MEDIA SEBAGAI SARANA AGENDA KAMPANYE ASI EKSKLUSIF
Dalam kurun terakhir, sejumlah persoalan terkait makanan dan kesehatan bayi berusia di bawah lima tahun (balita) cukup memprihatinkan. Kasus susu formula yang diduga mengandung bakteri enterobacter sakazakii dan sejumlah kasus balita yang mengalami alergi terhadap protein susu sapi (susu formula) memperlihatkan betapa minimnya kampanye ASI yang dilakukan pemerintah, khususnya dalam penggunaan media sebagai sarana komunikasi. Sementara di sisi lain iklan susu formula semakin masif membanjiri media. Isu inilah yang mendominasi dan menjadi agenda penting media. Studi ini hendak mengkaji bagaimana seharusnya pemerintah menjadikan media sebagai sarana agenda kampanye ASI eksklusif sehingga menjadi agenda publik