menentang niai moral? Contoh : salah satu contoh berfikir kreatif adalah lukisan tetapi di bali banyak lukisan wanita tanpa busana.
Jawaban : Kreatif memang tidak ada batasan. Dari segi kreatif, moral memang salah satu penghambat. Dari segi kreatif pernyataan di atas adalah benar tatapi dari segi moral meman salah. Karena kita masih berfikir moral, kita akan selalu tertakan disitu saja. Jadi tergantung kita menyikapi persoalan tersebut, dari mana kita menyikapinya sebagai hal positif atau negatif. Semua yang kelihatan negatif pasti ada positif jika dipandang oleh kreatifitas.
Kelompok 5
– Jujur dalam menghadapi “personal bias”, maksud dari personal bias seperti apa?
Jawaban : personal bias itu seperti kita mempunyai usaha harus jujur meskipun hal tersebut masalah internal sekalipun. Contoh usaha yang sudah tidak sehat harus mempunyai inovasi baru karena faktor keuntungan yang tipis jangan diada adakan karena hal tersebut dapat merugikan.
Kelompok 3
– Salah satu penghambat kreatif adalah ego. Contoh realitanya semua penemu2 kalau tdiak mementingkan ego tidak akan pernah diterima.
Jawaban: ego dalam slide mungkin adalah ego yang dalam arti negatif. Ego disini adalah ego takut, malu, tidak percaya diri sedangkan ego untuk para penemu adalah ego yang positif.
– Penghambat kreatifitas adalah pengelaman/pengetahuan terdahulu, maksudnya bagaimana?
Jawaban : pengetahuan yang terdahulu harus dihilangkan gar kita dapat menciptakan sesuatu yang baru atau berinovasi dalam menciptakan hal yang baru. Jangan takut mencoba hal yang baru jika pengalaman yang terdahulu gagal.
Kelompok 4
September 26, 2011 at 6:10 am
aSD
asd
September 27, 2011 at 4:30 am
asd
Kelompok 3
October 2, 2011 at 6:22 am
Kelompok 3 :
Randy Floranno H. (10.41010.0001)
Jimmy Baharuddin (10.41010.0005)
Agus Wijanarko H. (10.41010.0009)
Lucky Andrean W. (10.41010.0016)
Resume Bab 4
BAB 4
BERORIENTASI PADA TINDAKAN
Menurut Covey, manusia efektif adalah manusia yg dilandasi oleh sikap2 :
• Adil dan mengedepankan persamaan
• Memiliki integritas dan Sabar
• Jujur dan Peduli
• Martabat dan Keseimbangan
• Melayani dan Ketekunan hati
• Senantiasa berpikir positif
8 habits of highly effective people
• Proaktif *mengambil tindakan sebelum sebuah kejadian yang tidak di kehendaki
• Bermula dari ujung pemikiran * kita harus berburu tujuan yang benar, dengan kata lain kita harus bisa melakukan perkerjaan sesuai kemauan orang lain juga.
• Mendahulukan hal yang utama *seseorang harus fokus pada hal-hal yang lebih penting.
• Berpikir dan bertindak sebagai pemenang
• Cari tahu dulu untuk memahami, baru di pahami *kita harus dapat mengetahui apa yang di inginkan oleh pihak lain.
• Sinergi *suatu hubungan keterkaitan yang saling melengkapi, yang berorientasi pada tindakan.
• Menajamkan ketahanan, fleksibelitas, dan ketakutan * menyeimbangkan mental dapat mengubah kebiasaan-kebiasaan buruk.
• Menemukan keunikan pribadi dan membantu orang lain menemukannya * mengenal potensi diri,dan membantu orang lain untuk menunjang potensi mereka.
Kita harus bisa mengendalikan hidup kita agar memiliki tujuan hidup yg benar. Untuk itu kita harus memiliki misi pribadi, terkadang kita harus mendapatkan kebajikan. Untuk mendapat kebajikan dapt ditempuh beberapa tahap :
o Pengindraan fisik.Manusia perlu waktu untuk menumbuhkan pengindraannya yaitu ilmu pengetahuan sangat luas.
o Pengalaman hidup. Sebaiknya belajar dari pengalaman orang lain.
o Ilmu Pengetahuan. Ilmu pengetahuan tidak hanya di dapat di bangku sekolah
o Melawan Mitos
o Lepaskan belenggu negatif, keluarlah dari zona kenyamanan
o Kepribadian menentukan penglihatan
o Kebajikan. Kebajikan membuat kepemimpinan seseorang lebih dari sekedar pemimpin biasa. Dia yang memberikan visi, hope, dan inspirasi.
HIDUP DENGAN KEJELASAN TUJUAN
Langkah – langkah :
o Tetapkan tujuan akhir (misal: hidup bahagia, sehat, sejahtera)
o Tentukan langkah-langkah kecil untuk mencapai tujuan tsb. (misal: menyelesaikan studi, bekerja selama 5thn, lalu membuka usaha)
o Perhatikan setiap kemajuan yang sudah dicapai (misal: evaluasi, berevolusi, pndh usaha dan memperbaiki proses produksi)
o Ketika dapat mencapai goal, rayakanlah bersama karyawan dan keluarga.
o Pikirkan tujuan-tujuan baru yang lebih menantang. (eHow,2009)
Cara berpikir anda akan menentukan tindakan seperti apa yang akan anda ambil setiap kali anda berhadapan dengan masalah.
Otak Kuning
biasa bekerja secara sistematis kurang mampu berpikir paradoks dan masih terperangkap bekerja stabil dan tradisi sehingga dalam beberapa hal dia dipandang orang lain sebagai orang yang rigid dan kurang fleksibel.
Otak Biru
berpotensi merekatkan orang dan senang menolong orang lain, seringkali kurang tajam dan moody.
Otak Hijau
bersikap kritis dan logis, tetapi dia kurang didukung banyak orang karena tidak bisa bekerja sama dengan orang lain dan kalau ditantang kurang luwes dalam merespons.
Otak Orange
cenderung hidup merdeka, bebas dari belenggu, tak punya keraguan. Namun, dia sering dianggap manipulatif, tidak stabil dan petualang oleh pemilik otak watak warna lain. Padahal dalam krisis, kaum orange sangat dibutuhkan karena dia inofatif dan banyak akal.
Pertanyaan :
1. Seringkali ada suatu kasus di mana seorang majikan kurang adil dalam memberikan gaji kepada pembantunya. Bagaimana pendapat anda?
• Tindakan yang diambil yaitu kita harus adil dalam memberikan gaji dengan cara melihat kemampuan yang ada tiap pembantu
2. Saran bersikap adil belum tentu baik karena dalam bersikap adil selalu merugikan 1 pihak.
3. Bagaimana cara untuk menentukan kita untuk masuk ke bagian tes otak yang mana?
• Untuk menentukan kita masuk ke bagian otak yang mana, kita dapat melakukan tes psikologi atau dengan cara mengasih kuisoner.
4. Orang indonesia masuk ke otak yang mana dan orang barat masuk ke otak mana?
• Rata – rata orang indonesia termasuk ke dalam otak kuning.
• Rata – rata orang barat termasuk ke dalam otak orange
5. Sebagai seorang usaha, bagaimana cara untuk bisa sukses?
• dalam suatu penelitian, sesorang dapat sukses dengan melakukan “ to do list “ untuk mengingatkan apa yang sudah kita rencanakan sehingga setelah 1 tahun dapat dilihat berapa banyak yang sudah terpenuhi dan berapa banyak yang belum terpenuhi.
• Kesimpulan setelah kita melakukan list, kita harus melakukannya, apabila tidak dilakukan makan akan berisi “nothing” atau percuma.
6. Bagaimana mensupport diri kita yang malas menjadi seorang usaha?
• Dukungan dari teman – teman dan hasil contoh dari temannya yang berhasil.
• Kondisi lingkungan yang mendukung.
• Motivasi diri sendiri.
• Melakukan list sesuatu yang diinginkan.
7. Apa yang harus dilakukan apabila kita dihadapkan pada 2 pilihan yang harus dipilih?
• Kita harus memilih sesuatu hal yang lebih penting dahulu.
Kelompok 3
October 16, 2011 at 4:49 pm
Kelompok 3 :
Randy Floranno H. (10.41010.0001)
Jimmy Baharuddin (10.41010.0005)
Agus Wijanarko H. (10.41010.0009)
Lucky Andrean W. (10.41010.0016)
Presentasi Bab 5 Pengambilan Resiko
http://upload.ugm.ac.id/482Presentasi-Kelompok-3-P1.rar
Kelompok 6
October 18, 2011 at 10:15 am
Kelompok 6 :
1. Dimas Dewa K (10.41010.0084)
2. R.Billy Dewantara P.Wr (10.401010.0085)
3. Angga Prasongko S (10.41010.0087)
4. Ageng Permadie (10.41010.0089)
5.Nashrullah Indi Abid (08.41010.0195)
ini bu, link resume-nya …
http://billydewantara.wordpress.com/2011/10/18/pengambilan-resiko-kwu/#more-123
kelompok 3
November 23, 2011 at 1:40 am
TUGAS
KEWIRAUSAHAAN
Kelompok : 3
1.Bagus Kusuma P. (05.41010.0207)
2.Randy Floranno Hasdi (10.41010.0001)
3.Jimmy Baharuddin (10.41010.0005)
4.Agus Wijanarko Halim (10.41010.0009)
5.Luky Andrean Wahyudi (10.41010.016)
Judul Tugas : Resume Bab 7 – Etika Bisnis
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER
SURABAYA
2011
Etika Bisnis: cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan juga masyarakat.
Tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis
• Utilitarian Approach
• Individual Rights Approach
• Justice Approach
Hal yang perlu diperhatikan agar berbisnis dapat dilakukan dengan etis:
Berperilaku dalam menjalankan aktivitas bisnis
Menaati tata nilai
Walk the Talk
Tips Praktis menjalankan bisnis beretika:
Jangan masuk ke dalam bisnis yang tidak riil, apalagi menjanjikan kekayaan dalam waktu cepat (instan). Hindari membaca buku-buku yan menjanjikan cara-cara cepat, instan, dan memotong kompas
Yakinkan dan ucapkan terus dalam diri anda bahwa anda mampu bekerja keras dan kerja keras selalu berakhir baik
Berbisnislah dengan nilai-nilai kejujuran, keadilan, persamaan, keterbukaan, win-win, melayani, dan tanamkan nilai-niali iitu di usaha yang anda bangun
Jangan tergoda untuk cepat berhasil, Ingatlah, semua ada waktunya. Waktu yang terlalu cepat dipicu dapat berisiko negatif
Rekrutlah karyawan yang jujur dan jalankan apa yang anda ucapkan
Pertanyaan – Jawaban:
1. Pendapat tentang Etika Bisnis, Mis: Jumlah anggota DPR sektiar 540 tapi yang hadir dalam rapat hanya sekitar 40 orang.
Jawab:
Semua itu tergantung tanggung jawab dan kesadaran pribadi, karena setiap orang yang sudah sukses atau sedang bersaing dengan perusahaan lain terkadang akan menghiraukan etika bisnis.
Tambahan:
Etika Bisnis merupakan hukum yang tertulis, Etika Bisnis menganut dengan hukum yang berlaku di Indonesia. Seperti contoh hak cipta dan merk barang atau jasa, dan Etika Bisnis bias menjadi tidak tertulis apabila
2. Pertanyaan tentang Tips Praktis menjalankan bisnis beretika:
“Berbisnislah dengan nilai-nilai keadilan,persamaan,keterbukaan,win-win,melayani,dan….”
Jawab:
Nilai kejujuran pada tips praktis adalah jujur dalam berjualan maksudnya apabila produk barang atau jasa memang memiliki kualitas yang buruk, tidak seharusnya meninggikan produknya yang dari awalnya memang sudak jelek. Contoh: apabila jual bakso tapi bakso tersebut tidak enak, maka tidak perlu ditambah I sesuatu yang merugikan kesehatan orang lain.
Tambahan:
Contoh: pedagang mangga berbuat curang dengan menambah berat pada timbangannya sehingga dapat menghasilkan keuntungan yang lebih besar. Itulah yang dimaksudkan agar jujur dalam beretika bisnis.
Nilai keterbukaan, contoh: makanan Chiki atau produksi makanan lainnya seharusnya memberikan komposisi apa saja yang digunakan dalam proses pembuatan.