Kini perusahaan sadar bahwa medium digital seperti e-mail merupakan tools yang ampuh untuk menaikkan penjualan dan mendapatkan konsumen baru. Namun, pemanfaatannya terkadang masih membuat bingung para marketer. Apa strateginya???
E-mail Marketing (EM) adalah sebuah tools marketing yang dipergunakan oleh marketer, baik untuk menaikkan penjualan, mengakuisisi konsumen baru maupun retain konsumen. Saat ini, penggunaan EM masih tergolong baru di Indonesia porsinya saja masih 5% – 6% setelah brosur. Padahal jika digunakan dengan baik dan benar tentu akan menjadi alat yang super ampuh.
Menurut data dari Radicati & Forrester (2013) jumlah akun email secara global pada tahun 2018 diprediksi 5,2 miliar, sementara total pengguna email baik untuk bisnis maupun pribadi akan mengalami kenaikan 12% yakni dari 2,5 miliar di tahun 2014 menjadi 2,8 miliar di tahun 2018. Masih menurut data tersebut, setiap jam ada sekitar 122.500.453.020 email yang terkirim; sebanyak 100.000 email dikirim oleh perusahaan dan sisanya dilakukan personal. Sebanyak 72% pengguna internet dewasa mengirim dan menerima email setiap minggunya melalui smartphone mereka.
Pertanyaannya, mengapa marketer harus menggunakan email marketing? Keampuhan EM 20 kali lipat daripada email secara langsung (one to one). EM juga mudah diukur misalnya berapa orang yang membuka email (open rate) dan CTR (click thru rate) nya. Bahkan cara ini sangat memudahkan marketer untuk menargetkan siapa yang akan dikirimi email. Terakhir setelah melakukan kampanye email, maka marketer akan mudah menindaklanjutinya, baik dengan mengirimkan email kedua ataupun menelpon langsung.
Apa yang harus dilakukan marketer agar kampanye EM bisa efektif?? Selain pemahaman tentang tujuan dan fungsinya, yang harus diperhatikan marketer adalah (1) Database. Jika databasenya kacau maka mengukur keberhasilan EM pun akan terasa sulit. Database merupakan backbone dari perusahaan untuk bertumbuh dan esensinya untuk menaikkan penjualan melalui pemanfaatan EM secara efektif. Semakin lengkap data tersebut dan targeted, maka akan semakin baik dan powerful. (2) Implementasi strategi Segmentasi. Segmentasi merupakan upaya mengelompokkan konsumen berdasarkan gender, lokasi maupun kebiasaan. Hal penting adalah selalu mengetahui karakter konsumen yang ada di database, seperti gaya hidupnya, kebiasaan dan ketertarikannya. (3) Terukur. Saat ini sudah tersedia begitu banyak platform EM yang bisa diandalkan baik dari segi fitur yang lengkap sampai hasil pengukurannya, dan yang sekarang menjadi pekerjaan rumah adalah bagaimana membuat konten yang baik agar email dibuka oleh si penerima. Salah satu software/platform yang bisa diandalkan adalah Netcore, MailChimp, Marketo. Biasanya yang membedakan setiap software adalah ketepatan waktu kirim dan kebebasan dalam mengirimkan email (tidak dibatasi jumlah email kirim).
Bila anda sudah memutuskan untuk menggunakan EM sebagai tools marketing, baiknya perlu diperhatikan beberapa aturan sebagai berikut :
Terima Kasih……
(Dikutip dari Assaini K, Marketing/2015)
RSS feed for comments on this post. TrackBack URI
boleh juga dipraktekan, makasih yaaa
Thank you for the ideas. You have given some really amazing tips! i use its great
href=”https://www.webtady.com/”>webtady