Tag Archives: competitive advantage
Bisnis serta Sistem dan Teknologi Informasi
Bisnis serta Sistem dan Teknologi Informasi (STI), saat ini merupakan “pasangan” yang sedang banyak diperbincangkan. Investasi STI selalu dianggap mahal, sehingga sempat menyebabkan bisnis serta Sistem dan Teknologi Informasi tidak “akur”. Apakah penerapan STI selalu berhasil? jawabannya, belum tentu.
Sistem dan Teknologi Informasi pada LKM dan Perbankan
Seperti kita bersama, penggunaan Sistem dan Teknologi Informasi (STI) sudah begitu dibutuhkan pada setiap organisasi. Tidak hanya di negara maju tetapi juga di negara sedang berkembang, penggunaan STI menjadi sangat berarti. Pada bagian berikut ini penulis sajikan empat cuplikan penerapan STI di negara berkembang bahkan mungkin masih tergolong negara ketiga. Dari empat cuplikan tersebut lebih banyak disajikan penerapan STI di lingkungan perbankan dan lembaga keuangan mikro (LKM).
Tulisan lengkap tentang ulasan empat penerapan STI pada negara-negara teresbut dapat diunduh disini Sistem dan Teknologi Informasi pada LKM dan Perbankan. Sedangkan file referensi yang berfungsi sebagai daftar pustaka dapat diunduh di tautan berikut ini:
- ICT Usage in Microfinance Institutions in Uganda
- FACTORS AFFECTING BANK STAFF ATTITUDE TOWARDS E-BANKING ADOPTION IN LIBYA
- ICT BANKING STRATEGIES DESIGNED TO GROW AND RETAIN E-COMMERCE – ALTERNATE DELIVERY CHANNELS’ CUSTOMER BASE
- THE IMPACT OF INFORMATION TECHNOLOGY ON IMPROVING BANKING PERFORMANCE MATRIX – JORDANIAN BANKS AS CASE STUDY
Menggunakan SI/TI dengan Tepat
Saat membaca buku Rethingking Information Technology Management : Integrasi Teknologi Informasi dengan Strategi yang merupakan kompilasi dari beberapa jurnal dengan editor Dr. Ike Janita Dewi, MBA, perhatian saya tertuju ke salah satu isi buku tersebut. Pada artikel “Menggunakan IT dengan tepat” di bagian 1 tentang Effects of IT on Competition. Artikel yang menurut saya terkait erat dengan perencanaan strategis SI/TI agar manfaat SI/TI lebih terasa terlebih jika digunakan untuk memenangkan persaingan 🙂
Berikut ini adalah link ke artikel asli dari buku tersebut, Anda bisa mendownload dari bagian “Perencanaan Strategis Sistem dan Teknologi Informasi (IS/IT Strategic Planning)”, pilih Getting IT Right, semoga bermanfaat.
Menjadi Terkenal atau Biasa Saja
Judul tulisan ini, merupakan salah satu judul bab di buku “B2B Brand Management : Dengan Branding Membangun Keunggulan dan Memenangi Kompetisi” yang ditulis oleh Philip Kotler dan Waldemar Pfoertsch, ditulis sekitar tahun 2006. Dalam bab tersebut dibahas dengan jelas (bahkan detail) tentang pentingnya branding. Sebuah definisi menarik dan sederhana tentang branding diungkapkan oleh Scott Bedburry (penulis buku A New Brand World) dalam buku tersebut, yaitu : “Branding itu tentang membawa sesuatu yang biasa dan meningkatkannya dengan cara-cara yang membuatnya menjadi lebih berharga dan bernilai“.
Brand memfasilitasi identifikasi produk (barang dan jasa) dan bisnis serta mendiferensiasikannya dari persaingan. Dan brand boleh dibilang merupakan alat efektif untuk mengkomunikasikan manfaat dan nilai produk. Lebih jauh lagi brand merupakan jaminan kualitas dan performa produk.
IT for society :)
Penggunaan TI tidak terbatas bagi kalangan tertentu seperti mahasiswa, karyawan, pengajar, atau orang-orang yang dalam kesehariannya “bergelut” dengan komputer. Penggunaan TI telah mulai dinikmati oleh masyarakat secara luas, hingga orang yang GapTek sekalipun, meskipun penggunaannya sebatas untuk lifestyle. Content yang disediakan untuk perangkat TI hingga hari (semoga saya tidak salah) sebatas untuk kepentingan hiburan semata :). Content untuk membantu kehidupan sehari-hari masih belum banyak, begitu pula konten untuk kepentingan nasional yang melibatkan banyak orang dan kecepatan pengolahan data, misalkan saja Pemilihan Umum (Pemilu). Untuk Pemilu, Indonesia masih menggunakan cara lama (konvensional), setiap orang yang memiliki hak suara harus data ke bilik suara untuk sekedar melubangi kertas suara :). Bahkan beberapa daerah meliburkan penduduk untuk keperluan tersebut.
Ketika TI bertasbih
Mungkin judul tulisan ini terlalu berlebihan untuk menggambarkan peran SI/TI yang katanya semakin strategis :). Tetapi ada juga yang menyatakan bahwa SI/TI biasa saja (Carr 2003), tidak lebih seperti sabun. Sabun yang murah dengan yang mahal tidak ada bedanya. Bau wangi yang disebarkan sabun, bagi kebanyakan orang tidak menunjukkan mahal-tidaknya sabun :).
IT doesn’t matter
Buat yang bingung, maksud judul tulisan ini adalah : TI bukanlah masalah, TI sudah biasa dan tidak punya keunggulan apapun. Sama halnya dengan teknologi lain seperti mesin uap, listrik, dan teknologi yang sudah umum lainnya. Sebuah artikel yang sudah “agak” lama 🙂 tapi cukup menggelitik. Nicholas Carr, menulis sebuah artikel yang menarik dan cukup membuat gembar saat itu. Artikel dengan judul tersebut dimuat Harvard Business Review (Mei 2003) dan sempat dikutip New York Times. Pak Carr berpendapat kalau TI sekarang sudah bukan lagi aplikasi inovatif tetapi lebih sebagai pemborosan biaya.