Para pakar internet mengatakan bahwa blok nomor IP Internet (versi 4) yang saat ini banyak digunakan untuk mengalamati terminal akan habis pada Juni 2011. Lihat gambar di samping.
Sampai tulisan ini diturunkan, jumlah IP address yang masih disimpan oleh IANA, sebuah lembaga autorisasi pembagian nomor IP tertinggi, hanyalah tinggal 5%. Untuk melihat count-down sisa nomor IP tersebut silahkan cek di situs ini http://www.ipv6.org.nz/. Diprediksi bahwa IANA akan kehabisan blok nomor IP, selanjutnya diikuti oleh semua Regional Internet Registry (RIR). Tapi RIR yang nampaknya akan kehabisan blok no IP pertama kali adalah APNIC, lembaga pembagi nomor IP di Asia Pacifik.
Lho what’s the problem? Artinya permintaan nomor IP baru tidak akan dapat dilayani lagi sejak Juni 2011. Padahal kebutuhan nomor IP masih terus bertambah sampai detik ini. Coba lihat ada berapa banyak Industri dan lembaga2 pendidikan, pemerintahan, sosial dsb yang belum terkoneksi ke Internet? Dan mereka pasti akan minta jatah nomor IP suatu saat.
Khan berarti nggak ada masalah buat mereka yang sudah punya nomor IP saat ini? Tetap ada masalah. Habisnya nomor IPv4 akan memaksa para pendaftar baru menggunakan blok IPv6. Dan ini berarti mereka yang telah menggunakan IPv4 tidak akan terkoneksi ke IPv6. Dan karena nampaknya semua organisasi mulai beralih ke IPv6, berarti suatu saat IPv4 tidak berguna lagi. Coba lihat situs Google misalnya, untuk mengantisipasi perubahan ini Google telah mempersiapkan situs http://ipv6.google.com/.
Kehadiran IPv6 bukan hanya untuk mengantisipasi kekurangan jumlah nomor IP saja, tetapi ada banyak tambahan fitur lain pada IPv6 selain ruangan pengalamatan nomor IP yang tak terbatas. Tambahan fitur tersebut misalnya: penyederhanaan header IP, embedded security, menggunakan multicast method menjadikan unjuk kerja jaringan lebih baik ketimbang menggunakan broadcast sebagaimana pada IPv4.
Nah, sekarang para pengelola network harus sudah mulai berpikir menuju pergeseran ke arah IPv6. Sudahkan kita siap?
Palmerston North, NZ
Di Jakarta, saya kemaren coba minta tambahan blok IP. Pertama kali minta /27, langsung diapprove. Waktu minta lagi dengan ukuran blok yang sama, oleh si data center malah disuruh langsung urus AS Number sendiri dan minta IP langsung ke APJII (kalau perlu langsung ke APNIC).. 🙁
Kok di sini, APJII dan sebangsanya, tidak ada gereget pindah ke IPv6 ya?
I am impressed with your weblog, easy to read and understand.