Di era internet pemasaran bisa dilakukan dengan murah meriah. Internet juga memudahkan merek mengelola para pembela mereknya di kalangan pelanggan. Kuncinya ada di Brand Advocates tersebut.
Dalam kenyataannya, tiga perusahaan media sosial paling berpengaruh Facebook, Twitter dan LinkedIn tidak mengalokasikan budgetnya untuk membayar iklan atau orang untuk merekomendasikan mereknya. Mereka juga tidak membutuhkan peran keduanya. namun, para Brand Advocates menggunakan media sosial untuk merekomendasikan ketiga platform tadi kepada teman-temannya. Rob Fuggeta menandaskan para Brand Advocates adalah para pemasar dan orang sales paling hebat bagi perusahaan. Alasan utama mengapa orang-orang lebih percaya pada Brand Advocates adalah satu hal TRUST.
Untuk diketahui, istilah Brand Advocates dan Follower maupun Fans memiliki dua makna yang berbeda. Namun, sering banyak orang salah kaprah menukar maknanya. Fans dan Follower mungkin menyukai produk, tapi mereka tidak memberikan rekomendasi, keduanya memiliki motivasi yang berbeda dengan Brand Advocates.
Bagaimana perusahaan memberdayakan Brand Advocates bagi perusahaan? Berikut ini Rob Fuggeta menawarkan lima langkah, yakni :
Terima kasih……..
(Dikutip dari Kurniawan S, Marketeers/2013)
RSS feed for comments on this post. TrackBack URI
selain 5 langkah diatas, ada lagi gak ?