Situs diblokir …
Silahkan mencoba beberapa site yang “Agak-Agak”, setidaknya yang keluar adalah tampilan semacam ini :D. Yah, buat Anda yang senang dengan “Agak-Agak” maka Anda akan merasa “Agak-Agak” pusing dengan adanya pemblokiran tersebut. Berita tentang pemblokiran ini sudah lama, cuman beberapa hari lalu baru diumumkan. Saya sendiri tidak tahu sejak kapan pemblokiran tersebut dikenakan ke situs yang coba saya kunjungi, cuman random-site ajak sih :D.
Cobalah ke situs-situs favorit Anda yang “Agak-Agak”, seperti www.d******x.com, www.s********g.com, www.l****x.com, www.f**.com, www.p*****y.com, dan beberapa lainnya. Situs-situs itu sudah saya coba dan tampilannya SAMA :D. Sementara ini yang pake Blackberry masih bisa menggunjungi situs-situs itu 🙂
Entah apa yang melatarbelakangi, apakah semakin seringnya kasus semacam Ariel-Luna-Tari? Entahlah. Pornografi di Indonesia ternyata masih menjadi kebutuhan dasar 😀 selama belum terpenuhi akan sulit untuk beranjak ke tingkat kepuasan berikutnya (kalo dikait-kaitkan dengan teori kepuasan Maslow). Tapi sampai kapan hasrat dasar itu terpuaskan? rasanya tidak akan ada puasnya. Pemerintah bisa dimaklumi jika kalang kabut, bagaimana bisa tenang jika rakyatnya masih sibuk dengan porno-pornoan, kapan kita bisa berpikir untuk yang lebih penting dari sekedar pornografi.
Blokir situs yang mengandung konten pornografi akhirnya menjadi pilihan pemerintah, meskipun secara pribadi saya kurang sependapat dengan cara itu :D. Tapi melihat kondisi masyarakat yang semakin “dekat” dengan pornografi dan pornoaksi mungkin itu pilihan yang harus diambil saat ini. Lingkungan yang paling kecil, keluarga, sudah tidak digdaya membentengi anggota keluarganya dari hal-hal semacam itu. Degradasi moral dari generasi ke generasi terus terjadi dan tidak ada perbaikan yang signifikan.
Menyerahkan sepenuhnya ke masyarakat ? bisa juga, tapi selama ini juga sudah demikian dan tidak ada perubahan juga. Coba kita lihat sekeliling kita, dibeberapa jalan, banyak pasangan yang tanpa malu-malu duduk merapat dibalik motor, atau duduk dibawah pohon yang kurang pencahayaan. Tapi apa yang dilakukan masyarakat ? gak ada, bahkan untuk sekedar mengingatkan meraka saja segan.
Solusi ?
Menurut saya model pemblokiran semacam itu, untuk saat ini adalah pilihan yang harus diambil. Sambil kita dimasing-masing keluarga memperkuat nilai moral, akhlak, dan norma-norma kebaikan lainnya. Sambil memperkuat tatanan sosial disekitar kita. Atau mungkin ada usulan cara lain supaya situs-situs terbeut tetap bisa diakses secara “dewasa” ? 🙂
Haha Parah nih TS nya ngajarin yang ngak bener,,,, semoga situs yang agak- agak itu bisa di blokir semuanya,,, tapi pasti ada cara juga biar bisa dibuka kembali walaupun di blokir,,,,
dunia maya itu luwas, . .
jangan liat situs begituan dah .. mending download film yg lagi trend 😀
Wah……ini curang namanya…..ada permainan bisnis disini…..