Ini adalah cerita dari seorang teman, sebut saja Kasman. Dia membuka usaha jasa lembaga bimbingan belajar di sebuah kota kecil, sebut saja kota Kariano. Untuk memperlancar usahanya, Kasman telah melakukan tetek bengek yang berkaitan dengan urusan administratif. Terakhir, tentu saja dia ingin usahanya aman dan nyaman. Karena itu, kantor kepolosian menjadi jujugannya.
Sayang, niat Kasman untuk meminta bantuan polisi agar terlindungi dari kejahatan malah berbuah pahit. Wajah Kasman yang awalnya sumringah tiba-tiba berubah menjadi suram. Jawaban pihak kepolisian justru menyisakan kekecewaan yang mendalam. Polisi yang mestinya bertugas untuk mengayomi warganya, malah menciptakan kecemasan bagi Kasman.
“Kamu mau aman kan?” tanya seorang polisi saat Kasman baru saja menghadap.
“Benar pak, terutama untuk keamanan kendaraan para siswa,” jawab Kasman dengan sumringah.
“Ya sudah, kamu milih preman kecil atau preman besar?” tanya petugas yang berbadan tambur itu enteng. Sementara Kasman hanya bisa melongo dan tidak paham apa yang dikatakan sang polisi.’ Polisi koq malah dibantu preman?’ batin Kasman.
“Maksud Bapak?” tanya Kasman balik. Darahnya mulai mendidih.
“Lho, koq tanya lagi. Kamu mau preman besar atau preman kecil? Masak kurang jelas?” sang polisi menegaskan pertanyaannya kembali.
“Kenapa harus preman pak?” Kasman mulai hilang keseimbangan
“Begini mas, jika kamu pakai preman kecil, setiap hari kamu wajib menyetor beberapa peser uang. Gak besar koq,” jelas polisi enteng. “Nah kalau pakai preman besar, kamu cukup menyetor setiap bulan sekali. Besarannya tergantung nego kamu sama dia,” lanjut sang polisi. Kali ini sambil menuliskan alamat preman yang dikatakan besar itu.
“Pak, apa gak ada cara lain?” Laki-laki berusia 35 tahun itu mulai memberanikan diri
“Kamu ini sudah dikasih tau malah mbantah,” bentak sang polisi. “Kalau tempat usahamu ingin aman, kamu harus mengikuti aturan,” lanjut polisi, kali ini lebih keras.
Kasman akhirnya pulang dengan wajah muram dan menyisakan beribu pertanyaan. Ya, Kasman memang bukan warga asli Kariano sehingga dia tidak paham dengan keadaan kota ini.
Kasman, saya ucapakan “Selamat Datang” di kota kecil yang cukup dikenal namun kejam ini. Sebuah kota yang cukup masyhur tapi sebenarnya hancur…
dony bagus
October 11, 2011 at 4:02 am
hahaha…polisix magabut (makan gaji buta) gk mau ngelindungi warganya
Satrio Arif w
October 11, 2011 at 10:11 am
ceritanya menarik, percakapan antara Si kasman dan polisi,.,
kasman bingung dan sedikit marah kepada polisi, karena ia tidak mengerti apa yang di maksudkan tentang preman tersebut,.,.
ahmad marzuqi
October 11, 2011 at 10:16 am
tidak di pungkiri di indonesia ini budaya premanisme memang masih banyak kita jumpai, bahkan ada beberapa DPR yang seharusnya memberi contoh yg baik malah memakai jasa preman untuk melindunginya setiap dia keluar rumah. tidak hanya itu selebritis sebagai publik figur jg tak luput dari jasa sang preman, beginilah wajah negara kita saat ini..hehe.. 🙂
saya sangat suka dengan artikel p. bahruddin yg satu ini, sukses terus untuk p. bahruddin smoga kedepan artikel nya smakin bagus.
M. Fauzil Ali
October 11, 2011 at 10:30 am
Cerita ini dapat kita pelajari bahwa kita tidak harus tergantung pada seseorang untuk permintaan perlindungan apalagi seorang preman. Karena itu merupakan tingkah laku yang bergantung pada seseorang. Jasa preman merupakan sangat kriminal dan merugikan orang lain. Maka dari itu kita belajar tidak menggantungkan seseorang untuk perlindungan.
menurut saya artikel ini sudah bagus,menarik, dan bisa mempelajari dari kehidupan cerita tersebut. =D
agung tri yunanto
October 11, 2011 at 10:34 am
Cerita tersebut menarik,karena pada cerita tersebut yang seharusnya polisi mengayomi masyarakat malah meminta bantuan kepada preman yang seharusnya menjadi enemy seorang polisi..ceritanya mantap..
Bella Arifanda
October 14, 2011 at 9:48 am
Ceritanya sangat menarik, seru,
Kita juga dapat mengambil pelajaran dari cerita ini , kita tidak harus bergantung pada orang lain untuk menerima bantuan dari mereka, apalagi seorang preman .
Dimana-mana preman dikenal sebagai orang yang jahat [ tindakan kriminal dan merugikan orang lain ]
M. Faizal R.
October 16, 2011 at 3:54 am
ya inilah dunia yg telah diperbudak oleh uang….. fuluzz dimana2…. sampai2 para pelindung negara sudah buta olehnya…..
moh afrizal ghozali
October 18, 2011 at 4:44 am
luarnya seragam terhormat tapi dalemnya jayus
Daniel Kurniawan
October 18, 2011 at 6:35 am
Wah” Polisi jaman krank dah banyak yg kurang bener..
jadi polisi aja kek begitu apa lage jadi penjabat???
ini mungkin salh satu penyebab kerusakan atau kegagalan bangsa indonesia,,,
Smoga bagi pembaca laen’a untuk tidak mengikuti jejak sang polisi ini,, OK ^^
Tonny Aries Wijaya
October 18, 2011 at 6:37 am
ceritanya lucuuuu dan menghibur,, polisi yang seharusnya melindungi masyarakat malah minta bantuan kepada preman. Jadi jangan tiru kelakuan polisi di cerita ini.
Stephen
October 18, 2011 at 9:45 pm
Ceritanya menarik, pak. Polisi yang biasanya selalu menangkap para preman, justru malah meminta bantuan kepada preman.
Ditunggu cerita yang lainnya, pak. Hehehe
kambing aqiqah tangerang
September 7, 2012 at 3:06 pm
lucu mas;)
bahruddin
September 13, 2012 at 8:54 pm
he.he.he. terima kasih sama lucunya dengan nama profile-nya Anda..
Jouir Nike Hommes Runnings Noir Air Jordan 9
October 28, 2015 at 4:42 pm
Please let me know if you’re looking for a author for your weblog. You have some really good posts and I believe I would be a good asset. If you ever want to take some of the load off, I’d absolutely love to write some articles for your blog in exchange for a link back to mine. Please blast me an email if interested. Thank you!
Une meilleure vue de Hommes New Balance Vert n茅on Gris Trainers
October 28, 2015 at 11:55 pm
Hey! This is my 1st comment here so I just wanted to give a quick shout out and tell you I truly enjoy reading through your blog posts. Can you recommend any other blogs/websites/forums that cover the same subjects? Appreciate it!
school of applied science
October 11, 2016 at 5:07 pm
entertaining stories and experiences for everyone if you have experience the same event