Perwalian di STIKOM Surabaya yang berlangsung dua hari tanggal 5-6 Februari 2013 sudah berakhir. Diantara sekian banyak mahasiswa wali, ada beberapa mahasiswa yang memiliki Indeks Kumulatif (IPK) diatas 3,50 bahkan ada yang mencapai 3,86. Nilai mereka 40% A dan tidak ada nilai C maupun C+.
Sudah beberapa tahun ini STIKOM Surabaya menerapkan perwalian online. Mahasiswa melakuknan perwaalian mandiri dan tinggal minta persetujuan kepada dosen wali. Inilah moment bagi dosen wali untuk bertatap muka dengan anak wali secara individu dan dapat berdisikusi dengan mereka. Dari diskusi dengan mereka, saya menangkap beberapa poin penting yang mendukung kesuksesan kuliah, yaitu:
1. Memiliki strategi.
Strategi tidak hanya dibutuhkan dalam berbisnis, tapi penting dalam kuliah. Mahasiswa ini sudah terbiasa membuat strategi pengambilan matakuliah. Mereka sudah mempelajari dan memahami prasyarat matakuliah, semester gasal atau genap, bobot sks, jadwal kuliah, dan lain-lain. Jadi mereka memetakan matakuliahnya, lalu menentukan sendiri mengapa MK ini diambil sekarang atau semester depan dengan memperhatikan waktu, kegiatan, kemampuan dan target nilai yang mereka ingin capai.
- Menghitung Indeks Prestasi.
Bukan rahasia lagi kalau ada mahasiswa yang belum bisa menghitung Indeks Prestasi semester ataupun kumulatif. Bahkan mahasiswa semester akhir masih minta tolong dihitungkan kira-kira IPK nya berapa.
Beda dengan mahasiswa dengan IPK tinggi. Selama menempuh studi, mereka sangat memperhatikan IPS dan IPK nya. Dalnilai MK yang diinginkan agar target IPK mereka tercapai.
2. Disiplin waktu.
Mahasiswa ini sangat disiplin dengan waktu. Kehadiran kuliah mereka rata-rata 13 kali dari 14 pertemuan yang dijadwalkan. Selalu tepat waktu baik kuliah apalagi ujian. Tidak pernah ada alasan terlambat karena alasan klise mahasiswa seperti lupa, ketiduran, ban bocor, sepeda motor mogok, kehujanan, dan lain-lainnya. Mereka selalu mengerjakan tugas yang diberikan dosen dan mengumpulkan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
3. Pergaulan.
Pepatah mengatakan kalau ingin sukses, berkumpullah dengan orang sukses.
Mereka berkumpul dengan teman-teman punya kemauan belajar tinggi. Hebatnya lagi, mereka bisa fair play dan jujur saat ujian. Menempuh kuliah sama, belajarnya bersama, kerja kelompok bersama, tapi waktu ujian mereka kerjakan sendiri tanpa prinsip tempat duduk menentukan prestasi.
4. Kemauan diri.
Semua keberhasilan akhirnya kembali pada kemauan diri sendiri. Terbukti, mahasiswa yang terkena batas studi, ternyata bisa juga menyelesaikan studinya. Keterpaksaan dengan adanya acaman DO membuat mereka bekerja ekstra keras menyelesaikan studinya. IPS mereka ternyata bisa meningkat cukup tajam. Pada akhirnya mereka juga mulai was-was IPK nya hanya berkisar 2,00. Sayangnya, kenapa baru sekarang setelah sekian lama ‘tertidur’. Dampaknya sulit sekali mengejar IPK lebih tinggi karena sisa MK dan waktu yang tidak memungkinkan lagi.
Mahasiswa dengan IPK mempunyai kemauan diri tinggi sejak masuk kuliah. Mereka bisa memotivasi diri sendiri untuk rajin kuliah, belajar, mengerjakan tugas dan mempertahankan IPKnya. Luar biasa memang, bahkan ada yang punya target untuk lulus 3,5 tahun dengan predikat Cum Laude.
Saya yakin masih banyak hal-hal lain yang dapat dilakukan mahasiswa agar sukses dalam studinya. Namun apa yang sudah dilakukan dan dipraktekkan mahasiswa yang sukses memperoleh IPK tinggi, tentu saja dapat dicontoh untuk dilakukan. Semoga hal-hal di atas bisa menjadi tips bagi kesuksesan kuliah mahasiswa STIKOM Surabaya. Selamat belajar, selamat berkarya….
Stop saying I wish, Start saying I Will
Tips luar biasa untuk sukses kuliah, tapi juga jangan hanya terlarut pada target sukses kuliah. Kalau bisa juga bagimana kuliah untuk menjadi sukses di masa depan.
Setuju dengan pendapat mas Faizin. Kalau dilihat dari kemauan mahasiswa tersebut, saya yakin ia akan sukses juga dalam menggapai masa depannya. Kebiasaan sejak kuliah bisa jadi karakter dia dalam bekerja kelak. Thanks.
insyaALLAH akan saya coba…
Senang mendengarnya… Selamat mencoba, semoga bermanfaat 🙂