Kemampuan story atau cerita untuk membangun merek bukanlah hal baru. Di masa lalu, story sudah banyak digunakan untuk membangun merek. Di masa kini, brand story atau story telling semakin menjadi bagian komunikasi yang penting. Faktor terbesar tentunya adalah kehadiran media sosial.
Mengapa story telling menjadi menarik? Sederhana!
Sebuah story akan menciptakan emosi yang menghubungkan antara pembaca atau pendengar cerita dengan karakter dari cerita dan juga menciptakan cerita. Ketika seseorang mendengar cerita, entah sesuatu yang heroik, humor atau sedih, akan timbul emosi. Emosi inilah yang membuat audiens menjadi ingat dan memiliki perasaan terkoneksi.
Sebuah story yang baik adalah yang bersifat personal dan membangkitkan emosional. Bagaimana membuat brand story mengenai merek terasa personal dan emosional???
Setelah brand story diciptakan dan dipilih, mareketer perlu memilih media yang tepat. Kalau story itu pendek bisa dikenal dalam bentuk iklan yang akhirnya bisa menggunakan media cetak dan televisi. Bila brand story panjang maka media seperti website atau film layar lebar adalah pilihan yang baik.
Sekarang, bagaimana brand story untuk merek atau diri anda?? Tentunya brand story tersebut adalah seputar karakter merek yang protagonis bukanlah yang antagonis.
RSS feed for comments on this post. TrackBack URI
ditambah promosi dari mulut ke mulut.
saya rasa dulunya saya salah bukan dalam hal membangun brand story, tapi malah dalam brand domain 😀
kalau difikir-fikir benar juga sih. Banyak orang mulai terinspirasi dengan story brand itu. :3
Benar sekali gan, saya buktikan ini dgn membangun branding blog saya sendiri dan hasilnya memang terbukti ajib