Marah yang Bermanfaat

Marah yang Bermanfaat.

Bisa tidak ya? pingin tahu. Semoga Post Categories di bawah ini bermanfaat, terutama buat saya pribadi. Ibarat jari menunjuk, kan banyak jari yang mengarah ke saya pribadi.

“smile”

(Sumber :ย  Berbagai sumber dan artikel Team Andriewongso.com)

Bagaimana caranya, agar perasaan marah bisa bermanfaat?

Marah yang bermanfaat adalah marah yang tepat dan sudah dikelola dengan baik. Hal ini jelas tidak mudah, butuh waktu, kesabaran dan hati yang lapang, namun bukan berarti tidak dapat dilakukan.

Nah, langkah pertama yang perlu dilatih terus menerus adalah menyadari ketika kita merasa marah. Langkah kedua, seseorang perlu memahami dan menerima alasan kenapa ia marah. Termasuk di dalamnya, mengevaluasi penyebab kemarahannya. Tahukah Anda, sesuatu yang membuat marah terkadang justru punya alasan atau maksud yang berbeda? Banyak yang menyesal karena sudah marah untuk alasan yang tidak tepat. Misalnya, marah karena ada orang yang menunjukkan jari padanya, padahal orang tersebut bermaksud memberitahu bahwa ada bahaya yang mengancam dari belakang.

Langkah yang ketiga adalah mengelola atau mengekspresikan amarah dengan tepat. Jika kita punya alasan yang tepat, misalnya bukan hanya meluapkan emosi, tetapi juga demi pembelajaran bagi orang lain, kita dapat mengungkapkan kemarahan kita. Tenangkan diri Anda dan hati-hatilah ketika berkata-kata. Tentu karena tujuan marah bukan untuk membalas atau menyakiti hati/fisik orang lain, melainkan untuk mendidik dan membangun. Kita sendiri dapat mencoba melihat sisi positif dari kejadian yang membuat kita marah.

 

Kalau pendapat saya.
“Marah itu manusiawi, dan sikap marah itu karena kecewa dan paling tidak karena perasaan CINTA dan SAYANG”. Jadi kalau ada yang suka marah kepada kita, “ALHAMDULILLAH…”.

Masih ada yang perhatian dan mencintai kita, dan katakan dalam hati.

Lus, 16 Oktober 2012

14 Responses to Marah yang Bermanfaat

  1. ketika anda marah maka berwudhu-lah,jika belum reda ya sholat sunah saja.semoga diberi ketentraman.iya tidak ibu lusi?
    absensi sidik jari

  2. Putu Indira says:

    Sangat bermanfaat kak, akan saya coba terapkan pada diri saya, bagus nih artikelnya bagaimana cara mengekspresikan kemarahan kita dengan cara yang baik.. terima kasih kak, ditunggu update-annya ya…

  3. saya setuju Pa absen “ketika anda marah maka berwudhu-lah,jika belum reda ya sholat sunah saja.” ๐Ÿ™‚

  4. M.syahid shidiq says:

    marah itu bermanfaat jika ditempatkan pada kondisi yang benar,, siiipp deh buat pemahamannya ๐Ÿ™‚

  5. saangat bermanfaat nih eheheh :’D

  6. Marah adalah manusiawi sekali, hanya dengan Istighfar kita bisa mengendalikan dan mengatur kemarahan kita agar bermanfaat dan tidak merugikan sekitar kita

  7. Informasinya bermanfaat, saya sering marah dan susah mengontrol rasa marah. semoga setelah membaca artikel ini dapat menjadi lebih baik ๐Ÿ™‚

  8. R Fadhli says:

    Wow, saya sangat tertarik membacanya, dari judulnya sangat menarik sekali.

  9. dani says:

    subhanallah sangat bermanfaat sekali informasinya terimakasih atas tausiyahnya ๐Ÿ™‚

  10. Medcrop says:

    Informasi yang sangat bermanfaat mbak, saya sulit mengontrol emosi gampang banget marah. Semoga setelah membaca artikel ini saya bisa mengontrol emosi saya dengan baik ^_^

  11. Game Android says:

    Marah saya selalu keblablasan dan ntah kenapa kalau marah nggak bisa mengendalikan diri….V liat artikel ini jadi saya sangat suka sekali marah, karena apa yang dikatakan mba kalau marah itu harus bisa ada manfaatnya… Terimakasih

  12. marah itu karena cinta, bahkan rosululloh saw yang kita ketahui beliau sangat ramah, berbudi luhur, dan teladan bagi semua umat. beliaupun pernah marah, tetapi marahnya rosululloh karena melihat umat meninggalkan larangan-larangan Allah SWT. seperti yang diriwayatkan oleh (HR al-Bukhari dan Muslim) โ€œSesungguhnya Nabi SAW tidak pernah marah terhadap sesuatu. Namun, jika larangan-larangan Allah dilanggar, ketika itu tidak ada sesuatu pun yang dapat menghalangi rasa marahnya.โ€ (HR al-Bukhari dan Muslim).
    semua itu dilakukan karena begitu cintanya rosululloh terhadap umatnya agar tidak terjerumus ke dalam api neraka. itulah marah dengan porsi yang pas dan marah karena peduli dan cinta.

  13. bibub says:

    tapi justru bnyk yg marah karena emosi susah bedainnya jadinya hehehe, sebisa mungkin sih ga usah marah ya walau susah ^^

Leave a Reply to absenfinger.com Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Skip to toolbar