Edo Yonatan Koentjoro

Dosen Universitas Dinamika

Value of Time

Sabtu, 16 Juni 2018

“Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada.” – Kolose 4:5

Sobat Talenta, pernahkah kita merenungkan nilai dari setiap waktu yang kita lalui? Menurut sebagian orang, waktu justru lebih berharga daripada uang, karena waktu yang sudah berlalu tidak dapat kita peroleh kembali. Sementara uang yang hilang masih bisa dicari. Nilai dari kehidupan kita, dapat kita lihat dari kebijaksanaan kita dalam mengelola waktu. Untuk lebih jelasnya, mari kita renungkan untaian kalimat berikut ini:

Luangkan waktu untuk berpikir karena itu merupakan sumber kekuatan.

Luangkan waktu untuk membaca karena itu merupakan dasar kebijaksanaan.

Luangkan waktu untuk bermain karena itu merupakan rahasia awet muda.

Luangkan waktu untuk berdiam karena itu merupakan kesempatan untuk mencari Tuhan.

Luangkan waktu untuk peduli karena itu merupakan kesempatan untuk menolong sesama.

Luangkan waktu untuk tertawa karena itu merupakan musik bagi jiwa.

Luangkan waktu untuk bermimpi karena dengan itu, masa depan dibentuk.

Luangkan waktu untuk berdoa karena itu merupakan kekuatan terbesar di bumi.

Luangkan waktu untuk bersikap karena itulah jalan menuju bahagia.

Luangkan waktu untuk berharap karena itulah sumber visi yang besar.

Sobat Talenta, setiap orang memiliki waktu 86.400 detik setiap harinya. Itulah harta, modal, ataupun aset kita yang berharga. Jika kita tidak memanfaatkan detik-detik yang ada dengan sebaik-baiknya, waktu itu akan hilang tak berbekas karena jarum jam tidak pernah menunggu kita. Waktu adalah aset yang berharga untuk meraih sebuah keberhasilan. Selama kita mempunyai waktu, selama itu pula kita mempunyai peluang untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat. Dan cara menggunakan waktu itulah yang membedakan antara orang sukses dengan orang gagal. Ketika kita dapat memprioritaskan waktu dengan tepat, hasil yang luar biasa pasti akan dapat kita rasakan.

Jadi setiap hari, mari mengisi jam demi jam, menit demi menit, dan detik demi detik dengan kegiatan yang produktif dan dapat membawa kita pada pintu kesuksesan, pada sebuah kehidupan yang berdampak dan bernilai, sehingga kita tidak akan pernah menyesali kehidupan kita. Namun kita akan bersukacita karena mempunyai hidup yang lebih bernilai. Bagaimana menurut anda?

Sumber: Renungan Inspirasi Talenta

 

You can leave a response, or trackback from your own site.

Leave a Reply